Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Satu Generasi Kemungkinan Hilang ketika Sekolah-sekolah di Gaza Tutup

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Siswa Palestina menghadiri kelas di tenda yang didirikan di atas reruntuhan rumah guru Israa Abu Mustafa, saat perang mengganggu tahun ajaran baru, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Siswa Palestina menghadiri kelas di tenda yang didirikan di atas reruntuhan rumah guru Israa Abu Mustafa, saat perang mengganggu tahun ajaran baru, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tahun ajaran baru di wilayah Palestina secara resmi dimulai pada Senin, dengan semua sekolah di Gaza ditutup setelah 11 bulan perang dan tidak ada tanda-tanda gencatan senjata.

Sementara pertempuran terus berlanjut, Israel mengumumkan perintah baru kepada penduduk di Jalur Gaza utara untuk meninggalkan rumah mereka, sebagai tanggapan atas roket-roket yang ditembakkan ke Israel.

Anak laki-laki Umm Zaki, Moataz, 15 tahun, seharusnya sudah masuk kelas 10. Namun, ia terbangun di tenda mereka di Deir al-Balah, Gaza tengah, dan disuruh mengambil air yang jaraknya lebih dari satu kilometer.

"Biasanya, hari seperti ini adalah hari perayaan, melihat anak-anak mengenakan seragam baru, pergi ke sekolah, dan bermimpi menjadi dokter dan insinyur. Hari ini yang kami harapkan adalah perang berakhir sebelum kami kehilangan salah satu dari mereka," kata ibu lima anak ini kepada Reuters melalui pesan singkat.

Kementerian Pendidikan Palestina mengatakan bahwa semua sekolah di Gaza ditutup dan 90% dari sekolah-sekolah tersebut telah hancur atau rusak dalam serangan Israel ke wilayah tersebut, yang dilancarkan setelah kelompok bersenjata Hamas menyerang kota-kota Israel pada Oktober tahun lalu.

Badan bantuan PBB untuk Palestina, UNRWA, yang mengelola sekitar setengah dari sekolah-sekolah di Gaza, telah mengubah sekolah-sekolah tersebut menjadi tempat penampungan darurat yang menampung ribuan keluarga yang kehilangan tempat tinggal.

"Semakin lama anak-anak tidak bersekolah, semakin sulit bagi mereka untuk mengejar ketertinggalan mereka dan semakin rentan mereka menjadi generasi yang hilang, menjadi mangsa eksploitasi termasuk pernikahan anak, pekerja anak, dan perekrutan ke dalam kelompok-kelompok bersenjata," ujar Direktur Komunikasi UNRWA Juliette Touma kepada Reuters.

Selain 625.000 warga Gaza yang telah terdaftar di sekolah yang akan kehilangan kelas, 58.000 anak usia enam tahun lainnya seharusnya sudah mendaftar untuk memulai kelas satu tahun ini, kata kementerian pendidikan.

Bulan lalu, UNRWA meluncurkan program kembali belajar di 45 tempat penampungan, dengan para guru menyiapkan permainan, drama, seni, musik dan kegiatan olahraga untuk membantu kesehatan mental anak-anak.

Hampir semua dari 2,3 juta penduduk Gaza telah dipaksa meninggalkan rumah mereka setidaknya satu kali, dan beberapa di antaranya harus mengungsi sebanyak 10 kali.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengamat Militer Israel: 11.000 Personel Diperkirakan Terluka, Kemampuan Pasukan Israel Menurun

1 jam lalu

Orang-orang berduka atas kematian seorang prajurit Israel, Sersan Satu Noam Israel Abdu, yang tewas di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, selama pemakamannya di Kadima-Zoran, Israel, 8 Oktober 2024. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengamat Militer Israel: 11.000 Personel Diperkirakan Terluka, Kemampuan Pasukan Israel Menurun

Setahun berperang, pasukan Israel telah menciut setara 12 batalion karena para personelnya kelelahan dan luka-luka.


Hamas dan Fatah Bertemu di Mesir, Bahas Rencana Pasca-Gaza

3 jam lalu

Mahmoud al-Aloul, Wakil Ketua Komite Sentral organisasi Palestina dan partai politik Fatah, Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dan Mussa Abu Marzuk, anggota senior gerakan Islam Palestina Hamas, menghadiri acara di Wisma Negara Diaoyutai di Beijing pada  23 Juli 2024. PEDRO PARDO/Pool via REUTERS
Hamas dan Fatah Bertemu di Mesir, Bahas Rencana Pasca-Gaza

Hamas dan Fatah bertemu untuk kedua kalinya membicarakan rencana kerja sama pascaperang di Gaza dan menolak syarat-syarat dari Israel.


Netanyahu Ancam Hanguskan Lebanon, Bisa Seperti Gaza

8 jam lalu

Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 13 Mei 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS
Netanyahu Ancam Hanguskan Lebanon, Bisa Seperti Gaza

Netanyahu mengancam akan mengebom Lebanon hingga seperti Gaza jika terus melindungi Hizbullah.


Israel Meningkatkan Serangan ke Utara Gaza dalam 24 Jam, 45 Orang Tewas

9 jam lalu

Warga Palestina yang mengungsi berjalan saat melarikan diri dari wilayah Jalur Gaza utara menyusul perintah evakuasi Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Jabalia, 6 Oktober 2024. REUTERS/Hussam Al-Zaanin
Israel Meningkatkan Serangan ke Utara Gaza dalam 24 Jam, 45 Orang Tewas

Militer Israel mengklaim ini adalah hari kelima mereka meningkatkan serangan yang ditujukan menghancurkan anggota Hamas.


Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

15 jam lalu

Kandidat Presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenakan perban telinga saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 18 Juli 2024. Donald Trump mengenakan perban telinga setelah terkena tembakan saat berkampanye pada 13 Juli 2024 lalu. REUTERS/Andrew Kelly
Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

Donald Trump mengatakan Gaza adalah tempat terindah di Timur Tengah. Tapi tak ada bukti bahwa ia pernah ke sana.


Pelapor Khusus PBB: Kedaulatan Palestina Tak Tergantung Pengakuan Negara Lain

18 jam lalu

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese. Dok: OHCHR
Pelapor Khusus PBB: Kedaulatan Palestina Tak Tergantung Pengakuan Negara Lain

Pelapor khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menegaskan kedaulatan Palestina memang tak tergantung pengakuan dari negara lain


Israel Perintahkan 3 RS Gaza Utara Dievakuasi, Termasuk RS Indonesia

19 jam lalu

Warga Palestina yang terluka dalam serangan Israel terbaring di lantai saat mereka dibantu di rumah sakit Indonesia setelah rumah sakit Al Shifa tidak berfungsi di tengah serangan darat Israel, di utara Jalur Gaza 16 November 2023. REUTERS/Fadi Alwhidi
Israel Perintahkan 3 RS Gaza Utara Dievakuasi, Termasuk RS Indonesia

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan tentara Israel memerintahkan evakuasi pasien dan staf di tiga rumah sakit di Jalur Gaza utara.


Rincian Dokter Lintas Batas (MSF) Menuntut Israel Atas Pelanggaran Kemanusiaan di Gaza

20 jam lalu

Sisa-sisa kendaraan MSF, yang diparkir di luar lokasi MSF ditandai dengan jelas, setelah kendaraan tersebut sengaja dihancurkan oleh pasukan Israel di Gaza, Palestina, 24 November 2023. Foto: trtworld
Rincian Dokter Lintas Batas (MSF) Menuntut Israel Atas Pelanggaran Kemanusiaan di Gaza

MSF atau lebih dikenal Dokter Lintas Batas, mengeluarkan seruan kepada Israel dan Amerika Serikat untuk menghentikan serangan di Jalur Gaza, apa saja?


Setahun Perang Gaza, Paus Fransiskus Mengecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang di Timur Tengah

22 jam lalu

Paus Fransiskus berbincang dengan warga Palestina di Vatikan, 22 November 2023. Paus Fransiskus bertemu dengan sejumlah warga Palestina yang keluarganya dibantai di Gaza oleh Israel. Vatican Media/Handout via REUTERS
Setahun Perang Gaza, Paus Fransiskus Mengecam Ketidakmampuan Dunia Hentikan Perang di Timur Tengah

Setahun perang Gaza menelan korban jiwa. Paus Fransiskus mengecam ketidakmampuan memalukan warga internasional menghentikan perang di Timur Tengah.


Satu Tahun Genosida Israel ke Gaza, Kronologi Konflik Israel-Hamas yang Menyebar sampai Jauh

22 jam lalu

Seorang wanita Palestina melarikan diri dari wilayah di bagian timur Khan Younis menyusul perintah evakuasi Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan pada 7 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Satu Tahun Genosida Israel ke Gaza, Kronologi Konflik Israel-Hamas yang Menyebar sampai Jauh

Setahun perang Israel-Hamas, telah menelan banyak korban jiwa. Terbaru, Israel gunakan bom fosfor putih untuk melancarkan serangan di Beirut, Lebanon.