Layanan Darurat Sipil Gaza mengatakan sedikitnya 20 tenda terbakar. Diperkirakan 65 orang tewas atau terluka termasuk wanita dan anak-anak.
"Tim kami masih mengevakuasi para martir dan korban luka dari area yang menjadi sasaran. Ini seperti pembantaian Israel yang baru," kata seorang pejabat tanggap darurat sipil Gaza.
Utusan perdamaian Timur Tengah PBB Tor Wennesland mengutuk keras serangan Israel terhadap daerah aman yang berpenduduk padat. Ia mengatakan warga sipil tidak boleh digunakan sebagai perisai manusia.
"Prinsip pembedaan, proporsionalitas, dan kehati-hatian dalam penyerangan harus selalu dijunjung tinggi," katanya. "Saya tegaskan kembali seruan saya kepada semua pihak untuk segera mencapai kesepakatan yang akan menghasilkan pembebasan semua sandera dan gencatan senjata. Pembunuhan warga sipil harus dihentikan, dan perang yang mengerikan ini harus diakhiri."
Militer Israel mengatakan mereka telah menyerang komandan senior Hamas di zona aman tersebut. "Para teroris ini terlibat langsung dalam pelaksanaan pembantaian 7 Oktober dan baru-baru ini beroperasi untuk melaksanakan kegiatan teror," katanya.
Hamas membantah tuduhan Israel bahwa anggotanya berada di sana. Hamas menolak tuduhan bahwa pihaknya mengeksploitasi wilayah sipil untuk tujuan militer.
"Ini adalah kebohongan yang jelas yang bertujuan untuk membenarkan kejahatan-kejahatan buruk ini. Kelompok perlawanan telah beberapa kali membantah bahwa ada anggotanya yang berada di perkumpulan warga sipil atau menggunakan tempat-tempat ini untuk tujuan militer," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.
REUTERS
Pilihan editor: Politikus di Swiss Dihujat karena Jadikan Gambar Bunda Maria Target Latihan Tembak