Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di tengah-tengah Perang, Palestina Luncurkan Inisiatif E-learning untuk Siswa di Gaza

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Siswa Palestina menghadiri kelas di tenda yang didirikan di atas reruntuhan rumah guru Israa Abu Mustafa di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Siswa Palestina menghadiri kelas di tenda yang didirikan di atas reruntuhan rumah guru Israa Abu Mustafa di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan Palestina, Kamis, 5 September 2024, meluncurkan sebuah inisiatif e-learning yang bertujuan untuk mendaftarkan para siswa di Gaza di tengah-tengah perang Israel yang sedang berlangsung di daerah kantong yang terkepung tersebut.

Kementerian mengatakan dalam sebuah pernyataan di Facebook bahwa sebuah situs web baru telah dibuat untuk Gaza dan meminta para siswa untuk mendaftar dari segala usia.

Ditambahkan bahwa sekolah virtual untuk warga Gaza merupakan bagian dari serangkaian intervensi yang diharapkan akan dimulai bersamaan dengan tahun ajaran baru pada 9 September.

Namun, inisiatif ini menghadapi banyak tantangan, terutama kurangnya listrik dan internet, terutama dengan pengungsian sekitar 85 persen penduduk, rusaknya infrastruktur komunikasi dan listrik, serta penggunaan sekolah sebagai tempat penampungan.

Menurut UNRWA, 76 persen sekolah di Jalur Gaza telah hancur seluruhnya atau sebagian selama perang.

Agresi besar-besaran Israel membuat 39.000 siswa sekolah menengah dari Jalur Gaza tidak dapat mengikuti ujian tawjihi sekolah menengah tahun lalu.

Lebih dari 10.000 siswa, 400 guru dan 150 staf universitas telah terbunuh selama kampanye pengeboman Israel di Gaza, yang diluncurkan pada bulan Oktober tahun lalu.

Sejak saat itu, lebih dari 620.000 siswa tidak mendapatkan pendidikan.

Tingkat Melek Huruf Tertinggi di Dunia

Palestina berada di antara negara-negara dengan tingkat melek huruf tertinggi di dunia, dengan hanya 3,3 persen warga Palestina berusia 15 tahun ke atas di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang tidak dapat membaca, menurut laporan Biro Pusat Statistik Palestina yang dirilis pada 7 September 2018.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Laporan tersebut, yang menandai Hari Aksara Internasional pada 8 September, menunjukkan bahwa tingkat buta huruf di Palestina telah turun 10 persen selama satu dekade terakhir. Hal ini menjadikan Palestina sebagai salah satu negara dengan tingkat buta huruf terendah di dunia, yang rata-rata memiliki tingkat buta huruf 13,8 persen pada kelompok usia yang sama.

Sebagai perbandingan, negara-negara Arab, menurut statistik tahun 2016 yang sama, memiliki tingkat buta huruf sebesar 24,8 persen.

Angka-angka tersebut muncul terlepas dari kesulitan yang dihadapi oleh ribuan siswa Palestina untuk mencapai sekolah mereka di Tepi Barat, termasuk harus melintasi pos pemeriksaan militer Israel atau tembok pemisah yang memisahkan kampung halaman mereka dengan tempat mereka bersekolah.

Setelah serangan Israel ke Jalur Gaza, para siswa Palestina harus melanjutkan pelajaran mereka di ruang kelas yang terkena rudal dan di antara puing-puing bangunan.

Menurut laporan tersebut, anak muda berusia antara 15 dan 29 tahun memiliki tingkat melek huruf tertinggi, sementara lebih dari 30 persen warga Palestina yang buta huruf berusia 65 tahun ke atas.

Anak-anak muda Palestina yang tinggal di Yerikho dan Lembah Yordan memiliki tingkat buta huruf tertinggi, diikuti oleh mereka yang tinggal di Tubas, dekat kota Nablus di timur laut Tepi Barat. Angka terendah berada di Yerusalem dan Jalur Gaza.

MIDDLE EAST MONITOR | MIDDLE EAST EYE

Pilihan Editor: Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Setahun Konflik Israel-Palestina, PBNU Instruksikan Warganya Perbanyak Baca Qunut Nazilah

2 jam lalu

Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, K.H. Miftachul Akhyar berbicara dalam acara Halalbihalal dan Silaturahmi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Senen, Jakarta, Minggu, 28 April 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Setahun Konflik Israel-Palestina, PBNU Instruksikan Warganya Perbanyak Baca Qunut Nazilah

PBNU juga mengajak seluruh warga NU untuk menggalang dana kemanusiaan yang bertujuan untuk membantu warga Palestina


Pengacara Gaza: Tidak Ada Alasan untuk Penundaan Surat Perintah Penangkapan ICC

7 jam lalu

Logo International Criminal Court (ICC) di Den Hague, Belanda. Sumber: aa.com.tr
Pengacara Gaza: Tidak Ada Alasan untuk Penundaan Surat Perintah Penangkapan ICC

ICC belum juga menerbitkan surat perintah penangkapan terhadap para pemimpin Israel dan Hamas hingga saat ini.


RS Gaza Desak Israel Hentikan Perintah Evakuasi di Tengah Gempuran Militer

14 jam lalu

Petugas membawa korban tewas dari rumah sakit Kamal Adwan menyusul serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Beit Lahia di Jalur Gaza utara, 21 Mei 2024. REUTERS/Rami Zohod
RS Gaza Desak Israel Hentikan Perintah Evakuasi di Tengah Gempuran Militer

Tentara Israel memerintahkan pasien dan staf medis di tiga rumah sakit di Gaza utara untuk untuk mengosongkan fasilitas tersebut dalam waktu 24 jam.


ICC Secara Resmi Minta Semua Pihak Gunakan Istilah Negara Palestina

18 jam lalu

Tampak luar Pengadilan Kriminal Internasional di Den Haag, Belanda, 31 Maret 2021. REUTERS/Piroschka van de Wouw
ICC Secara Resmi Minta Semua Pihak Gunakan Istilah Negara Palestina

ICC secara resmi meminta LSM dan institusi lain menggunakan istilah "Negara Palestina" menggantikan istilah "Palestina"


Biden Telepon Netanyahu, Janjikan Dukungan Kuat Melawan Iran

19 jam lalu

Biden Telepon Netanyahu, Janjikan Dukungan Kuat Melawan Iran

Gedung Putih mengatakan Biden-Netanyahu membahas konfrontasi dengan Iran dalam percakapan 30 menit yang melibatkan Wapres AS Kamala Harris.


MER-C Indonesia Serukan Perang Gaza Dihentikan

1 hari lalu

Seorang anggota Mer-C terus memantau perkembangan anggota Mer-C Tim Pelayaran Gaza di kantor Mer-c, Jakarta, Selasa (1/6). TEMPO/Subekti
MER-C Indonesia Serukan Perang Gaza Dihentikan

MER-C meminta agar fasilitas kesehatan di Gaza, Palestina, tidak diganggu gugat dalam peperangan dan tidak dirusak


Relawan MER-C Ikut Evakuasi dari Gaza Utara atas Perintah Israel

1 hari lalu

Fikri Rofiul Haq dan Reza Aldilla Kurniawan (Dok. Mer-C)
Relawan MER-C Ikut Evakuasi dari Gaza Utara atas Perintah Israel

Relawan MER-C yang sebelumnya berada di RS Indonesia di Gaza utara, sedang melaksanakan proses evakuasi


Pengamat Militer Israel: 11.000 Personel Diperkirakan Terluka, Kemampuan Pasukan Israel Menurun

1 hari lalu

Orang-orang berduka atas kematian seorang prajurit Israel, Sersan Satu Noam Israel Abdu, yang tewas di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, selama pemakamannya di Kadima-Zoran, Israel, 8 Oktober 2024. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengamat Militer Israel: 11.000 Personel Diperkirakan Terluka, Kemampuan Pasukan Israel Menurun

Setahun berperang, pasukan Israel telah menciut setara 12 batalion karena para personelnya kelelahan dan luka-luka.


Hamas dan Fatah Bertemu di Mesir, Bahas Rencana Pasca-Gaza

1 hari lalu

Mahmoud al-Aloul, Wakil Ketua Komite Sentral organisasi Palestina dan partai politik Fatah, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dan Mussa Abu Marzuk, anggota senior gerakan Islam Palestina Hamas, menghadiri acara di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing pada  23 Juli 2024. PEDRO PARDO/Pool via REUTERS
Hamas dan Fatah Bertemu di Mesir, Bahas Rencana Pasca-Gaza

Hamas dan Fatah bertemu untuk kedua kalinya membicarakan rencana kerja sama pascaperang di Gaza dan menolak syarat-syarat dari Israel.


Netanyahu Ancam Hanguskan Lebanon, Bisa Seperti Gaza

1 hari lalu

Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 13 Mei 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS
Netanyahu Ancam Hanguskan Lebanon, Bisa Seperti Gaza

Netanyahu mengancam akan mengebom Lebanon hingga seperti Gaza jika terus melindungi Hizbullah.