Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Unifikasi Faksi-faksi: Palestina Senang, Israel Meradang

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Mahmoud al-Aloul, Wakil Ketua Komite Sentral organisasi Palestina dan partai politik Fatah, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dan Mussa Abu Marzuk, anggota senior gerakan Islam Palestina Hamas, menghadiri acara di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing pada  23 Juli 2024. PEDRO PARDO/Pool via REUTERS
Mahmoud al-Aloul, Wakil Ketua Komite Sentral organisasi Palestina dan partai politik Fatah, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dan Mussa Abu Marzuk, anggota senior gerakan Islam Palestina Hamas, menghadiri acara di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing pada 23 Juli 2024. PEDRO PARDO/Pool via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kesepakatan yang dimediasi oleh Cina untuk memulihkan perpecahan yang telah berlangsung bertahun-tahun antara faksi-faksi Palestina dan membentuk pemerintahan persatuan nasional telah disambut dengan pujian dari Palestina dan tentangan dari Israel, lapor Anadolu Agency.

Kelompok-kelompok Palestina, pada Senin, 22 Juli 2024, mencapai kesepakatan rekonsiliasi setelah tiga hari pembicaraan intensif di ibu kota Cina, Beijing, untuk mengakhiri perpecahan politik mereka sejak 2007.

Perwakilan dari 14 kelompok Palestina, termasuk Gerakan Fatah dan Hamas yang saling berseteru, menandatangani sebuah pernyataan baru yang berjanji untuk mengakhiri perpecahan dan memperkuat persatuan.

Perjanjian ini bertujuan untuk mempertahankan kontrol Palestina atas Jalur Gaza setelah berakhirnya serangan Israel yang sedang berlangsung di daerah kantong tersebut.

Para penandatangan perjanjian tersebut mengatakan bahwa mereka akan membentuk pemerintah persatuan nasional sementara untuk mengawasi rekonstruksi Jalur Gaza yang dilanda perang dan mengadakan pemilihan umum baru.

Palestina Bersatu

"Deklarasi Beijing merupakan langkah positif tambahan untuk mencapai persatuan nasional Palestina," kata Husam Badran, seorang anggota biro politik Hamas, dalam sebuah pernyataan.

Ia mengatakan bahwa faksi-faksi tersebut sepakat untuk membentuk pemerintahan persatuan nasional untuk mengawasi rekonstruksi Gaza dan mempersiapkan kondisi-kondisi untuk menyelenggarakan pemilu.

Mustafa Barghouti, kepala Inisiatif Nasional Palestina, mengatakan bahwa faksi-faksi Palestina akan mengambil langkah-langkah 'segera' untuk mengimplementasikan kesepakatan tersebut guna memulihkan keretakan mereka.

"Faksi-faksi akan segera mulai mengimplementasikan kesepakatan rekonsiliasi dengan langkah-langkah praktis," katanya kepada Anadolu.

Barghouti mengatakan Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, yang juga merupakan pemimpin Fatah, akan memulai konsultasi dengan semua kelompok untuk membentuk pemerintahan persatuan nasional sementara.

"Waktu hampir habis. Israel berupaya melikuidasi dan menghancurkan masalah Palestina, dan Palestina tidak punya pilihan selain mengakhiri perpecahan," tambahnya.

Para penandatangan perjanjian tersebut menegaskan kembali komitmen mereka untuk mendirikan Negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya, sesuai dengan resolusi PBB.

Perjanjian tersebut juga menggarisbawahi hak rakyat Palestina untuk melawan pendudukan Israel dan menentukan nasib sendiri berdasarkan hukum internasional dan Piagam PBB.

Mousa Abu Marzouk, kepala delegasi Hamas untuk perundingan di Beijing, mengatakan kepada Anadolu bahwa diskusi diadakan dalam "suasana positif untuk mencapai persatuan nasional di antara semua faksi Palestina".

"Semua faksi bersatu menentang perang pemusnahan Israel terhadap Jalur Gaza," katanya, seraya menambahkan bahwa faksi-faksi Palestina sepakat untuk menetapkan jadwal pelaksanaan kesepakatan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Serangan Udara Israel Menewaksn 61 Warga Gaza dalam 48 Jam

36 menit lalu

Serangan udara Israel menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di tengah konflik Israel-Hamas di Nuseirat di Jalur Gaza tengah, 20 Juli 2024. REUTERS/Omar Naaman
Serangan Udara Israel Menewaksn 61 Warga Gaza dalam 48 Jam

Setidaknya 61 warga Gaza tewas dalam serangan 48 jam oleh militer Israel pada Sabtu 7 September 2024.


Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

3 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

Erdogan meminta negara-negara Islam membentuk aliansi untuk melawan ancaman ekspansionisme yang terus meningkat dari Israel.


Israel Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina di Penjara, Hamas Sebut Sadis

11 jam lalu

Rekaman video yang menunjukkan tentara pendudukan Israel mempermalukan tahanan Palestina di Penjara Megiddo. Sosial media
Israel Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina di Penjara, Hamas Sebut Sadis

Israel tidak berhenti menyiksa, mengintimidasi, dan mempermalukan para tahanan Palestina meski dikecam dunia.


27 Warga Gaza Tewas Kena Serangan Militer Israel di Tengah Kampanye Bebas Polio

1 hari lalu

Warga Palestina memeriksa reruntuhan bangunan sekolah untuk mencari para korban setelah terkena serangan Israeldi tengah konflik Israel-Hamas, di Kota Gaza, 1 September 2024.  Sekolah tersebut yang menjadi tempat penampungan warga Palestina terlantar akibat perang. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
27 Warga Gaza Tewas Kena Serangan Militer Israel di Tengah Kampanye Bebas Polio

Tim medis di Gaza mengungkap serangan militer Israel di sepanjang Jalur Gaza menewaskan setidaknya 27 warga Palestina


Di tengah-tengah Perang, Palestina Luncurkan Inisiatif E-learning untuk Siswa di Gaza

1 hari lalu

Siswa Palestina menghadiri kelas di tenda yang didirikan di atas reruntuhan rumah guru Israa Abu Mustafa di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Di tengah-tengah Perang, Palestina Luncurkan Inisiatif E-learning untuk Siswa di Gaza

Kementerian Pendidikan Palestina meluncurkan sebuah inisiatif e-learning yang bertujuan untuk mendaftarkan para siswa di Gaza.


Kejutan Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Korea Selatan Hadapi Cemoohan Usai Ditahan Imbang Palestina

1 hari lalu

World Cup - AFC Qualifiers - Group B - South Korea v Palestine - Seoul World Cup Stadium, Seoul, South Korea - September 5, 2024 South Korea coach Hong Myung-bo before the match REUTERS/Kim Soo-Hyeon.
Kejutan Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Korea Selatan Hadapi Cemoohan Usai Ditahan Imbang Palestina

Pelatih Korea Selatan Hong Myung-bo sadar betul cemoohan yang datang saat timnya bermain imbang 0-0 melawan Palestina di kualifikasi Piala Dunia 2026.


Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

1 hari lalu

Seorang warga berdiri di dekat kendaraan yang hancur akibat serangan pemukim Israel di desa Jeit, dekat Qalqilya di Tepi Barat yang diduduki Israel 16 Agustus 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

Yordania menyiapkan berkas hukum mengenai serangan Israel ke tempat-tempat suci di wilayah pendudukan Yerusalem


Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat ia berangkat ke Mesir, di Tel Aviv, Israel, 20 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Mohatt/Pool
Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

Menlu AS Blinken mengakui peluang ini hanya bisa terjadi jika ada gencatan senjata di Gaza


Top 3 Dunia: Video Sandera Israel hingga Pertemuan Paus Fransiskus dan Imam Masjid Istiqlal

2 hari lalu

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kanan) bersama Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo (kiri) menyambut kedatangan  Paus Fransiskus di Plaza Al Fatah, kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 5 September 2024. Paus Fransiskus bersama akan menandatangani dokumen kemanusiaan dalam kunjungan apostoliknya ke Indonesia. Paus akan meneken dokumen berisi komitmen kerukunan hidup beragama bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. TEMPO/Subekti.
Top 3 Dunia: Video Sandera Israel hingga Pertemuan Paus Fransiskus dan Imam Masjid Istiqlal

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 5 September 2024 diawali oleh Brigade Al Qassam Hamas merilis lagi rekaman video dari dua sandera Israel


Janji Hamas: Tak Ada Kesepakatan tanpa Israel Angkat Kaki dari Jalur Gaza

2 hari lalu

Pemimpin Hamas Khalil al-Hayya, memimpin doa bersama denga warga Palestina saat melakukan salat tarawih jelang hari pertama bulan Ramadan di tenda kamp protes dekat perbatasan Gaza-Israel, 16 Mei 2018. AP
Janji Hamas: Tak Ada Kesepakatan tanpa Israel Angkat Kaki dari Jalur Gaza

Hamas mengatakan bahwa setiap kesepakatan harus merupakan akhir dari agresi dan penarikan penuh Israel dari seluruh Gaza.