Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Partai Oposisi India Kompak Menuduh Narendra Modi Sudah Curangi Pemilu

image-gnews
Anggota staf pemilihan menyortir surat suara sebelum menghitungnya di dalam pusat penghitungan suara Pemilu di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. REUTERS/Amit Dave
Anggota staf pemilihan menyortir surat suara sebelum menghitungnya di dalam pusat penghitungan suara Pemilu di Ahmedabad, India, 23 Mei 2019. REUTERS/Amit Dave
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Partai-partai oposisi di India pada Minggu, 31 Maret 2024, bersatu memprotes penangkapan seorang pemimpin terkemuka Ketua Menteri Delhi Arvind Kejriwal beberapa minggu sebelum pemilu. Mereka menuduh Perdana Menteri India Narendra Modi dan partainya, Partai Bharatiya Janata (BJP) mencurangi pemilu.

“Narendra Modi mencoba mengatur skor dalam pemilu ini,” kata Ketua Partai Kongres India Rahul Gandhi saat menghadiri pertemuan besar di New Delhi, dengan massa meneriakkan kata “Memalukan!”

Kejriwal, kritikus setia Modi sekaligus aktivis anti-korupsi dan pemimpin penting dari kubu oposisi "INDIA" yang beranggotakan 27 orang, ditangkap pada 21 Maret 2024 atas dugaan suap dalam pemberian izin minuman keras. Ia ditangkap kurang dari sebulan sebelum pemilu di India yang akan berlangsung pada 19 April hingga 1 Juni 2024. Pemilu ini diperkirakan akan memberikan Modi masa jabatan untuk ketiganya.

Partai Aam Aadmi yang mengusung Kejriwal mengatakan kasus terhadapnya dibuat-buat dan bermotif politik. Sementara pemerintahan Modi dan Partai Bharatiya Janata menyangkal cawe-cawe politik dan mengatakan lembaga penegak hukum hanya melakukan tugasnya.

“Jika Partai Bharatiya Janata memenangkan pemilu yang telah diatur ini dan mengubah konstitusi, maka hal itu akan membuat negara ini terbakar. Ini bukan pemilu biasa. Pemilu ini untuk menyelamatkan negara, melindungi konstitusi kita,” kata Gandhi, yang partainya memerintah India sejak kemerdekaan pada 1947, namun mengalami kesulitan sejak Modi mengambil alih kekuasaan satu dekade lalu.

Para pemimpin oposisi lainnya berbagi panggung dengan Gandhi di New Delhi, termasuk para ketua partai regional yang terlebih dahulu telah mengatasi perbedaan pendapat di antara mereka sebelum bersatu melawan Modi. Perdana Menteri Modi mengatakan perjuangannya melawan korupsi telah mengguncang oposisi. Oleh karena itu, menurutnya pemilu pada April 2024 mendatang merupakan pertarungan antara partai dan sekutunya yang ingin memberantas para koruptor, dibandingkan dengan oposisi yang ingin melindungi para koruptor.

“Orang-orang besar yang korup berada di balik jeruji besi dan bahkan Mahkamah Agung tidak memberi mereka jaminan,” kata Modi dalam pertemuan untuk meluncurkan kampanye pemilunya di negara bagian Uttar Pradesh, Minggu, 31 Maret 2024.

Kongres India mengatakan mereka sedang menghadapi “terorisme pajak” karena tuntutan pajak yang besar dari pemerintah dan pembekuan beberapa rekening bank. Kritikus menuding Modi dan partainya telah mempersenjatai badan investigasi dan otoritas pajak untuk memusnahkan lawan politik dan mengurangi peluang pemilu yang adil. Tuduhan tersebut telah dibantah sebelumnya oleh Partai Bharatiya Janata.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Fasisme ini tidak akan berhasil di India,” kata istri Kejriwal, Sunita Kejriwal, pada pertemuan para oposisi. “Kami akan bertarung dan kami akan menang.”

 

REUTERS

Pilihan editor: Mahasiswa Asing Diserang di India saat Salat Tarawih di Asrama Universitas

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

1 hari lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat melakukan kunjungan mendadak ke Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 2 Juli 2023. (Foto: Facebook/Amir Yusof)
49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal


Partai Buruh Pasang Target Lolos ke Parlemen pada Pemilu 2029

2 hari lalu

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyampaikan pidatonya dalam peringatan Tiga Tahun Kebangkitan Klas Buruh di Istora, kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Rabu, 18 September 2024. Partai Buruh menyatakan dukungan kepada presiden terpilih untuk masa bakti 2024-2029 Prabowo Subianto. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Partai Buruh Pasang Target Lolos ke Parlemen pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal optimistis partainya bisa lolos ke parlemen pada Pemilu 2029.


Ponsel Menengah Samsung Galaxy M05: Resmi Rilis di India

2 hari lalu

Logo Samsung. Foto: gadgetsndtv.com
Ponsel Menengah Samsung Galaxy M05: Resmi Rilis di India

Ponsel menengah keluarga Samsung Galaxy M ini ditenagai oleh baterai berkapasitas 5000mAh yang mendukung pengisian cepat 25W.


Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

2 hari lalu

Presiden AS Donald Trump berjabat tangan dengan Perdana Menteri India Narendra Modi menjelang pertemuan mereka di Rumah Hyderabad di New Delhi, India, 25 Februari 2020. [REUTERS / Adnan Abidi]
Donald Trump Berharap Bisa Bertemu Narendra Modi di Amerika Serikat

Donald Trump mengutarakan keinginan bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi pada pekan depan disela kunjungan kerja Modi ke Amerika


Genap Berusia 74 Tahun, Berikut Perjalanan Politik Narendra Modi Perdana Menteri India 3 Periode

2 hari lalu

Perdana Menteri India Narendra Modi memberi isyarat saat ia tiba di markas besar Partai Bharatiya Janata (BJP) di New Delhi, India, 4 Juni 2024. REUTERS/Adnan Abidi
Genap Berusia 74 Tahun, Berikut Perjalanan Politik Narendra Modi Perdana Menteri India 3 Periode

Perjalanan politik Narendra Modi, Perdana Menteri India yang berhasil mempertahankan kekuasaannya 3 periode.


Mahasiswa di Kerala India Meninggal karena Virus Nipah

4 hari lalu

Anggota tim medis dari Kozhikode Medical College membawa sampel buah pinang dan jambu biji untuk melakukan tes virus Nipah di desa Maruthonkara di distrik Kozhikode, Kerala, India, 13 September 2023. REUTERS/Stringer
Mahasiswa di Kerala India Meninggal karena Virus Nipah

Belum ada vaksin yang bisa mencegah infeksi akibat virus Nipah dan pengobatan untuk mengatasinya.


Soal Artis Maju Pilkada 2024, Akademikus: Popularitas Saja Belum Cukup Jadi Modal Politik

5 hari lalu

ilustrasi pilkada
Soal Artis Maju Pilkada 2024, Akademikus: Popularitas Saja Belum Cukup Jadi Modal Politik

Pengamat menilai banyaknya artis yang jadi calon kepala daerah pada Pilkada 2024 membuktikan parpol gagal mencetak kader berkualitas.


Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

5 hari lalu

Ketua DPR Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Menteri Pertananan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela acara kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Perbandingan Jumlah Kementerian di Indonesia, AS, Rusia, dan India

Penambahan kementerian di Kabinet Prabowo menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan jumlah kementerian terbanyak di dunia.


Kata Pengamat soal Tantangan Anies Baswedan Mau Dirikan Partai Politik

6 hari lalu

Anies Baswedan menghadiri forum bersama mahasiswa dalam tajuk Anies Baswedan Kembali ke Jogja yang digelar di Pendopo Wisma Kagama, kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta pada Senin 9 September 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kata Pengamat soal Tantangan Anies Baswedan Mau Dirikan Partai Politik

Pengamat menjelaskan sejumlah tantangan bagi Anies Baswedan dalam mendirikan partai politik.


5 Tempat Wisata di India yang Mirip Venesia, Swiss, hingga Kastil Unik di Eropa Timur

7 hari lalu

Jal Mahal, Jaipur, India. Unsplash.com/Jayanth Muppaneni
5 Tempat Wisata di India yang Mirip Venesia, Swiss, hingga Kastil Unik di Eropa Timur

Kalau belum ada kesempatan mengunjungi Eropa, bisa mengganti pilihan destinasi sementara ke India.