Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Berkali-kali Gagal, Berikut Kronologi Pembicaraan Gencatan Senjata Israel-Hamas

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Seorang anak laki-laki memegang poster saat mengikuti aksi protes untuk menandai 100 hari sejak dimulainya konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas  di London, Inggris, 13 Januari 2024. Massa mendesak terjadinya
Seorang anak laki-laki memegang poster saat mengikuti aksi protes untuk menandai 100 hari sejak dimulainya konflik antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas di London, Inggris, 13 Januari 2024. Massa mendesak terjadinya "Gencatan Senjata Sekarang atau penghentian Perang di Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 24.000 jiwa. REUTERS/Toby Melville
Iklan

November 2023

Gencatan senjata awal selama empat hari dimulai, dengan Hamas membebaskan 50 sandera Israel - sebagian besar perempuan dan anak-anak - sebagai imbalan atas 150 perempuan dan anak-anak Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel.

Israel mengatakan akan memperpanjang gencatan senjata jika Hamas membebaskan 10 tawanan lagi per hari.

Bantuan kemanusiaan juga diperbolehkan masuk selama jeda pertempuran.

Namun Netanyahu tidak menginginkan gencatan senjata permanen, dan bersikeras bahwa tujuan Israel adalah untuk "membongkar" Hamas secara menyeluruh - sebuah tujuan yang oleh para pejabat Amerika Serikat dan Israel dinyatakan tidak mungkin.

2 Desember

Meskipun gencatan senjata akhirnya diperpanjang hingga seminggu, dengan 110 tawanan dibebaskan dari Gaza dan 240 orang Palestina dibebaskan dari penjara Israel, pembicaraan untuk memperpanjang gencatan senjata gagal.

Perselisihan berpusat pada apakah Hamas harus membebaskan tentara wanita sebagai bagian dari kesepakatan yang sama, dan desakan Hamas agar semua tahanan Palestina dibebaskan. Israel menolak mentah-mentah permintaan itu.

Perang, yang menurut para ahli PBB dapat dianggap sebagai genosida, berlanjut.

10 Desember

AS, sekutu terbesar Israel, memveto proposal Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan perang. Wakil duta besar AS untuk PBB mengatakan bahwa penghentian permusuhan segera hanya akan "menanamkan benih-benih untuk perang berikutnya", dengan menuduh penolakan Hamas untuk menerima solusi dua negara.

Namun Hamas telah menerima solusi dua negara selama hampir 20 tahun. Pada 2017, piagam barunya secara resmi menyatakan hal itu.

Pemimpin biro politik Hamas saat itu, Ismail Haniyeh, mengatakan bahwa ia sedang meninjau proposal gencatan senjata tiga tahap yang dibuat oleh para negosiator Mesir, Israel, Qatar, dan Amerika Serikat di Paris. Proposal tersebut terdiri dari tiga tahap:

Tahap 1: Penghentian pertempuran secara permanen, pembebasan beberapa tawanan Israel dan peningkatan bantuan kemanusiaan ke daerah kantong yang terkepung tersebut

Tahap 2: Pembebasan lebih banyak tawanan Israel, termasuk tentara wanita, dengan imbalan lebih banyak bantuan dan pemulihan layanan-layanan utama

Tahap 3: Pemulangan tawanan Israel yang telah meninggal dengan imbalan para tawanan Palestina

Sekutu-sekutu sayap kanan Netanyahu di pemerintahan Israel memperingatkan bahwa mereka akan meruntuhkan koalisi yang rapuh ini jika gencatan senjata permanen terjadi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Netanyahu menolak proposal tersebut, dengan mengatakan bahwa syarat-syarat Hamas adalah "khayalan".

Para ahli mengatakan Netanyahu khawatir mitra koalisinya akan meninggalkannya dan pemilihan umum dini akan diadakan pada saat popularitasnya berada pada titik terendah sepanjang masa.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

2 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam konferensi pers di Yerusalem, 2 September 2024. (Ohad Zwigenberg/Pool via REUTERS)
Media Israel: Netanyahu Setujui Serangan Ledakan Pager di Lebanon

Laporan outlet berita Israel Walla menunjukkan keterlibatan Israel dalam ledakan pager Lebanon yang menewaskan 9 orang dan melukai 2.750 orang


9 Orang Tewas dan Ribuan Terluka dalam Ledakan Massal Pager di Lebanon

2 hari lalu

Tas seorang pria meledak di sebuah supermarket di Beirut, Lebanon 17 September 2024. Media Sosial/melalui REUTERS
9 Orang Tewas dan Ribuan Terluka dalam Ledakan Massal Pager di Lebanon

Setidaknya sembilan orang, termasuk seorang anak, tewas dalam ledakan massal penyeranta (pager) di Lebanon


Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

2 hari lalu

Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berbicara selama konferensi pers bersama dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Kementerian Pertahanan Israel di Tel Aviv, Israel 18 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Pemimpin Bisnis Israel Minta Netanyahu Tidak Pecat Yoav Gallant

Ini untuk kedua kalinya Netanyahu mengancam untuk memecat Yoav Gallant, meski yang pertama batal karena desakan publik Israel.


Israel Digoyang Isu Netanyahu akan Pecat Yoav Gallant

3 hari lalu

Foto Kombinasi Yoav Gallant dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Israel Digoyang Isu Netanyahu akan Pecat Yoav Gallant

Netanyahu dikabarkan akan memecat Yoav Gallant dari jabatan menteri pertahanan karena terus berbeda pendapat dengannya.


Militer Israel Akhirnya Mengaku Serangannya Kemungkinan Menewaskan Tiga Sandera

3 hari lalu

Orang-orang mengambil bagian dalam demonstrasi menentang pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera di Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Tel Aviv, Israel, 7 September 2024. REUTERS/Florion Goga
Militer Israel Akhirnya Mengaku Serangannya Kemungkinan Menewaskan Tiga Sandera

Setelah berbulan-bulan membantah, militer Israel mengatakan kemungkinan besar tiga tawanan tewas akibat serangan mereka.


Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

4 hari lalu

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berbicara dalam konferensi pers di Yerusalem, 2 September 2024. (Ohad Zwigenberg/Pool via REUTERS)
Eks Jenderal Israel Tuding Netanyahu Manfaatkan Perang Gaza untuk Tutupi Kasus Korupsi

PM Israel Benjamin Netanyahu disebut sengaja membiarkan perang di Gaza berlarut-larut untuk menutupi kasus korupsi yang menyeret dirinya.


Ratusan Ribu Warga Israel Protes Lagi Netanyahu, Desak Gencatan Senjata di Gaza

4 hari lalu

Seorang perempuan memberi isyarat saat demonstran berkumpul di sekitar api unggun selama demonstrasi menentang pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan menyerukan pembebasan sandera di Gaza, di tengah konflik Israel-Hamas, di Tel Aviv, Israel, 7 September 2024. REUTERS/Florion Goga
Ratusan Ribu Warga Israel Protes Lagi Netanyahu, Desak Gencatan Senjata di Gaza

PM Israel Benjamin Netanyahu lagi-lagi diprotes warganya yang menuntut diakhirinya perang Gaza.


Tentara Israel Bawa Wartawan ke Terowongan-terowongan di Selatan Gaza

5 hari lalu

Terowongan yang dikatakan sebagai tempat enam sandera Israel ditemukan tewas terlihat dalam gambar diam yang diambil dari video selebaran yang dirilis pada 10 September 2024. Tentara Israel/Handout via REUTERS
Tentara Israel Bawa Wartawan ke Terowongan-terowongan di Selatan Gaza

Di bawah aturan yang sangat ketat, wartawan dibawa ke terowongan-terowongan di Selatan Gaza, termasuk tempat enam mayat sandera Israel ditemukan.


Dubes AS Tuding PBB Anak Tirikan Israel Sebelum Serangan ke Gaza

5 hari lalu

Dubes AS Tuding PBB Anak Tirikan Israel Sebelum Serangan ke Gaza

Duta Besar AS untuk PBB, Linda Thomas-Greenfield, menuduh PBB "terlalu fokus" pada Israel, bahkan sebelum serangan ke Gaza


Hindari Surat Penangkapan ICC, Netanyahu Minta Diselidiki Jaksanya Sendiri

6 hari lalu

Foto Kombinasi Yoav Gallant dan Benjamin Netanyahu. REUTERS
Hindari Surat Penangkapan ICC, Netanyahu Minta Diselidiki Jaksanya Sendiri

Ancaman jaksa ICC untuk menangkap Netanyahu dan Yoav Gallant ternyata membuat sang perdana Menteri Israel khawatir.