Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sheikha Moza, Ibu Emir Qatar: 'Terlalu Lama Dunia Menutup Mata untuk Gaza'

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Sheikha Moza. Instagram/mozabintnasser
Sheikha Moza. Instagram/mozabintnasser
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSheikha Moza binti Nasser, ketua dan pendiri Education Above All Foundation (EAA), telah menyuarakan kemarahannya atas kurangnya tindakan global terhadap kekejaman yang sedang berlangsung yang dilakukan di Jalur Gaza oleh Israel.

Pernyataan ibunda Emir Qatar ini merupakan bagian dari pidatonya, Senin, 9 September 2024, dalam sebuah acara yang menandai Hari Internasional untuk Melindungi Pendidikan dari Serangan, yang diselenggarakan di Pusat Konvensi Nasional Qatar.

Acara ini dihadiri oleh para pejabat tinggi, termasuk Perdana Menteri Yaman Ahmed Awad bin Mubarak dan Ibu Negara Brasil Rosangela Lula da Silva, di antaranya.

Dalam pidato yang berjudul “"Kami Mengecewakanmu, Anak-anak Gaza", Sheikha Moza mengecam UNESCO yang diam saja atas serangan Israel di Gaza.

Pidato ini menekankan bahwa korban jiwa akibat perang di Jalur Gaza "tidak dapat diterima oleh siapa pun yang memiliki hati nurani, moral, atau prinsip-prinsip kemanusiaan".

"Saya benar-benar marah, marah pada skala dan jumlah kejahatan yang dilakukan di Gaza. Saya marah pada kebungkaman yang terang-terangan yang telah mengekspos kurangnya rasa kemanusiaan kita. Kemanusiaan kita telah lenyap, kehilangan kemuliaannya sama sekali di hadapan kebiadaban penjajah (Israel)," kata Sheikha Moza, seperti dikutip Doha News.

Ia juga mengecam "komunitas internasional yang mengaku beradab" atas sikap diam dan standar ganda mereka terhadap krisis, perang, dan konflik global - khususnya perang Israel di Jalur Gaza.

"Saya marah kepada para pemimpin yang mengoceh tentang hak asasi manusia dan mandat hukum internasional, namun tidak mengatakan apa-apa tentang genosida yang terjadi di Gaza," katanya. "Apa yang kita saksikan di Gaza telah menanggalkan tabir kesopanan yang dibayangkan dunia dan membuka kedok kebrutalannya."

Sheikha Moza meminta perhatian pada krisis kemanusiaan yang memburuk di wilayah tersebut, mengkritik apa yang ia gambarkan sebagai "kebisuan yang mencolok" dalam menghadapi genosida yang berjalan lambat.

"Sudah terlalu lama kita menyaksikan dengan ngeri bagaimana anak-anak tak berdosa, masa depan Palestina, dibom, kelaparan, dan kehilangan martabat kemanusiaan," ujarnya, dengan nada emosional.

"Dan sudah terlalu lama, dunia menutup mata. Diamnya dunia bukan hanya keterlibatan, tapi juga pengkhianatan."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tokoh Partai Republik AS Desak Biden Percepat Pengiriman Senjata ke Israel

17 menit lalu

Perwakilan AS Michael McCaul berbicara kepada wartawan di gedung kantor Longworth House di Capitol Hill di Washington, AS, 11 Oktober 2023. REUTERS/Kevin Lamarque
Tokoh Partai Republik AS Desak Biden Percepat Pengiriman Senjata ke Israel

Ketua Komite Urusan Luar Negeri DPR AS Michael McCaul desak Biden segera kirim senjata ke Israel, termasuk bom 1 ton


Retno Marsudi Sebut Israel Ingin Lawan Narasi Kemerdekaan Palestina Lewat Media Sosial

14 jam lalu

Retno Marsudi/Foto: Instagram/Retno Marsudi
Retno Marsudi Sebut Israel Ingin Lawan Narasi Kemerdekaan Palestina Lewat Media Sosial

Retno Marsudi menyebut Israel ingin mengubah narasi perjuangan kemerdekaan Palestina lewat media sosial.


Pembantaian Israel Setahun Terakhir Lenyapkan 902 Keluarga Palestina di Gaza

23 jam lalu

Warga Palestina membawa jenazah seorang wanita yang menjadi korban di lokasi serangan Israel di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 2 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Pembantaian Israel Setahun Terakhir Lenyapkan 902 Keluarga Palestina di Gaza

Pembantaian militer Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah melenyapkan 902 keluarga Palestina


Terungkap, Ali Khamenei Sudah Peringatkan Hassan Nasrallah Soal Rencana Israel untuk Membunuhnya

1 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah memberikan pidato di televisi, Lebanon, 19 September 2024. TV Al-Manar via REUTERS
Terungkap, Ali Khamenei Sudah Peringatkan Hassan Nasrallah Soal Rencana Israel untuk Membunuhnya

Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memperingatkan pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah untuk meninggalkan Lebanon


Serangan Rudal Iran Rusak 100 Rumah di Tel Aviv Israel

1 hari lalu

Gedung yang hancur akibat  serangan udara Israel yang menewaskan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah di pinggiran selatan Beirut, Lebanon, 29 September 2024. REUTERS/Ali Alloush
Serangan Rudal Iran Rusak 100 Rumah di Tel Aviv Israel

Israel mengakui sekitar 100 rumah di kota bagian utara, Hod Hasharon, mengalami kerusakan akibat serangan rudal Iran


Turki Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak Soal Invasi Darat Israel ke Lebanon

1 hari lalu

Tangkapan video persiapan Divisi ke-98 Pasukan Pertahanan Israel (IDF) sebelum bergerak ke perbatasan Lebanon selatan untuk melakukan serangan darat terbatas pada 30 September 2024. Foto: IDF
Turki Desak Dewan Keamanan PBB Bertindak Soal Invasi Darat Israel ke Lebanon

Kemlu Turki meminta Dewan Keamanan PBB untuk menegakkan aturan hukum internasional dan mengambil tindakan atas invasi darat Israel ke Lebanon


Ledakan dan Penembakan Terjadi di Sekitar Kedutaan Besar Israel di Swedia dan Denmark

1 hari lalu

Kendaraan polisi terlihat saat petugas polisi menyelidiki dua ledakan di dekat kedutaan Israel di Kopenhagen, Denmark, 2 Oktober 2024. Ritzau Scanpix/via REUTERS
Ledakan dan Penembakan Terjadi di Sekitar Kedutaan Besar Israel di Swedia dan Denmark

Polisi di Denmark dan Swedia menyelidiki ledakan dan tembakan di sekitar kedutaan besar Israel di ibu kota mereka.


37 Warga Gaza Tewas Akibat Serangan Israel

1 hari lalu

Warga Palestina beristirahat di bawah reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 26 September 2024. REUTERS/Mohammed Salem
37 Warga Gaza Tewas Akibat Serangan Israel

Serangan Israel menghantam sebuah sekolah di Tuffah yang dijadikan keluarga-keluarga di Gaza untuk tempat berlindung.


AS Tuding Iran akan Luncurkan Rudal Balistik ke Israel

2 hari lalu

Foto rudal balistik Qader 1 yang digunakan Hizbullah dalam operasinya terhadap markas Mossad di pinggiran kota Tel Aviv. Perlawanan Islam di Lebanon Media Militer
AS Tuding Iran akan Luncurkan Rudal Balistik ke Israel

Amerika Serikat menuding Iran sedang mempersiapkan serangan rudal balistik terhadap Israel.


Oxfam: Israel Bunuh Lebih Banyak Perempuan dan Anak-anak Gaza Dibandingkan Konflik Global

2 hari lalu

Petugas Kementerian Kesehatan Palestina memindahkan jasad tak dikenal ke lokasi pemakaman massal di Khan Younis, Gaza, 26 September 2024. Israel mengirimkan kontainer berisi 88 jasad warga Palestina yang tewas dalam serangan militernya di Jalur Gaza. Hani Alshaer / Anadolu
Oxfam: Israel Bunuh Lebih Banyak Perempuan dan Anak-anak Gaza Dibandingkan Konflik Global

Studi menunjukkan lebih dari 17.000 perempuan dan anak-anak terbunuh di Gaza, melampaui rekor konflik di masa lalu