Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daftar Senjata Barat yang Boleh Digunakan Ukraina Serang Rusia

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Personel Ukraina mengibarkan bendera Ukraina saat mereka berdiri di atas tank Challenger 2 selama pelatihan di Kamp Bovington, dekat Wool di barat daya Inggris, 22 Februari 2023. REUTERS/Toby Melville
Personel Ukraina mengibarkan bendera Ukraina saat mereka berdiri di atas tank Challenger 2 selama pelatihan di Kamp Bovington, dekat Wool di barat daya Inggris, 22 Februari 2023. REUTERS/Toby Melville
Iklan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tank-tank Barat

Meskipun sekutu-sekutu Eropa timur Ukraina menyediakan tank era Soviet pada awal invasi, Kyiv mendambakan tank buatan Barat, seperti Challenger 2 buatan Inggris dan Leopard 2 buatan Jerman, hingga transfer mereka disetujui setelah negosiasi panjang pada Januari 2023.

Kesepakatan mengenai koalisi negara-negara untuk memasok tank-tank tersebut tertunda karena kekhawatiran di Jerman bahwa langkah tersebut dapat dilihat sebagai eskalasi oleh Rusia. Berlin akhirnya menyetujui transfer tank Leopard 2 dari persediaan negara lain dan juga miliknya sendiri.

Tanggapan Rusia

Selama lebih dari dua tahun, Amerika Serikat tidak mengizinkan Ukraina menyerang Rusia dengan sistem persenjataannya.

Setelah serangan Rusia pada Mei 2024 di dekat kota barat laut Kharkiv, Washington mengubah pendiriannya di bawah tekanan dari Kyiv.

Ukraina secara diam-diam diberi wewenang oleh Presiden Joe Biden untuk menembakkan senjata yang dipasok AS ke target militer di dalam wilayah Rusia yang mendukung serangan Kharkiv.

Putin, Kamis, telah menyampaikan pesan yang jelas kepada Barat mengenai konsekuensi yang akan mereka hadapi jika mereka mengizinkan Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia dengan rudal jarak jauh buatan Barat, Kremlin mengatakan pada Jumat.

Ia mengatakan bahwa Barat akan berperang secara langsung dengan Rusia jika membiarkan Ukraina menyerang wilayah Rusia dengan rudal jarak jauh buatan Barat, sebuah langkah yang menurutnya akan mengubah sifat dan ruang lingkup konflik.

"Pernyataan yang dibuat oleh Presiden Putin kemarin sangat penting. Pernyataan itu sangat jelas, tidak ambigu dan tidak memungkinkan adanya pembacaan ganda. Kami tidak ragu bahwa pernyataan ini sampai kepada pihak-pihak yang dituju," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov.

Putin mengatakan bahwa langkah seperti itu akan menyeret negara-negara yang memasok rudal jarak jauh ke Kyiv secara langsung ke dalam perang. Dia mengatakan data penargetan satelit dan pemrograman jalur penerbangan rudal harus disediakan oleh personil militer NATO, karena Kyiv tidak memiliki kemampuan itu sendiri.

"Jika keputusan ini diambil, itu tidak lain berarti keterlibatan langsung negara-negara NATO, Amerika Serikat, dan negara-negara Eropa dalam perang di Ukraina," katanya, dan Rusia akan dipaksa untuk mengambil "keputusan yang tepat".

REUTERS

Pilihan Editor: Apa yang Diketahui dari Produksi Drone Kamikaze Rusia?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


3 Fakta Warga Rusia Hilang Di Gunung Rinjani

3 jam lalu

Tim SAR gunakan drone untuk mencari pendaki Rusia yang hilang di Gunung Rinjani, Ahad, 15 September 2024. ANTARA/HO-Humas SAR Mataram
3 Fakta Warga Rusia Hilang Di Gunung Rinjani

Seorang WNA asal Rusia dinyatakan hilang saat mendaki Gunung Rinjani. Ia diduga mendaki secara ilegal


Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

11 jam lalu

Tim penyelamat membantu seorang warga turun dari bangunan setelah serangan drone dan rudal Rusia, di tengah serangan Rusia ke Ukraina, di Lviv, Ukraina 4 September 2024. Angkatan udara menemukan 42 sasaran udara termasuk 29 drone dan 13 rudal. REUTERS/Layanan pers Layanan Darurat Negara Ukraina
Serangan Drone Ukraina ke Rusia Menimbulkan Bola Api dan Getaran Sekuat Gempa

Serangan drone Ukraina dalam skala besar yang menyerang Rusia telah memicu ledakan besar seperti kekuatan gempa bumi


Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

1 hari lalu

Sebuah ambulans tiba di American University of Beirut Medical Center (AUBMC) ketika lebih dari 1.000 orang, termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis, terluka ketika pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Setidaknya sembilan orang tewas, termasuk seorang anak perempuan berusia delapan tahun, dan 2.750 orang terluka dalam ledakan simultan pager genggam yang digunakan oleh anggota Hizbullah di Lebanon dan Suriah. REUTERS/Mohamed Azakir
Rusia: Ledakan Pager di Lebanon Dirancang Agar Perang Timur Tengah Meluas

Ledakan pager di Lebanon menyebabkan ribuan orang terluka dan sembilan tewas. Sengaja dirancang agar perang di Timur Tengah makin luas.


Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

1 hari lalu

Asap mengepul setelah serangan rudal dari Yaman di Israel tengah, 15 September 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

Top 3 dunia adalah spesifikasi rudal milik Houthi yang berhasil serang Israel, ucapan selamat dari Yahya Sinwar hingga pengakuan anak penembak Trump.


Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

1 hari lalu

Ilustrasi logo Meta. (REUTERS/DADO RUVIC)
Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.


Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

2 hari lalu

Nuklir merupakan pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan energi listrik, namun, Indonesia belum melirik pemanfaatannya.
Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

Petinggi BUMN Rusia, Rosatom, menyatakan siap menawarkan PLTN berkapasitas besar dan kecil kepada Indonesia.


Meta Memblokir Media-media dari Rusia

2 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta Memblokir Media-media dari Rusia

Media-media asal Rusia beberapa hari ke depan tak bisa lagi menggunakan media sosial milik Meta


Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

2 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin bersalaman dengan Presiden Cina Xi Jinping saat melakukan pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

Kapal Meishan dan Xiushan hendak melakukan patroli dan latihan bersama dengan mitra mereka, Rusia.


Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

2 hari lalu

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intell


Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

2 hari lalu

Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

Oran Routh, anak pelaku penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengatakan bahwa ayahnya telah bepergian ke Ukraina