TEMPO.CO, Jakarta - Muhammad Yunus disebut para organisator utama protes mahasiswa Bangladesh untuk mengepalai pemerintahan sementara. Setelah PM Sheikh Hasina mengundurkan diri dan melarikan diri dari negara tersebut, mahasiswa menentang Hasina memimpin pemerintahan sementara Bangladesh. Mahasiswa lebih mendukung Yunus maju sebagai PM Bangladesh.
Menurut juru bicaranya, Yunus yang sedang berada di Paris untuk menjalani prosedur medis kecil telah menyetujui permintaan para mahasiswa tersebut. Ia sepakat kepada mahasiswa dalam kampanye yang menentang Hasina menjadi penasihat utama pemerintah sementara.
Muhammad Yunus kemudian dinyatakan sebagai PM Bangladesh sementara menggantikan Sheikh Hasina.
Yunus dikenal sebagai "bankir untuk orang miskin”. Bahkan, Yunus dan Grameen Bank yang didirikannya memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian 2006 karena membantu mengentaskan jutaan orang dari kemiskinan.
Grameen Bank memberikan pinjaman kecil dengan jumlah kurang dari 100 dolar AS kepada masyarakat miskin di pedesaan yang terlalu miskin untuk menarik perhatian bank-bank tradisional. Model pinjaman ini menginspirasi proyek-proyek serupa di seluruh dunia, termasuk Amerika Serikat. Bahkan, Muhammad Yunus mendirikan Grameen America.
Grameen Bank
Mengacu grameenbank.org, pada 1976, Grameen Bank mulai dibentuk sebagai proyek percontohan penelitian aksi di desa "Jobra" distrik Chattogram, Bangladesh. Lalu, pada 1983, proyek percontohan ini diubah menjadi bank dengan tujuan mengurangi kemiskinan dan memberdayakan masyarakat miskin yang terpinggirkan di Bangladesh melalui kredit mikro. Proyek ini menawarkan fitur unik berupa tidak diperlukannya agunan untuk mendapatkan kredit dari bank.
Berbeda dengan bank komersial arus utama yang membuat orang miskin takut diinjak-injak ketika datang ke kantor cabang mewah, Grameen Bank membawa layanannya ke zona nyaman di depan pintu rumah klien. Pelayanan ini menginspirasi para perempuan dan bagian masyarakat yang lebih lemah untuk bergabung dengan tali persaudaraan Grameen. Semua transaksi perbankan dilakukan dalam pertemuan para peminjam di pusat tingkat desa yang diselenggarakan para manajer pusat, kecuali transaksi pencairan pinjaman.
Grameen Bank memprioritaskan pemberdayaan perempuan dan melibatkannya dalam kegiatan ekonomi. Pemberdayaan ini membuat Grameen Bank dengan bangga mengatakan, sebanyak 98 persen peminjamnya adalah perempuan. Bahkan, lebih dari dua per tiga () dari perempuan telah beralih ke kehidupan lebih baik melalui pengentasan kemiskinan dari Grameen Bank.
Grameen Bank juga untuk memastikan generasi mendatang tidak tertinggal dalam masalah ekonomi. Grameen Bank menawarkan pinjaman pendidikan, kewirausahaan baru, dan beasiswa untuk anak anggota peminjam. Grameen Bank juga menawarkan pinjaman tanpa bunga untuk membantu para pengemis membangun kapasitas finansial sehingga tidak perlu mengemis.
Saat ini, Grameen Bank beroperasi di 40 kantor zonal, 40 kantor audit zonal, 240 kantor wilayah, dan 2.568 kantor cabang serta jumlah karyawan per Juni 2024 mencapai 22.895. Indikator keberhasilan Grameen Bank yang didirikan Muhammad Yunus lebih tinggi daripada sebelumnya. Namun, pada 2011, pemerintah Hasian memberhentikan Yunus sebagai kepala Grameen Bank karena telah memasuki usia 73 tahun yang melebihi usia pensiun 60 tahun.
RACHEL FARAHDIBA R | IDA ROSDALINA
Pilihan Editor: Muhammad Yunus Jadi PM Bangladesh Sementara Gantikan Sheikh Hasina yang Kabur