TEMPO.CO, Jakarta - Tiga pejabat tinggi di Universitas Colombia, New York, Amerika Serikat, dipecat karena mengeluarkan pernyataan yang bernada anti-semit lewat pesan singkat. Dalam pernyataan pada Selasa, 9 Juli 2024, Universitas Colombia menyatakan ketiga pejabat itu adalah staf di kampus itu dan sudah dimintai keterangan sebelum akhirnya diputuskan untuk dicopot dari jabatannya secara permanen karena bertukar pesan singkat yang menyebabkan masalah yang mengganggu anti-semitik.
Dalam beberapa bulan terakhir Universitas Colombia menghadapi gelombang unjuk rasa yang menuduh lembaga pendidikan itu diduga menampilkan diskriminasi anti-semit dan anti-Palestina.
Universitas Colombia mengatakan pemecatan pada tiga pejabat tinggi bidang administratif di kampus itu diputuskan lewat sebuah panel diskusi. Sedangkan tindakan saling bertukar pesan singkat bernada anti-semit dilakukan saat ada acara alumni pada Mei 2024 di kampus yang membahas soal kehidupan Yahudi.
Susan Chang-Kim yang saat itu menjabat sebagai wakil dekan dan kepala administratif bertukar pesan dengan koleganya selama acara. Seorang fotografer yang pas duduk dibelakang Chang-Kim, mengambil sejumlah foto dan tanpa sengaja layar ponsel Chang-Kim yang sedang memperlihatkan bagian obrolan bernada anti-semitik itu pun tertangkap kamera. Foto yang berisi pembicaraan pribadi itu pun dipublikasi di website The Washington Free Beacon pada bulan lalu. Sedangkan percakapan lengkap, baru-baru ini dipublikasi oleh sebuah komite kongres investigasi anti-semit Universitas Colombia.
Pesan itu diantaranya memuat emoji orang muntah, mata uang USD dan pernyataan yang digambarkan oleh universitas sebagai hal yang tidak bisa diterima dan sangat mengesalkan. Mahasiswa Universitas Colombia yang tidak mendukung Tel Aviv dalam perang Gaza, tidak diizinkan untuk melakukan protes di kampus. Ada pula satu pesan yang membela mahasiswa pro-Palestian karena unjuk rasa yang mereka lakukan bukan untuk mendukung Hamas.
Selain Chang-Kim, orang lain yang terlibat dalam pertukaran pesan itu diketahui bernama Cristen Kromm mantan dekan untuk kehidupan kampus bagian mahasiswa S1, Matthew Patashnick mantan asosiate dekan untuk dukungan mahasiswa dan keluarganya dan Josef Sorett dekan Colombia Collage.
Sumber: RT.com
Pilihan editor: Presiden Iran Terpilih Tegaskan Tetap Dukung Hizbullah
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini