Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hadapi Penjarah dan Pengunjuk Rasa, Afrika Selatan Siapkan 25 Ribu Tentara

image-gnews
Anggota patroli militer melewati toko-toko yang dijarah saat Afrika Selatan mengerahkan tentara untuk memadamkan kerusuhan terkait dengan pemenjaraan mantan Presiden Jacob Zuma, di Soweto, Afrika Selatan, 13 Juli 2021. [REUTERS/Siphiwe Sibeko TPX IMAGES OF THE DAY]
Anggota patroli militer melewati toko-toko yang dijarah saat Afrika Selatan mengerahkan tentara untuk memadamkan kerusuhan terkait dengan pemenjaraan mantan Presiden Jacob Zuma, di Soweto, Afrika Selatan, 13 Juli 2021. [REUTERS/Siphiwe Sibeko TPX IMAGES OF THE DAY]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Afrika Selatan berencana menerjunkan 25 ribu tentara untuk menghadapi gelombang kerusuhan dan penjarahan yang tengah terjadi. Dikutip dari kantor berita Reuters, ke-25 ribu tentara itu akan ditempatkan di dua provinsi yang aparatnya kelimpungan menghadapi kerusuhan dan penjarahan.

Kedua provinsi adalah KwaZulu Natal dan Gauteng. KwaZulu Natal adalah tempat asal Mantan Presiden Jacob Zuma yang penangkapannya menjadi pemicu kerusuhan dan penjarahan. Jika penempatan 25 ribu tentara itu terealisasi, kekuatan aparat di kedua provisni diprediksi meningkat berkali-kali lipat.

"Kami sudah memasukkan permohonan untuk 25 ribu personil tentara," ujar permohonan Militer Afrika Selatan, dikutip dari Reuters, Kamis, 15 Juli 2021.

Seperti diberitakan sebelumnya, berbagai pihak memprotes penangkapan mantan Presiden Jacob Zuma yang telah divonis 15 bulan penjara. Menurut mereka, penangkapan Zuma adalah upaya politik untuk menyingkirkan ia dari pemerintahan sekaligus sebagai serangan terhadap etnis Zulu. Zuma sendiri divonis karena kabur dari persidangan soal tuduhan korupsi olehnya.

Demonstran menjarah sebuah pusat perbelanjaan di Katlehong, Afrika Selatan, 12 Juli 2021. Kerusuhan dan penjarahan terjadi di berbagai titik dengan beberapa di antaranya memakan korban. REUTERS/Siphiwe Sibeko

Nah, protes itu kebanyakan datang dari wilayah tertinggal dan kelompok masyarakat perekonomian menengah ke bawah. Mereka adalah loyalis Zuma yang populer di pedalaman. Dari kalangan menengah ke atas, penangkapan Zuma justru dirayakan sebagai kemenangan. Mereka memandang penangkapan itu sebagai akhir dari praktik korupsi Zuma.

Per berita ini ditulis, kerusuhan dan penjarahan masih terjadi di mana-mana. Korban pun berjatuhan. Total, ada 70 orang yang tewas selama kerusuhan dan penjarahan berlangsung. Dari sisi bisnis, ratusan usaha harus tutup agar terhindar dari amuk massa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dari sekian banyak bisnis, Mal dan toko gudang rabat menjadi sasaran penjarahan paling populer. KwaZulu-Natal menjadi kota favorit para penjarah, diikuti pusat bisnis Johannesburg, Afrika Selatan.

Beberapa penjarah berdalih aksi mereka tidak sepenuhnya atas nama Zuma, tetapi atas nama kemiskinan. Penangkapan Zuma hanya pemicu awal saja. Problem utama, kata mereka, kemiskinan terjadi di mana-mana diikuti dengan mulai berkurangnya cadangan makanan.

"Ini bukan soal Zuma, ini soal kemiskinan. Saya mengambil apa yang bisa saya ambil saja seperti minuman dingin dan beberapa cat. Penyebab utama kami menjarah adalah karena kami tidak punya apa-apa lagi," ujar salah satu penjarah di Afrika Selatan.

Baca juga: Afrika Selatan Rusuh, Toko dan Kantor Dibakar Hingga Puluhan Korban Tewas

ISTMAN MP | REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


20 Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang Luka-luka Akibat Serangan Preman, Laporkan Perumda Niaga Pasar

8 hari lalu

Bentrokan pedagang dengan massa yang datang menyerbu Pasar Kutabumi, Kabupaten Tangerang, Minggu 24 September 2023. Dok  istimewa
20 Pedagang Pasar Kutabumi Tangerang Luka-luka Akibat Serangan Preman, Laporkan Perumda Niaga Pasar

Kapolres Kota Tangerang meminta agar semua pihak yang terlibat dalam penyerangan pedagang pasar Kutabumi untuk menyerahkan diri.


Hari Badak Sedunia: Berikut Sederet Keistimewaan Badak, Kulit Tebal Tapi Sensitif

11 hari lalu

Anak badak bermain bersama induknya di Kebun Binatang Whipsnade. Spesies badak bercula 1 juga terdapat di wilayah Indonesia, salah satunya berada di Ujung Kulon, Banten. Dailymail
Hari Badak Sedunia: Berikut Sederet Keistimewaan Badak, Kulit Tebal Tapi Sensitif

Kulit badak sangat lembut, dan rentan terhadap luka dan sengatan matahari. Hari Badak Sedunia, intip keistimewaan binatang badak ini.


Awal Mula 22 September sebagai Hari Badak Sedunia, Bermula dari Afrika Selatan

11 hari lalu

Ilustrasi Badak Sumatra. Wikimedia
Awal Mula 22 September sebagai Hari Badak Sedunia, Bermula dari Afrika Selatan

Hari ini, 22 September 2010 Hari Badak Sedunia diumumkan WWF Afrika Selatan. Berikut asal mula pencanangannya.


Truk Tabrak Bus Pekerja Tambang Berlian Afrika Selatan, 20 Penumpang Tewas

15 hari lalu

Ilustrasi Kecelakaan Truk. antaranews.com
Truk Tabrak Bus Pekerja Tambang Berlian Afrika Selatan, 20 Penumpang Tewas

Sedikitnya 20 karyawan perusahaan pertambangan berlian raksasa De Beers tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Afrika Selatan


KBRI Pretoria Promosi Produk Tekstil Indonesia

21 hari lalu

KBRI Pretoria bersama-sama dengan KJRI Cape Town bersama sejumlah pihak menyelenggarakan kegiatan Threads of Indonesia untuk mempromosikan tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia pada 11 - 13 September 2023. Sumber: dokumen KBRI Pretoria
KBRI Pretoria Promosi Produk Tekstil Indonesia

KBRI Pretoria bekerja sama dengan sejumlah pihak mempromosikan tekstil dan produk tekstil (TPT) Indonesia dalam acara Threads of Indonesia


Afrika Selatan Bantah Tudingan Dubes AS Soal Kiriman Senjata ke Rusia

29 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa menghadiri pertemuan di Saint Petersburg, Rusia 17 Juni 2023. Ramil Sitdikov/Host photo agency RIA Novosti via REUTERS
Afrika Selatan Bantah Tudingan Dubes AS Soal Kiriman Senjata ke Rusia

Duta Besar Amerika Serikat untuk Afrika Selatan, Reuben Brigety mengklaim kapal Rusia memuat senjata dan amunisi di pangkalan AL dekat Cape Town


Lebih dari 70 Orang Tewas Akibat Kebakaran di Apartemen Kumuh Johannesburg

32 hari lalu

Asap mengepul dari gedung yang terbakar di tengah kebakaran mematikan, di Johannesburg, Afrika Selatan, 31 Agustus 2023. X/@odirileram/via REUTERS
Lebih dari 70 Orang Tewas Akibat Kebakaran di Apartemen Kumuh Johannesburg

Apartemen kumuh di Johannesburg ini adalah bangunan warisan Apartheid yang dikuasai oleh geng kriminal.


Gedung Lantai 5 di Afrika Selatan Terbakar Hebat, 63 Orang Tewas

33 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Gedung Lantai 5 di Afrika Selatan Terbakar Hebat, 63 Orang Tewas

Kebakaran hebat melanda gedung berlantai 5 di Afrika Selatan yang menjadi hunian para tunawisma. Puluhan orang tewas.


Indonesia Belum Tertarik Gabung BRICS, Ini Dampak Positif Negatifnya Menurut Peneliti

34 hari lalu

Presiden Joko Widodo alias Jokowi (tengah) didampingi Menteri Kordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri), Seskab Pramono Anung (kedua kanan), memberikan keterangan kepada wartawan di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara, Ahad, 20 Agustus 2023. Dalam keterangan tersebut, Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan  ke negara Kenya, Tanzania, Mozambik, dan Afrika Selatan. ANTARA FOTO/Yudi
Indonesia Belum Tertarik Gabung BRICS, Ini Dampak Positif Negatifnya Menurut Peneliti

Jokowi sebut masih perlu kaji dan kalkulasi sebelum Indonesia bergabung BRICS. Peneliti sebut dampak positif dan negatifnya.


Alasan Jokowi Soal Indonesia Enggan Tergesa-gesa Gabung BRICS

39 hari lalu

Para delegasi menghadiri sesi pleno saat Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidatonya secara virtual pada KTT BRICS 2023 di Sandton Convention Center di Johannesburg, Afrika Selatan pada 23 Agustus 2023. GIANLUIGI GUERCIA/Pool via REUTERS
Alasan Jokowi Soal Indonesia Enggan Tergesa-gesa Gabung BRICS

Presiden Joko Widodo diundang ke Afrika Selatan untuk menghadiri KTT BRICS. Namun, Jokowi menyebut bahwa Indonesia belum menjadi anggota aliansi BRICS.