Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kepala Cabang CIA di Wina Dipecat Perihal Sindrom Havana

image-gnews
ilustrasi pusing. dailymail.co.uk
ilustrasi pusing. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Agensi Intelijen Pusat Amerika, CIA, memutuskan untuk mencopot kepala kantornya yang berada di Wina, Austria. Dikutip dari kantor berita Reuters, hal itu berkaitan dengan kasus "Sindrom Havana" yang menyerang warga Amerika di sana.

Pejabat terkait dianggap tidak becus dalam merespon kasus Sindrom Havana di Wina. Padahal, menurut CIA, Sindrom Havana tidak bisa dianggap remeh karena bisa membahayakan warga Amerika.

"Pencopotan itu akan mengirim sinyal ke semua pejabat bahwa Sindrom Havana harus ditanggapi serius," ujar sejumlah sumber di Pemerintah Amerika, yang enggan disebutkan namanya, Jumat, 24 September 2021.

CIA enggan memberikan tanggapan atas kabar yang beredar, baik spesifik doal Sindrom Havana di Wina ataupun soal pencopotan pejabat di sana.

Sebelumnya, diberitakan bahwa warga Amerika di Wina, termasuk diplomat, agen intelijen, dan keluarga mereka, mengalami gejala serupa Sindrom Havana. Menurut Direktur CIA Williams Burns, total kurang lebih ada 200 warga Amerika yang pernah mengalami gejala Sindrom Havana.

Sindrom Havana merupakan penyakit yang misterius. Mengutip dari Medicine Net, sindrom ini pertama kali menyerang petugas intelijen Amerika dan staf kedutaan yang ditempatkan di Havana, Kuba, pada akhir 2016.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gejala sindrom Havana mirip dengan gegar otak atau cedera kepala ringan. Mulanya, diplomat Amerika di Kuba melaporkan gejala berupa suara menusuk yang keras di malam hari, tekanan kuat di wajah, rasa sakit, mual, pusing, hingga kesulitan berkonsentrasi.

Pada tahun-tahun berikutnya, banyak perwira intelijen dan personel militer Amerika yang melaporkan gejala lain seperti kebingungan, disorientasi, kabut otak, masalah memori, sensitivitas cahaya, dan keluhan terkait tidur (mengantuk dan insomnia). Sindrom Havana juga memiliki gejala sisa jangka panjang yang meliputi migrain, masalah dengan penglihatan jauh, menyipitkan mata, vertigo, dan mimisan.

Penyebab pasti dari sindrom Havana belum diketahui. Namun penyebab paling mungkin adalah karena beberapa jenis perangkat mekanis yang memancarkan energi ultrasonik atau gelombang mikro. CIA pernah menduga Rusia di balik munculnya Sindrom Havana, namun hal itu telah dibantah oleh Kremlin.

Baca juga: Sindrom Havana, Penyakit Misterius yang Menyerang Ratusan Pejabat AS

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

2 hari lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris saat pertemuan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Gedung Kantor Eksekutif Eisenhower di halaman Gedung Putih, di Washington, D.C., AS, 25 Juli 2024. REUTERS/Nathan Howard
Kamala Harris: Dukungan Putin hingga Sindiran dari Trump

Putin mengatakan pada Kamis, 5 September 2024 dia mendukung Kamala Harris dalam persaingan Pemilihan Presiden Amerika


Profile ACE Hardware yang Pergi setelah 29 Tahun di Indonesia

4 hari lalu

Ace Hardware. Foto/Twitter
Profile ACE Hardware yang Pergi setelah 29 Tahun di Indonesia

Perusahaan jaringan ritel perkakas asal Amerika Serikat, ACE Hardware akan mengakhiri bisnisnya di Indonesia setelah 29 tahun beroperasi.


KKP Sebut 46 Ribu Petambak Udang Terancam Kehilangan Mata Pencaharian

4 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono. TEMPO/Imam Sukamto
KKP Sebut 46 Ribu Petambak Udang Terancam Kehilangan Mata Pencaharian

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan sebanyak 46 ribu petambak udang terancam kehilangan pekerjaan karena persoalan antidumping udang.


Nilai Ekspor Udang ke Pasar Dunia 2024 Menurun

5 hari lalu

Direktur Utama Perum Perikanan Indonesia Fatah Setiawan Topobroto bersama Direktur Operasional Raenhat Tiranto Hutabarat mengunjungi lokasi tambak budidaya udang di Bratasena bekerja sama dengan PT Pertamina (Persero), Jumat, 28 Agustus 2020. dok. Perum Perindo
Nilai Ekspor Udang ke Pasar Dunia 2024 Menurun

KKP mencatat nilai ekspor udang Indonesia di pasar global periode Januari-Juni 2024, menurun.


Wakil Direktur CIA Ungkap Ada Rencana Serangan Teror ISIS di Konser Taylor Swift di Austria

8 hari lalu

Taylor Swift tampil dalam konser The 1989 World Tour Live di New Jersey, 10 Juli 2015.  Evan Agostini/Invision/AP
Wakil Direktur CIA Ungkap Ada Rencana Serangan Teror ISIS di Konser Taylor Swift di Austria

Wakil Direktur CIA mengungkap rencana serangan teror di konser Taylor Swift di Austria telah berhasil digagalkan. Terduga pelaku anggota ISIS


KBRI Wina Bikin Pesta Rakyat Memperingati HUT RI ke-79

19 hari lalu

KBRI Wina pada 17 Agustus 2024, menggelar upacara bendera dan Pesta Rakyat dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan RI ke-79. Sumber: dokumen KBRI WINA
KBRI Wina Bikin Pesta Rakyat Memperingati HUT RI ke-79

KBRI Wina menyelenggarakan upacara bendera dan pesta rakyat dalam rangka memperingati HUT RI ke-79.


Qatar: Perundingan Gencatan Senjata Gaza Capai Tahap Kritis

22 hari lalu

Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al-Thani. REUTERS/Ibraheem Al Omari/
Qatar: Perundingan Gencatan Senjata Gaza Capai Tahap Kritis

Pembicaraan dimulai di ibu kota Qatar, Doha, untuk mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas mengenai pertukaran sandera dan gencatan senjata Gaza


Konser Taylor Swift di London Dipastikan Tak Terdampak Teror Wina

26 hari lalu

Penyanyi Taylor Swift. Foto: Instagram/@taylorswift
Konser Taylor Swift di London Dipastikan Tak Terdampak Teror Wina

Taylor Swift dijadwalkan akan menggelar konser The Eras Tour di London selama lima hari


KBRI Austria Promosi Kuliner Indonesia dengan Resmikan Kendang Restaurant di Wina

28 hari lalu

Pembukaan Kendang Restaurant di Wina. FOTO/istimewa
KBRI Austria Promosi Kuliner Indonesia dengan Resmikan Kendang Restaurant di Wina

Duta Besar Indonesia untuk Austria meresmikan pembukaan restoran Indonesia yang telah ditunggu-tunggu WNI di Wina


Fakta tentang 3 Remaja Tersangka Rencana Pembunuhan di Konser Taylor Swift

30 hari lalu

Suasana di luar stadion Happel setelah konser Taylor Swift dibatalkan setelah pemerintah mengonfirmasi rencana serangan di stadion di Wina, Austria, 8 Agustus 2024. REUTERS/Elisabeth Mandl
Fakta tentang 3 Remaja Tersangka Rencana Pembunuhan di Konser Taylor Swift

Tiga remaja terkait ISIS telah ditetapkan menjadi tersangka rencana pembunuhan di konser Taylor Swift di Wina, Austria.