Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

UNICEF dan Australia Luncurkan Fase Baru dari Program Pembelajaran Kelas Awal untuk Anak-anak di Papua

Reporter

image-gnews
Tiga anak suku Moi berbincang di Kampung Malasigi, Distrik Klayili, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Rabu 12 Juni 2024. Pertamina EP Papua Field yang bekerja sama dengan Pemprov Papua Barat daya, Pemda Kabupaten Sorong, Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Maluku Papua, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat, Yayasan Kasuari Tanah Papua dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Papua Barat Daya memberikan pendampingan wisata minat khusus yang menawarkan keanekaragam hayati, sumber daya alam hutan dan budaya. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Tiga anak suku Moi berbincang di Kampung Malasigi, Distrik Klayili, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Rabu 12 Juni 2024. Pertamina EP Papua Field yang bekerja sama dengan Pemprov Papua Barat daya, Pemda Kabupaten Sorong, Balai Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (BPSKL) Maluku Papua, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua Barat, Yayasan Kasuari Tanah Papua dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Papua Barat Daya memberikan pendampingan wisata minat khusus yang menawarkan keanekaragam hayati, sumber daya alam hutan dan budaya. ANTARA FOTO/ Erlangga Bregas Prakoso
Iklan

TEMPO.CO, JakartaUNICEF dan Australia, bekerja sama dengan Pemerintah Indonesia, pada Selasa, 16 Juli 2024,  meluncurkan fase baru Inisiatif Pendidikan di Daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) untuk Provinsi-provinsi di Tanah Papua 2024-2027. Inisiatif ini sebagai upaya meningkatkan kemampuan dasar literasi dan numerasi bagi anak-anak Papua di kelas awal SD. 

Australia selanjutnya akan mengucurkan dana sebesar AUD6 juta untuk periode 2024 hingga 2027, sedangkan UNICEF akan melanjutkan fase program sebelumnya (2021-2024), yang telah berhasil mendukung 159 sekolah di 8 kabupaten. Penelitian awal UNICEF menunjukkan antara 12 hingga 69 persen peserta didik di kelas tiga pada kabupaten-kabupaten sasaran tersebut sebelumnya tidak dapat membaca.

Intervensi pada fase sebelumnya ini berhasil meningkatkan kemampuan peserta didik rata-rata 35 persen dalam membaca dengan pemahaman dan menurunkan 45 persen peserta didik yang tidak bisa membaca, di sampel/representasi sekolah-sekolah intervensi. 

Peningkatan hasil belajar siswa ini dapat dicapai berkat keberhasilan mengatasi beberapa tantangan yang memengaruhi pendidikan anak-anak di Papua, seperti terbatasnya pelatihan guru terkait pembelajaran yang berpusat pada siswa dan kurangnya ketersediaan bahan bacaan.

Fase baru ini akan terus meningkatkan kualitas dan inklusivitas belajar mengajar di sekolah. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi anak perempuan dan laki-laki, termasuk anak-anak dengan disabilitas, di sekitar 120 sekolah dasar dan 36 PAUD di enam kabupaten, yaitu Pegunungan Arfak (Papua Barat), Tambrauw (Papua Barat Daya), Asmat (Papua Selatan), Paniai (Papua Tengah), Yalimo, dan Mamberamo Tengah (Papua Pegunungan).

"Setiap anak memiliki hak untuk belajar, dan setiap anak berhak mendapatkan upaya terbaik kita untuk memenuhi hak ini. Hal ini dimulai dengan memberi perhatian pada landasan awal yang penting yaitu pendidikan anak usia dini bagi pendidikan sepanjang hayat," ujar Perwakilan UNICEF, Maniza Zaman. 

Di bawah fase baru dari kemitraan ini, UNICEF dan mitra pelaksana daerah akan memberikan berbagai intervensi, termasuk pelatihan intensif dan pendampingan bagi para guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Melalui kerja sama dengan institusi penyelenggara pendidikan guru di provinsi-provinsi Papua, modul dan pendekatan pengajaran kelas awal yang berkualitas juga akan diintegrasikan ke dalam kurikulum pendidikan pra-jabatan bagi guru.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Materi berkualitas akan disediakan di pusat-pusat PAUD untuk mempromosikan pembelajaran berbasis permainan dan buku-buku bacaan yang dikembangkan secara lokal akan disediakan di sekolah-sekolah dasar. Penilaian pembelajaran siswa akan diselaraskan dengan kurikulum nasional.  

Dari pembelajaran yang dipetik dari fase sebelumnya, fase baru ini juga akan memberikan dukungan untuk pusat-pusat PAUD sehingga dapat memperkuat kesiapan bersekolah dan mendukung transisi yang menyenangkan bagi anak usia dini dari pendidikan pra-sekolah ke sekolah dasar kelas 1, yang merupakan hal yang penting untuk membangun keterampilan dasar dan kesuksesan belajar di jenjang yang lebih tinggi.

Program ini juga akan meningkatkan kemampuan pemimpin sekolah dalam mengatasi ketidakhadiran guru, serta tantangan yang berkaitan dengan gender dan disabilitas yang dapat memengaruhi pembelajaran siswa. 

"Australia senang dapat melanjutkan kemitraan dengan UNICEF dalam meningkatkan hasil pembelajaran anak perempuan, anak laki-laki dan anak-anak penyandang disabilitas dari PAUD hingga kelas awal di provinsi Papua," ujar Konselor bidang Pembangunan Manusia Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Hannah Derwent. Rencananya, UNICEF akan bekerja sama dengan pemerintah pusat dan daerah untuk membantu memastikan program ini diperluas dan berkelanjutan, termasuk melalui bantuan teknis kepada pemerintah daerah untuk mengintegrasikan program ini ke dalam rencana dan anggaran tahunan pemerintah daerah.

Pilihan editor: Komnas HAM Sesalkan Putusan Bebas Eks Bupati Langkat di Perkara TPPO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kapten Australia Mathew Ryan: Kualitas Timnas Indonesia Bisa Merepotkan Kami

4 jam lalu

Kapten Australia Mathew Ryan: Kualitas Timnas Indonesia Bisa Merepotkan Kami

Kapten Timnas Australia Mathew Ryan mengingatkan bahwa Socceroos tidak boleh meremehkan Timnas Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026.


Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

9 jam lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

WHO menyebutkan anak-anak berisiko lebih tinggi terkena cacar monyet, bahkan lebih parah dibanding orang dewasa. Jaga selalu kesehatannya.


Jay Idzes Bangga Jadi Kapten Timnas Indonesia, Akui Butuh Dukungan Suporter saat Laga Lawan Australia

13 jam lalu

Pemain timnas Indonesia Jay Idzes saat melawan Arab Saudi. Foto : PSSI
Jay Idzes Bangga Jadi Kapten Timnas Indonesia, Akui Butuh Dukungan Suporter saat Laga Lawan Australia

Pemain Timnas Indonesia Jay Idzes mengaku bangga dapat memimpin rekan-rekannya sebagai kapten saat meraih satu poin penting melawan Arab Saudi.


3 Fakta Terkini Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia: Kondisi Rumput SUGBK hingga Latihan Perdana di Jakarta

17 jam lalu

Pesepak bola Timnas Indonesia senior mengikuti sesi latihan di Lapangan A, Kompleks GBK, Jakarta, Sabtu (31/8/2024). Latihan tersebut sebagai persiapan Timnas Indonesia senior jelang putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia menghadapi Arab Saudi pada Kamis (5/9) di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/Spt.
3 Fakta Terkini Timnas Indonesia Jelang Hadapi Australia: Kondisi Rumput SUGBK hingga Latihan Perdana di Jakarta

Laga Timnas Indonesia vs Australia akan digelar di SUGBK, Selasa, 10 September 2024.


Duta Besar Australia untuk Indonesia Kunjungan Kerja ke Makassar

21 jam lalu

Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams kunjungan kerja ke Makassar pada 5-6 September 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Duta Besar Australia untuk Indonesia Kunjungan Kerja ke Makassar

Duta Besar Australia untuk Indonesia ke Makassar sebagai bagian dari perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Australia-Indonesia,


Indonesia Resmikan Layanan E-paspor di KJRI Sydney

22 jam lalu

Ilustrasi paspor. shutterstock.com
Indonesia Resmikan Layanan E-paspor di KJRI Sydney

Peluncuran e-paspor ini merupakan upaya meningkatkan layanan Perwakilan RI kepada WNI sebagai bagian dari prioritas kebijakan luar negeri


Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

Psikolog membagi tips bagi orang tua dalam mengedukasi anak untuk mencegah menjadi pelaku atau korban pelecehan seksual.


Kualifikasi Piala Dunia 2026: Kekalahan Australia Jadi Sinyal Bahaya untuk Timnas Jepang saat Lawan Bahrain

1 hari lalu

Pelatih timnas Jepang Hajime Moriyasu. REUTERS/Thaier Al-Sudani
Kualifikasi Piala Dunia 2026: Kekalahan Australia Jadi Sinyal Bahaya untuk Timnas Jepang saat Lawan Bahrain

Kekalahan Australia di kualifikasi Piala Dunia 2026 saat melawan Bahrain membuat pelatih Timnas Jepang Hajime Moriyasu mendapatkan sinyal bahaya.


Australia Luncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret

1 hari lalu

Acara #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maretpada 5 September 2024. sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia di Jakarta
Australia Luncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret

Dalam rangka 75 tahun hubungan diplomatik, Australia meluncurkan #AussieBanget Corner di Universitas Sebelas Maret


Jokowi Ungkap Paus Fransiskus Kaget Mendengar Warga RI Masih Memilih Punya Anak

1 hari lalu

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 6 September 2024. Dok. INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ DANU KUSWORO
Jokowi Ungkap Paus Fransiskus Kaget Mendengar Warga RI Masih Memilih Punya Anak

Jokowi mengatakan bahwa dirinya berbicara banyak hal dengan Paus Fransiskus, utamanya perbincangan soal perdamaian dunia.