Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Daftar Senjata Barat yang Boleh Digunakan Ukraina Serang Rusia

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Personel Ukraina mengibarkan bendera Ukraina saat mereka berdiri di atas tank Challenger 2 selama pelatihan di Kamp Bovington, dekat Wool di barat daya Inggris, 22 Februari 2023. REUTERS/Toby Melville
Personel Ukraina mengibarkan bendera Ukraina saat mereka berdiri di atas tank Challenger 2 selama pelatihan di Kamp Bovington, dekat Wool di barat daya Inggris, 22 Februari 2023. REUTERS/Toby Melville
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSejak invasi skala penuh Rusia lebih dari 30 bulan yang lalu, Ukraina sangat bergantung pada pasokan senjata dari sekutu-sekutu Baratnya untuk memukul mundur musuhnya yang jauh lebih besar.

Sekutu-sekutu Kyiv terkadang enggan memberikan senjata yang diminta, karena khawatir perang akan meningkat.

Namun, seiring berjalannya perang, satu demi satu sistem persenjataan telah diberikan kepada Ukraina setelah sebelumnya sempat diragukan.

Saat ini, Kyiv meminta izin dari Amerika Serikat dan mitranya untuk menggunakan rudal jarak jauh yang mereka berikan kepada Ukraina untuk menyerang lebih dalam ke Rusia. Kyiv mengatakan bahwa hal ini dapat mengurangi ancaman yang ditimbulkan oleh Rusia.

Beberapa negara NATO telah mendukung permohonan Kyiv, tetapi Washington sedang mempertimbangkan hal ini terhadap kekhawatiran tentang tanggapan Moskow terhadap langkah tersebut, yang menurut Presiden Rusia Vladimir Putin akan dianggap setara dengan partisipasi Barat secara langsung dalam perang.

Di bawah ini adalah daftar beberapa sistem persenjataan yang awalnya diragukan oleh negara-negara Barat untuk diberikan kepada Ukraina, namun akhirnya diserahkan.

ATACMS

Sepanjang perang, Ukraina telah meminta sekutu-sekutunya untuk memberikan kemampuan untuk menyerang lebih dalam di belakang garis pertahanan Rusia, yang merupakan bagian penting untuk mengganggu logistik dan rantai komando musuh.

Amerika Serikat menunda memasok Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat (ATACMS)—karena  kekhawatiran bahwa Rusia akan melihat hal ini sebagai eskalasi—hingga Oktober 2023, ketika mereka memasok versi jarak pendek dengan jangkauan maksimum 165 km (100 mil).

Hal ini ditindaklanjuti dengan pengiriman pada awal 2024 dari versi rudal ATACMS yang memiliki jarak tempuh hingga 300 km (165 mil). Seorang pejabat AS mengatakan kepada Reuters pada saat itu bahwa penggunaan pertama varian rudal ini adalah serangan pada 17 April terhadap pangkalan udara di semenanjung Krimea yang diduduki Rusia.

F-16

Ukraina meminta jet tempur F-16 segera setelah dimulainya invasi untuk meningkatkan kemampuan serangan jarak jauhnya serta menggunakan jet tempur itu untuk menembak jatuh rudal jelajah yang ditembakkan jauh ke dalam wilayah Ukraina oleh Moskow.

Pilot-pilot Ukraina mulai dilatih menggunakan jet-jet ini pada Agustus 2023, setelah negosiasi panjang antara koalisi sekutu yang akan menyediakan pesawat dan pelatihan.

Ukraina sangat ingin menyelesaikan proses pelatihan sesegera mungkin, dan konfirmasi bahwa Ukraina telah menerima pesawat pertama datang pada 31 Juli tahun ini.

Sejak saat itu, salah satu pesawat telah jatuh ketika mencoba untuk menyerang rudal Rusia yang ditembakkan ke target darat di Ukraina.

 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

11 jam lalu

Asap mengepul setelah serangan rudal dari Yaman di Israel tengah, 15 September 2024. REUTERS/Ronen Zvulun
Top 3 Dunia: Spesifikasi Rudal Palestina 2 hingga Pengakuan Anak Penembak Donald Trump

Top 3 dunia adalah spesifikasi rudal milik Houthi yang berhasil serang Israel, ucapan selamat dari Yahya Sinwar hingga pengakuan anak penembak Trump.


Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

20 jam lalu

Ilustrasi logo Meta. (REUTERS/DADO RUVIC)
Diblokir Meta, Media RT dari Rusia Buka Suara

RT menyebut pemblokiran oleh Meta ini sebagai hal yang 'lucu'.


Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

1 hari lalu

Nuklir merupakan pilihan tepat untuk memenuhi kebutuhan energi listrik, namun, Indonesia belum melirik pemanfaatannya.
Rusia Siap Tawarkan PLTN Kapasitas Besar dan Kecil untuk Indonesia

Petinggi BUMN Rusia, Rosatom, menyatakan siap menawarkan PLTN berkapasitas besar dan kecil kepada Indonesia.


Meta Memblokir Media-media dari Rusia

1 hari lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta Memblokir Media-media dari Rusia

Media-media asal Rusia beberapa hari ke depan tak bisa lagi menggunakan media sosial milik Meta


Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

1 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin bersalaman dengan Presiden Cina Xi Jinping saat melakukan pertemuan di Kremlin di Moskow, Rusia, 20 Maret 2023. Sputnik/Sergei Karpukhin/Pool via REUTERS
Kapal Penjaga Pantai Cina Patroli dan Latihan Bersama Rusia

Kapal Meishan dan Xiushan hendak melakukan patroli dan latihan bersama dengan mitra mereka, Rusia.


Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

1 hari lalu

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Terungkap Alasan Megawati Usulkan Adanya Hukum Internasional terkait Penggunaan AI

Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri mengajak negara-negara di dunia segera menyusun hukum internasional yang mengatur penggunaan Artificial Intell


Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

1 hari lalu

Foto selfie Ryan W. Routh, seorang tersangka yang diidentifikasi oleh organisasi berita, saat FBI menyelidiki apa yang mereka katakan sebagai upaya pembunuhan di Florida terhadap kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan kandidat Presiden AS.  Presiden Donald Trump, dalam gambar ini diperoleh dari media sosial.  Media Sosial/melalui REUTERS
Anak Pelaku Penembak Donald Trump Akui Ayahnya Pernah ke Ukraina

Oran Routh, anak pelaku penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump, mengatakan bahwa ayahnya telah bepergian ke Ukraina


Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

1 hari lalu

Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar, Arsjad Rasjid memberikan keterangan saat meresmikan Media Center (TPNGP) di jalan Cemara no. 19 Menteng, Jakarta Pusat, Minggu, 15 Oktober 2023. Dalam keterangannya, rumah pemenangan tersebut digunakan sebagai pusat informasi Ganjar Pranowo untuk pemilu 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Terpopuler: Arsjad Rasjid Optimistis Selasa Sudah Temukan Kantor Lain, Susi Pudjiastuti Menangis di X Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid mengaku optimistis Selasa pekan depan timnya bisa menemukan tempat lain untuk berkantor.


Putin Perintahkan Penambahan 180.000 Personel Tentara Menjadi 1,5 Juta

1 hari lalu

Para wajib militer Rusia yang dipanggil untuk dinas militer berbaris sebelum berangkat ke garnisun dari pusat perekrutan, di tengah konflik Rusia-Ukraina yang sedang berlangsung, di Bataysk, wilayah Rostov, Rusia, 16 Mei 2024. REUTERS/Sergey Pivovarov
Putin Perintahkan Penambahan 180.000 Personel Tentara Menjadi 1,5 Juta

Putin sejak 2022 sebelumnya telah memerintahkan dua kali peningkatan resmi jumlah pasukan tempur - masing-masing sebanyak 137.000 dan 170.000.


Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

1 hari lalu

Presiden ke-5, Megawati Soekarnoputri, saat memberi kuliah umum di Hari Ulang Tahun ke-300 Universitas Saint Petersburg, Rusia, pada Senin, 16 September 2024. Megawati menyampaikan kuliah bertema Tantangan Geopolitik dan Pancasila sebagai Jalan Tata Dunia Baru kepada mahasiswa di universitas tersebut. Foto: Humas PDIP
Megawati Sambangi Rusia, Mencuat Wacana St Petersburg University Bangun Kampus di RI

Megawati mengatakan Indonesia butuh bantuan dalam proses ilmu dasar bidang nuklir, metalurgi, kimia, nanoteknologi, bioteknologi dari Rusia.