TEMPO.CO, Jakarta - UNRWA menyerukan “jeda kemanusiaan” untuk memberikan dosis kedua vaksin polio kepada anak-anak di Jalur Gaza. Menurut Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, sekitar 560 ribu anak Palestina di bawah usia 10 tahun sudah menerima dosis pertama sebagai bagian dari kampanye bebas polio pada 1-12 September 2024.
Kepala UNRWA, Philippe Lazzarini melalui sosial media X pada Senin, 16 September 2024, mengatakan pihaknya bersama mitra telah memvaksinasi ratusan ribu anak, mencapai cakupan vaksinasi sebesar 90 persen. Tantangan berikutnya adalah memberikan dosis kedua kepada anak-anak pada akhir September 2024.
Lazzarini mengatakan fase pertama dari kampanye vaksinasi polio menunjukkan ketika ada kemauan politik, bantuan dapat diberikan tanpa gangguan.
“Meskipun jeda baru akan diperlukan untuk melaksanakan kampanye ini dengan aman, apa yang sangat dibutuhkan orang-orang di Gaza, di mana pun mereka berada adalah gencatan senjata sekarang,” ucapnya.
Pada beberapa kesempatan, angkatan bersenjata Israel menghentikan kendaraan PBB yang membawa vaksin dan bahan bakar di tengah serangan mematikan mereka di Jalur Gaza. Bulan lalu, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres meminta gencatan senjata kemanusiaan selama tujuh hari untuk memungkinkan imunisasi vaksin polio pada 640 ribu anak. Seruan tersebut mengikuti deteksi kasus polio pertama yang dikonfirmasi di Gaza.
Israel terus melancarkan serangan brutal di Jalur Gaza setelah serangan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober lalu, meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera. Lebih dari 41.200 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak telah tewas serta lebih dari 95.400 terluka
Serangan Israel telah mendesak hampir seluruh populasi warga Gaza mengungsi. Gaza pun kini tengah di blokade yang mengakibatkan kurangnya makanan, air bersih, dan obat-obatan yang parah. Israel menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza di Pengadilan Internasional.
Sumber : Anadolu
Pilihan editor: Percobaan Pembunuhan Donald Trump, Tersangka Telah Menunggu Selama 12 Jam
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini