Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waspada Mpox: Kasus Ditemukan di Filipina dan Malaysia, Negara Mana Lagi yang Terpapar?

image-gnews
Seorang perawat mempersiapkan ruangan isolasi khusus pasien positif terjangkit cacar monyet atau mongkeypox (Mpox) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai, Riau, Sabtu 31 Agustus 2024. Pihak RSUD Dumai menyediakan empat ruangan isolasi khusus penyakit cacar monyet (Mpox), mempersiapkan peralatan medis dan obat-obatan serta tenaga kesehatan untuk merawat pasien yang terjangkit penyakit itu. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Seorang perawat mempersiapkan ruangan isolasi khusus pasien positif terjangkit cacar monyet atau mongkeypox (Mpox) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai, Riau, Sabtu 31 Agustus 2024. Pihak RSUD Dumai menyediakan empat ruangan isolasi khusus penyakit cacar monyet (Mpox), mempersiapkan peralatan medis dan obat-obatan serta tenaga kesehatan untuk merawat pasien yang terjangkit penyakit itu. ANTARA FOTO/Aswaddy Hamid
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pada Agustus 2024, beberapa negara di Asia Tenggara, termasuk di antaranya Swedia, Filipina, dan Thailand, melaporkan peningkatan kasus penyakit cacar monyet, atau Mpox. Badan Kesehatan Masyarakat Swedia mengonfirmasi kasus pertama Mpox Clade 1 di luar Afrika pada tanggal 15 Agustus 2024.

Kasus ini berasal dari seorang individu yang terinfeksi saat berada di wilayah di Afrika yang sedang mengalami wabah besar Mpox Clade 1. Pasien tersebut telah mencari perawatan medis di Stockholm, meskipun pejabat kesehatan menekankan bahwa ini tidak menunjukkan adanya risiko yang luas di Swedia.

Di Thailand, kasus Mpox Clade 1 juga dilaporkan untuk pertama kalinya di Asia Tenggara. Seorang wisatawan Eropa berusia 66 tahun terinfeksi Mpox saat tiba di Bangkok dari Afrika. Seperti yang terjadi di Swedia, varian yang ditemukan di Thailand juga termasuk dalam Mpox Clade 1b. Sementara itu, Filipina juga mencatat kasus pertama Mpox pada tahun 2024, meskipun varian yang ditemukan adalah Clade 2, bukan jenis baru seperti yang terdeteksi di Swedia dan Thailand.

Menteri Kesehatan Filipina, Teodoro Herbosa, menyatakan bahwa kasus yang ditemukan di negaranya adalah hasil dari transmisi lokal. Sejak Juli 2022, Filipina telah mencatat sepuluh kasus Mpox yang dikonfirmasi melalui pemeriksaan laboratorium. Herbosa menegaskan bahwa varian yang ditemukan adalah jenis asli dan mungkin telah beredar di masyarakat Filipina sebelumnya.

Pada saat yang sama, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) masih belum mengeluarkan pedoman baru yang spesifik terkait kasus-kasus terbaru Mpox Clade 1b. WHO juga mengimbau negara-negara untuk tidak mengambil langkah drastis seperti menutup perbatasan atau mengharuskan skrining dan vaksinasi sebagai syarat perjalanan internasional.

Keputusan WHO untuk menetapkan Mpox sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Menjadi Perhatian Internasional (PHEIC) pada 14 Agustus 2024 menyoroti eskalasi kasus Mpox di Republik Demokratik Kongo dan beberapa negara lain di Afrika.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di sisi lain, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika telah menyatakan status darurat Mpox di Afrika sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat untuk Keamanan Kontinental (PHECS) pada 13 Agustus 2024. Ini menunjukkan bahwa wabah Mpox di Afrika menjadi perhatian serius bagi komunitas internasional dalam hal keamanan kesehatan global.

Keseluruhan, peningkatan kasus Mpox di luar Afrika, seperti yang terjadi di Swedia, Filipina, dan Thailand, menyoroti kompleksitas dan tantangan dalam mengelola dan mengendalikan penyakit menular yang memiliki potensi untuk menyebar secara global. Peran WHO dan otoritas kesehatan nasional sangat penting dalam memantau dan merespons perkembangan terbaru terkait Mpox untuk melindungi kesehatan masyarakat secara global.

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA  | BBC

Pilihan Editor: Malaysia Laporkan Kasus Mpox Baru, Pasien Tidak ke Luar Negeri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Celebrity Cruises Ajak Wisatawan Mengarungi Alaska hingga Asia

18 jam lalu

Celebrity Soltice, kapal pesiar Celebrity Cruises. Instagram.com/@celebritycruises
Celebrity Cruises Ajak Wisatawan Mengarungi Alaska hingga Asia

Grand Voyage Celebrity Cruises ini merupakan yang pertama kalinya digelar dalam waktu panjang dari Alaska ke Asia Tenggara


Jess No Limit Jadi Youtuber Pertama dengan 50 Juta Subcribers di Asia Tenggara

2 hari lalu

Jess No Limit - Sisca Kohl. Foto: Instagram Jess No Limit
Jess No Limit Jadi Youtuber Pertama dengan 50 Juta Subcribers di Asia Tenggara

Jess No Limit menjadi Youtuber Asia Tenggara pertama dengan jumlah subscribers di atas 50 juta.


FIFA Tolak Rencana Naturalisasi Mats Deijl untuk Timnas Malaysia, Begini Respons FAM

3 hari lalu

Ilustrasi sepak bola. Reuters
FIFA Tolak Rencana Naturalisasi Mats Deijl untuk Timnas Malaysia, Begini Respons FAM

Harapan Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) untuk menaturalisasi salah satu pemain diaspora, Mats Deijl, kandas setelah ditolak FIFA.


Marcos dan Duterte Duel dalam Pemilu Sela Filipina

3 hari lalu

Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr menyampaikan pandangan saat KTT ke-26 ASEAN-China di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu 6 September 2023. ANTARA FOTO/MEDIA CENTER KTT ASEAN 2023/M Agung Rajasa
Marcos dan Duterte Duel dalam Pemilu Sela Filipina

Pemilu sela Filipina berujung pada duel antara keluarga Marcos dan Duterte.


Digigit Hewan Terinfeksi Rabies, Haruskah Korban Divaksin?

3 hari lalu

Petugas kesehatan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor menyiapkan vaksin Rabies untuk seekor kucing di Perumahan Gaperi, Cibinong, Bogor, Jabar, Senin 30 September 2024. Hari rabies sedunia tahun 2024 ini mengambil tema Breaking Rabies Boundaries atau Mendobrak Batasan Rabies guna mendorong pemerintah dan semua lapisan masyarakat untuk bersatu guna mencapai tujuan dunia bebas dari kematian akibat virus Rabies pada tahun 2030. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Digigit Hewan Terinfeksi Rabies, Haruskah Korban Divaksin?

Ada beberapa aspek yang menentukan seseorang bisa diberi vaksin rabies atau cukup cuci luka saja setelah digigit hewan penular, simak penjelasannya.


Kamboja Tangkap Jurnalis Investigasi yang Ungkap Perdagangan Manusia dan Penipuan Online

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri A.S. Antony Blinken (kanan) menganugerahkan Mech Dara dengan penghargaan Pahlawan Laporan TIP pada rilis Laporan Perdagangan Orang (TIP) 2023 di Departemen Luar Negeri di Washington, DC, AS, 15 Juni 2023. REUTERS/Sarah Silbiger
Kamboja Tangkap Jurnalis Investigasi yang Ungkap Perdagangan Manusia dan Penipuan Online

Polisi militer Kamboja menangkap Mech Dara, seorang reporter pemenang penghargaan yang dikenal karena menyelidiki korupsi lokal, perdagangan manusia


Asia Tenggara Jadi Hub LNG Dunia, PIS Ambil Peluang Pertumbuhan

3 hari lalu

Direktur Tanker Minyak Mentah dan Minyak Bumi PIS Brilian Perdana (tengah) di forum Gastech 2024, Amerika Serikat, menyampaikan, bahwa kebutuhan LNG dunia akan terus meningkat sekitar 5% per tahun dan akan mencapai 666 mtpa (million tonnes per annum) pada 2033. Dok. PIS
Asia Tenggara Jadi Hub LNG Dunia, PIS Ambil Peluang Pertumbuhan

Asia Tenggara kini menjadi salah satu hub utama perdagangan LNG dunia. Momentum ini siap di manfaatkan PT Pertamina International Shipping (PIS) untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor.


Lowongan Kerja Shopee & SeaMoney Graduate Development Program, Terbuka untuk Semua Jurusan

4 hari lalu

Ilustrasi Mencari Lowongan Kerja. Tempo/Tony Hartawan
Lowongan Kerja Shopee & SeaMoney Graduate Development Program, Terbuka untuk Semua Jurusan

Shopee dan SeaMoney membuka lowongan kerja lewat Graduate Development Program (GDP). Terbuka untuk semua jurusan S1 dan S2.


Sawit Terkait Deforestasi Dilarang Masuk Eropa Mulai 30 Desember, Ini Langkah Indonesia dan Malaysia

5 hari lalu

Seorang petani kelapa sawit, mendorong gerobak saat panen di perkebunannya di Desa Gunam, Beruak, Kecamatan Parindu, Sanggau, Kalimantan Barat.Sumber foto: Greenpeace
Sawit Terkait Deforestasi Dilarang Masuk Eropa Mulai 30 Desember, Ini Langkah Indonesia dan Malaysia

Peraturan Deforestasi Uni Eropa (EUDR) akan diterapkan mulail 30 Desember 2024, bisa mengancam ekspor sawit Indonesia dan Malaysia


Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia Lanjutkan Kerja Sama, Bisa Saling Tukar Mata Uang hingga Rp 82 Triliun

7 hari lalu

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia Lanjutkan Kerja Sama, Bisa Saling Tukar Mata Uang hingga Rp 82 Triliun

Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia memperbarui perjanjian pertukaran bilateral dalam mata uang lokal. Kedua bank sentral bisa bertukar rupiah dan ringgit hingga Rp82 triliun.