Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menantu Donald Trump Ingin Bangun Hotel Mewah di Gedung Bekas Barak Tentara di Serbia

Reporter

image-gnews
Penasihat Trump Jared Kushner mendengarkan ketika Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Kabinetnya di Gedung Putih di Washington, AS, 16 Agustus 2018. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Penasihat Trump Jared Kushner mendengarkan ketika Presiden AS Donald Trump bertemu dengan Kabinetnya di Gedung Putih di Washington, AS, 16 Agustus 2018. [REUTERS / Kevin Lamarque]
Iklan

TEMPO.CO, JakartaJared Kushner menantu mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan seorang mantan ajudan di Gedung Putih menandatangani sebuah kontrak dengan Pemerintah Serbia untuk membangun sebuah hotel mewah di sebuah komplek militer yang pernah di bom oleh NATO pada 1999. 

Beograd menandatangani kesepakatan ini pada Rabu, 15 Mei 2024, dengan Affinity Global Development yakni sebuah perusahaan investasi yang terafiliasi dengan Kushner. Proyek ini juga bermitra dengan Richard Grenell yang pernah bekerja sebagai direktur sementara intelijen nasional saat Trump menjadi presiden. Kushner berencana mengubah gedung bekas barak tentara Yugoslavia yang rusak parah menjadi sebuah hotel bernilai USD500 juta (Rp7,9 triliun). 

Grenell menjabat sebagai utusan khusus Amerika Serikat untuk Balkan pada 2019 atau ketika dia pertama kali menyarankan pada para investor di Amerika Serikat agar membangun ulang komplek militer yang remuk kena bom itu.  

Sedangkan Kushner saat ini juga sedang mengembangkan sejumlah hotel mewah di Albania. Dia mengatakan pembangunan hotel mewah di bekas barak tentara Yugoslavia ini akan meningkatkan level Ibu Kota Beograd sebagai incaran turis internasional. Bukan hanya hotel, akan dibangun pula tower apartemen dan area pertokoan serta sebuah tempat untuk mengenang para korban yang tewas terkena bom NATO.   

Kesepakatan membangun ulang barak bekas tentara Yugoslavia ini terdiri dari tiga blok area dan keuntungan yang diperoleh akan dibagi dengan Permerintah Serbia. Jika sudah jadi, gedung hotel mewah tersebut tidak akan menjadi milik pemerintah, namun sewa pembangunan akan dibatalkan jika pengerjaan proyek ini molor dari target.  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Politikus oposisi di Serbia pada Kamis, 19 Mei 2024, berunjuk rasa sambil membawa spanduk bertuliskan ‘jangan jadikan markas militer sebagai tempat perusahaan-perusahaan offshore Amerika Serikat’. Anggota parlemen Serbia Dragan Jonic yang juga ikut dalam aksi protes mengatakan seseorang sedang mencoba membersihkan kekacauan yang dilakukannya dan orang itu harusnya tidak melakukan apapun di tempat ini (Serbia). 

Sumber: RT.com 

Pilihan editor: Ivanka dan Kushner Langgar Protokol Covid-19, Cucu Donald Trump Keluar Sekolah

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Duduk Perkara Kasus Moon Jae In yang Jadi Tersangka karena Carikan Jabatan untuk Menantu

4 hari lalu

Presiden Korea Selatan terpilih Moon Jae-in, mengucapkan terima kasih saat menyapa para pendukungnya di Gwanghwamun Square, Seoul, 9 Mei 2017. Moon menjabat sebagai Kepala staf Presiden Roh Moo-hyun dari 2003-2008. REUTERS/Kim Kyunghoon
Duduk Perkara Kasus Moon Jae In yang Jadi Tersangka karena Carikan Jabatan untuk Menantu

Pengaduan kasus dugaan suap Moon Jae In diajukan oleh Partai Kekuatan Rakyat (PPP) yang berkuasa, bersama dengan kelompok sipil Justice People, antara September 2020 dan April 2021.


Profil Moon Jae In, Eks Presiden Korea yang Jadi Tersangka Karena Carikan Jabatan untuk Menantu

5 hari lalu

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjabat tangan di desa gencatan senjata Panmunjom di dalam zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea, Korea Selatan, 27 April 2018. [Kolam/Kolam Pers KTT Korea via Reuters]
Profil Moon Jae In, Eks Presiden Korea yang Jadi Tersangka Karena Carikan Jabatan untuk Menantu

Eks Presiden Korea Selatan Moon Jae In ditetapkan sebagai tersangka karena mencarikan menantunya jabatan.


Keluarga Eks Presiden Korsel Moon Jae In dalam Pengawasan Ketat Gara-gara Bantu Menantu

5 hari lalu

Mantan Presiden Moon Jae-in (kiri), yang saat itu menjadi kandidat presiden dari Partai Demokrat, berpose dengan putrinya Moon Da-hye selama kampanye terakhir pemilihan presiden ke-19 di Gwanghwamun Square di Seoul, dalam foto arsip ini dari 8 Mei 2017. /News1
Keluarga Eks Presiden Korsel Moon Jae In dalam Pengawasan Ketat Gara-gara Bantu Menantu

Jaksa Korsel yang menyelidiki tuduhan perekrutan yang melibatkan mantan menantu laki-laki eks Presiden Moon Jae In, telah memperluas penyelidikan


Mantan Presiden Korsel Moon Jae In Jadi Tersangka Gara-gara Carikan Kerja Menantu

5 hari lalu

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in tiba di Bandara Cornwall Newquay untuk menghadiri KTT G7 di Carbis Bay, Cornwall, Inggris, 11 Juni 2021. [REUTERS/Peter Nicholls/Pool]
Mantan Presiden Korsel Moon Jae In Jadi Tersangka Gara-gara Carikan Kerja Menantu

Mantan presiden Korea Selatan Moon Jae In menjadi tersangka kasus suap karena membantu menantu laki-lakinya mencari pekerjaan


ICW Minta KPK Selidiki Pejabat Kejagung Asri Agung soal Dugaan Gratifikasi, yang Diungkap Menantunya saat Bela Erina Gudono

14 hari lalu

Peneliti Indonesia Corruption Watch, Kurnia Ramadhana dan Direktur Lingkar Madani, Ray Rangkuti (kiri) bersama Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan, memberikan keterangan kepada awak media, di Gedung KPK, Jakarta, Selasa, 13 Februari 2024. Koalisi Masyarakat Sipil untuk Reformasi Sektor Keamanan melaporkan pengaduan ke KPK terkait dugaan tindak pidana korupsi kontrak pembelian 12 jet tempur Dassault Mirage 2000-5 bekas senilai USD792 juta atau Rp.12,4 triliun oleh Kementerian Pertahanan RI dari Angkatan Udara Qatar, yang telah dibatalkan. TEMPO/Imam Sukamto
ICW Minta KPK Selidiki Pejabat Kejagung Asri Agung soal Dugaan Gratifikasi, yang Diungkap Menantunya saat Bela Erina Gudono

ICW minta KPK selidiki adanya dugaan pejabat Kejaksaan Agung, Asri Agung Putra menerima gratifikasi. Penerimaan itu diungkap menantunya, Jelita Jeje.


AC Milan Merekrut Strahinja Pavlovic, Simak Profil Pesepak Bola Serbia Ini

34 hari lalu

Pemain Brazil Lucas Paqueta berduel dengan pemain Serbia Strahinja Pavlovic pada laga Grup G antara Brazil vs Serbia di Stadion Lusail, Lusail, Qatar, 24 November 2022. REUTERS/Kai Pfaffenbach
AC Milan Merekrut Strahinja Pavlovic, Simak Profil Pesepak Bola Serbia Ini

AC Milan mengumumkan transfer Pavlovic pada Kamis, 1 Agustus 2024


7 Rekomendasi Hotel di Pelabuhan Ratu dengan Pemandangan Pantai

36 hari lalu

Ilustrasi hotel di Pelabuhan Ratu. Foto: Canva
7 Rekomendasi Hotel di Pelabuhan Ratu dengan Pemandangan Pantai

Akhir pekan, saatnya untuk staycation di tempat yang nyaman. Berikut ini rekomendasi hotel di Pelabuhan Ratu dengan pemandangan pantai.


Muslim Bosnia Peringati Genosida Srebrenica

58 hari lalu

Orang-orang yang selamat dari pembantaian Srebrenica Bosnia tahun 1995 berdoa bagi keluarga mereka, di pemakaman memorial di Potocari pada bulan Juli 2016 [www.rte.ie]
Muslim Bosnia Peringati Genosida Srebrenica

Para pelayat mulai berkumpul di Srebrenica pada Kamis 11 Juli 2024 untuk mengenang pembantaian Muslim Bosnia pada 1995.


Top 3 Dunia: Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Teroris hingga Penyerang Kedutaan Israel Tewas

1 Juli 2024

Seseorang tergeletak di tanah, saat petugas polisi menjaga area tersebut setelah serangan, dekat kedutaan Israel di Beograd, Serbia, 29 Juni 2024. REUTERS/Zorana Jevtic
Top 3 Dunia: Liga Arab Keluarkan Hizbullah dari Daftar Teroris hingga Penyerang Kedutaan Israel Tewas

Berita Top 3 Dunia pada Ahad 30 Juni 2024 diawali oleh kabar Liga Arab mengeluarkan kelompok Hizbullah Lebanon dari daftar organisasi teroris.


Polisi Serbia Tembak Mati Penyerang Kedutaan Israel

30 Juni 2024

Seseorang tergeletak di tanah, saat petugas polisi menjaga area tersebut setelah serangan, dekat kedutaan Israel di Beograd, Serbia, 29 Juni 2024. REUTERS/Zorana Jevtic
Polisi Serbia Tembak Mati Penyerang Kedutaan Israel

Polisi Serbia sedang menyelidiki kemungkinan jaringan dengan 'kelompok teroris asing' setelah serangan panah terhadap penjaga kedutaan Israel