TEMPO.CO, Jakarta - Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta dan College of Music, Seoul National University (SNU), menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat hubungan dan kolaborasi di bidang seni, khususnya musik. Penandatanganan MoU ini, menjadi tonggak baru dalam upaya kedua institusi untuk mengembangkan potensi akademik dan kebudayaan melalui berbagai program inovatif dan berkelanjutan.
KBRI Seoul dalam keterangan pada Selasa, 10 September 2024, menjelaskan kerja sama ini mencakup beberapa program utama, termasuk pertukaran mahasiswa antara kedua institusi. Melalui program pertukaran ini, mahasiswa dari ISI Surakarta dapat memperluas wawasan mereka dengan belajar langsung di SNU Universitas favorit di Korea Selatan. Sebaliknya, mahasiswa SNU akan mendapatkan kesempatan untuk mengeksplorasi kekayaan seni Indonesia melalui pembelajaran di ISI Surakarta. Selain itu, dosen dari kedua institusi juga akan terlibat dalam proses pertukaran, sebagai upaya memperkaya pengalaman akademik dan profesional mereka.
Kerja sama ini juga membuka peluang untuk kolaborasi penelitian dalam bidang seni musik. Kedua institusi sepakat berbagi pengetahuan dan sumber daya dalam mengembangkan proyek-proyek penelitian inovatif dan relevan dengan perkembangan zaman. Kolaborasi ini diharapkan dapat melahirkan temuan-temuan baru yang tidak hanya bermanfaat bagi dunia akademik, tetapi juga bagi komunitas seni secara global.
Kolaborasi dalam bidang seni pertunjukan juga menjadi bagian penting dari MoU ini. ISI Surakarta dan College of Music SNU, berkomitmen menyelenggarakan pertunjukan musik bersama, menggabungkan elemen-elemen seni tradisional Indonesia dan Korea. Pertunjukan ini tidak hanya akan memperlihatkan keunikan budaya masing-masing negara, tetapi juga memperkuat jalinan kerjasama internasional di bidang seni.
Dalam acara penandatanganan MoU yang berlangsung di College of Music SNU, delegasi ISI Surakarta juga menyampaikan undangan kepada para profesor musik SNU untuk tampil dalam Solo International Performing Arts (SIPA) tahun 2025. SIPA merupakan acara pertunjukan prestisius bertaraf internasional yang diselenggarakan di Solo dan berada di bawah arahan direktur Irawati Kusumorasri. Undangan ini disambut dengan antusias oleh pihak College of Music SNU, yang melihat kesempatan ini sebagai sarana penting untuk mempromosikan pertukaran budaya dan seni antara Korea Selatan dan Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, hadir pula pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul sebagai perwakilan resmi Pemerintah Indonesia. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah dalam memperkuat hubungan kebudayaan antara kedua negara melalui kolaborasi akademik dan seni. Rektor ISI Surakarta, I Nyoman Sukerna, menyatakan harapannya bahwa kerjasama ini akan membawa dampak positif bagi kedua institusi. “Kerjasama dengan SNU ini merupakan langkah maju dalam memperluas cakrawala kebudayaan Indonesia ke kancah internasional,” ungkapnya. Sementara Dekan College of Music SNU, Prof. Choi, En Sik, menambahkan, ”Saya yakin bahwa program-program yang telah dirancang akan memberikan manfaat besar bagi mahasiswa, dosen, serta masyarakat luas,” ujarnya.
Dengan adanya MoU ini, ISI Surakarta dan College of Music SNU berkomitmen terus mempererat hubungan di masa depan, baik melalui program akademik, penelitian, maupun kolaborasi seni. Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari berbagai inisiatif yang memperkuat posisi ISI Surakarta dan SNU sebagai institusi seni terkemuka di Asia dan dunia.
Pilihan editor: AS Tolak Selidiki Pembunuhan Aktivis Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini