TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar Australia dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Indonesia meluncurkan Beasiswa LPDP-Australia Awards pada 26 Agustus 2024, waktu setempat. Kolaborasi ini diharapkan bisa membuka peluang baru bagi pelajar Indonesia untuk belajar di Australia. Pada tahap pembukaan, akan ditawarkan 50 beasiswa untuk studi tingkat Master di Australia pada tahun 2025.
“Program beasiswa Australia di Indonesia telah berlangsung selama lebih dari 70 tahun. Kami bangga bekerja sama dengan LPDP untuk menawarkan lebih banyak peluang bagi pelajar Indonesia untuk mendapatkan pendidikan Australia yang berkelas dunia,” kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams PSM.
Kolaborasi LPDP-Australia Awards diumumkan bersama oleh Presiden RI Joko Widodo dan Perdana Menteri Australia Albanese pada Pertemuan Pemimpin Tahunan Australia-Indonesia di Australia pada Juli 2023. Andin Hadiyanto, Direktur Utama LPDP mengatakan pihaknya merespon positif kemitraan dengan Australia Awards untuk mewujudkan visi para pemimpin kedua negara dalam meningkatkan dan memperluas kesempatan beasiswa, bagi mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di Australia.
Beasiswa LPDP-Australia Awards 2025 akan menyasar program studi yang relevan dengan ekonomi biru, energi hijau/terbarukan, dan teknologi digital/informasi.
Terkait pendidikan, pada Selasa, 27 Agustus 2024, Kedutaan Besar Australia di Indonesia dan Konsulat Jenderal Australia di Surabaya, bekerja sama dengan Universitas Diponegoro (UNDIP) meluncurkan #AussieBanget Corner (ABC) di Semarang, Jawa Tengah. Acara ini diresmikan Konsul-Jenderal Interim Australia di Surabaya Steve Scott dan Rektor UNDIP Suharnomo. Acara ini sekaligus merayakan 75 tahun hubungan diplomatik antara Australia dan Indonesia.
“Pendidikan telah lama menjadi landasan hubungan Australia-Indonesia,” kata Konsul-Jenderal Interim Australia di Surabaya Steve Scott. “Peluncuran #AussieBanget Corner (ABC) di Jawa Tengah menggarisbawahi komitmen kita yang berkelanjutan untuk membina kerja sama pendidikan dan memperingati tonggak penting diplomatik ini.”
Sedangkan Suharnomo berpandangan #AussieBanget Corner (ABC) di Semarang memperluas kesempatan bagi mahasiswa dan dosen Undip untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang Australia melalui kemitraan dengan 12 institusi pendidikan tinggi terkemuka di Australia, termasuk University of Queensland, University of New South Wales, Flinders University, Griffith University, dan University of Adelaide.
Terletak di lantai dasar Perpustakaan Pusat UNDIP, #AussieBanget Corner akan menjadi sumber daya penting bagi komunitas universitas. Tempat ini akan menawarkan wawasan tentang budaya Australia dan memberikan informasi penting tentang belajar di Australia, termasuk akses ke program beasiswa Australia Awards
Pilihan editor: Karnaval di London Berubah Jadi Petaka, Tiga Orang Ditikam
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini