Penggunaan AI oleh Israel dalam Perang Gaza
Sementara itu, Israel telah menggunakan AI dalam serangan-serangannya di Gaza. Human Rights Watch (HRW) mengutuk penggunaan perangkat digital yang ekstensif oleh tentara Israel dalam perang Gaza, dengan mengatakan bahwa tentara Israel menggunakan "data yang salah dan perkiraan yang tidak tepat untuk menginformasikan tindakan militer".
Organisasi yang berbasis di New York ini mengatakan bahwa teknologi pengawasan, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), dan alat digital lainnya membantu menentukan siapa atau apa yang harus diserang di Gaza dan kapan, namun mengandalkan data yang dikumpulkan melalui pengawasan sistematis Israel terhadap penduduk Gaza "dengan cara yang tidak sesuai dengan hukum hak asasi manusia internasional".
"Penggunaan alat-alat ini oleh militer Israel, alih-alih membantu memberikan penargetan yang lebih akurat dan meminimalisir hilangnya nyawa dan harta benda warga sipil, justru dapat memperburuk risiko bagi warga sipil dan menimbulkan masalah etika, hukum, dan kemanusiaan yang serius," kata organisasi ini.
Empat alat ini, yang diklaim "Israel" dimaksudkan untuk menilai keberadaan warga sipil, memandu waktu serangan, dan membedakan antara warga sipil dan kombatan, meningkatkan risiko bahaya bagi warga sipil.
Yang pertama adalah alat pemantau evakuasi berdasarkan pelacakan ponsel untuk memantau evakuasi warga Palestina dari Gaza utara. Menurut HRW, alat ini mungkin terganggu karena kerusakan infrastruktur komunikasi Gaza akibat serangan Israel yang membabi buta, sehingga kurang dapat diandalkan untuk pengambilan keputusan militer.
Gospel adalah alat kedua yang menghasilkan daftar bangunan dan struktur yang akan ditargetkan.
Lavender, alat ketiga, memberikan peringkat kepada individu untuk menilai seberapa besar keterlibatan mereka dalam gerakan Perlawanan Palestina.
Where's Daddy? adalah alat yang mengidentifikasi ketika seorang target berada di lokasi tertentu, sering kali di rumah keluarga mereka, untuk potensi serangan.
REUTERS | AL JAZEERA | AL MAYADEEN
Pilihan Editor: Reaksi atas Pembantaian Kamp Pengungsi Al-Mawasi di Gaza oleh Israel