Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pemimpin Hizbullah Bersumpah Jadikan Israel Neraka Usai Gelombang Ledakan di Lebanon

Reporter

image-gnews
Orang-orang menyaksikan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah menyampaikan pidato yang disiarkan televisi di Sidon, Lebanon, 25 Agustus 2024. REUTERS/Hassan Hankir
Orang-orang menyaksikan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah menyampaikan pidato yang disiarkan televisi di Sidon, Lebanon, 25 Agustus 2024. REUTERS/Hassan Hankir
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada Kamis malam bersumpah akan membuat Israel merasakan 'neraka', setelah gelombang ledakan peralatan komunikasi nirkabel seperti pager dan walkie talkie maut pada awal pekan ini di Lebanon.

Nasrallah menyampaikan pernyataan tersebut saat pidato yang disiarkan televisi untuk membahas ledakan yang menewaskan sedikitnya 37 orang dan melukai ribuan orang.

"Kami mengakui bahwa kami telah menerima pukulan telak yang wajar karena kami mengakui keunggulan teknologi Israel, yang didukung oleh AS, NATO, dan Barat," kata Nasrallah. "Musuh Israel berusaha membunuh 5.000 orang hanya dalam waktu dua menit, tanpa mempedulikan apa pun."

"Jumlah penyeranta yang digunakan anggota HIzbullah ada 4.000, yang menyiratkan bahwa Israel secara sengaja berusaha membunuh 4.000 orang,” katanya.

"Ledakan itu akan dibalas dengan hukuman yang setimpal, perhitungan yang keras, waktu, tempat, dan sifatnya akan kami tentukan," kata Nasrallah.

Dia memperingatkan Israel bahwa jika mereka membangun sabuk keamanan di wilayah Lebanon, “negara itu akan berubah menjadi perangkap dan neraka.”

Nasrallah melanjutkan bahwa beberapa komisi investigasi telah dibentuk untuk memeriksa keadaan ledakan tersebut dan mereka telah mencapai kesimpulan yang hampir pasti, tetapi kelompok perlawanan Lebanon itu masih menunggu konfirmasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ia mencatat bahwa parahnya cedera mata akibat ledakan tersebut “telah memberikan kesulitan yang signifikan pada rumah sakit di Lebanon.”

Lebih lanjut, Nasrallah menunjukkan bahwa banyak ledakan terjadi di rumah sakit, pasar, jalan umum dan rumah -- area yang sebagian besar dihuni oleh warga sipil, termasuk anak-anak dan wanita.

Setidaknya 37 orang tewas dan lebih dari 3.000 lainnya terluka pada Selasa dan Rabu dalam ledakan yang menargetkan ribuan perangkat komunikasi nirkabel di seluruh negeri. Sekitar 400 orang dilaporkan dalam kondisi kritis akibat kehilangan tangan, mata hingga perut yang terburai akibat ledakan tersebut.

Belum ada komentar Israel mengenai ledakan tersebut, yang terjadi di tengah meningkatnya perang lintas batas antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya perang mematikan Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 41.300 orang, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menyusul serangan Israel. serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober lalu.

Pilihan Editor: Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang

ANADOLU

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hizbullah Serang Balik Tentara Israel

56 menit lalu

Seorang tentara Israel membawa peluru di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, di Israel utara, 7 Oktober 2024. REUTERS/Gil Eliyahu
Hizbullah Serang Balik Tentara Israel

Hizbullah melaporkan telah memukul mundur tentara Israel yang bertempur dengan anggota Hizbullah di sepanjang perbatasan Lebanon Israel.


Pengamat Militer Israel: 11.000 Personel Diperkirakan Terluka, Kemampuan Pasukan Israel Menurun

1 jam lalu

Orang-orang berduka atas kematian seorang prajurit Israel, Sersan Satu Noam Israel Abdu, yang tewas di tengah konflik yang sedang berlangsung di Gaza antara Israel dan Hamas, selama pemakamannya di Kadima-Zoran, Israel, 8 Oktober 2024. REUTERS/Gonzalo Fuentes
Pengamat Militer Israel: 11.000 Personel Diperkirakan Terluka, Kemampuan Pasukan Israel Menurun

Setahun berperang, pasukan Israel telah menciut setara 12 batalion karena para personelnya kelelahan dan luka-luka.


Netanyahu Ancam Hanguskan Lebanon, Bisa Seperti Gaza

8 jam lalu

Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 13 Mei 2024. GIL COHEN-MAGEN/Pool via REUTERS
Netanyahu Ancam Hanguskan Lebanon, Bisa Seperti Gaza

Netanyahu mengancam akan mengebom Lebanon hingga seperti Gaza jika terus melindungi Hizbullah.


Fakta-fakta di Balik Kesetiaan Malawi Mendukung Israel dalam Forum PBB

9 jam lalu

Sebuah layar memperlihatkan hasil pemungutan suara selama pemungutan suara Majelis Umum PBB mengenai rancangan resolusi yang mengakui Palestina memenuhi syarat untuk menjadi anggota penuh PBB, di New York City, AS, 10 Mei 2024. REUTERS/Eduardo Munoz
Fakta-fakta di Balik Kesetiaan Malawi Mendukung Israel dalam Forum PBB

Malawi selalu memberi suara untuk Israel atau setidaknya abstain dalam setiap resolusi PBB tentang konflik Israel-Palestina, mengapa?


Serangan Darat Israel terhadap Hizbullah Tidak Sesuai Ekspektasi, Ini Faktanya

13 jam lalu

Tentara Israel memindahkan peluru, di tengah permusuhan lintas batas antara Hizbullah dan Israel, di Israel utara, 7 Oktober 2024. REUTERS/Gil Eliyahu
Serangan Darat Israel terhadap Hizbullah Tidak Sesuai Ekspektasi, Ini Faktanya

Menteri Israel mengklaim Israel telah menduduki wilayah yang dikuasai Hizbullah, faktanya pasukan mereka berhasil dipukul mundur.


Serangan Israel Sampai ke Damaskus Suriah, 7 Tewas dan 11 Orang Luka-luka

13 jam lalu

Tim penyelamat melakukan evakuasi di lokasi serangan udara Israel di sebuah apartemen di Mezzah, Damaskus, Suriah, 8 Oktober 2024. Serangan udara itu dilakukan melalui tiga rudal yang datang dari arah dataran tinggi Golan. REUTERS/Firas Makdesi
Serangan Israel Sampai ke Damaskus Suriah, 7 Tewas dan 11 Orang Luka-luka

Serangan udara Israel menghantam sebuah distrik pemukiman di Ibu Kota Damaskus, Suriah, hingga menewaskan tujuh orang dan 11 orang luka-luka


Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

15 jam lalu

Kandidat Presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump mengenakan perban telinga saat menghadiri Konvensi Nasional Partai Republik (RNC), di Fiserv Forum di Milwaukee, Wisconsin, AS, 18 Juli 2024. Donald Trump mengenakan perban telinga setelah terkena tembakan saat berkampanye pada 13 Juli 2024 lalu. REUTERS/Andrew Kelly
Donald Trump Mengaku Pernah ke Gaza, Tapi Tak Ada Bukti

Donald Trump mengatakan Gaza adalah tempat terindah di Timur Tengah. Tapi tak ada bukti bahwa ia pernah ke sana.


Kamala Harris Sebut Iran Musuh Terbesar AS

15 jam lalu

(kiri) Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden AS pada 10 September 2024. (kanan) sepasang anting Tiffany. Foto: REUTERS; Tiffany Pearl
Kamala Harris Sebut Iran Musuh Terbesar AS

Calon presiden AS Kamala Harris mengatakan bahwa Iran adalah musuh terbesar AS. Amerika Serikat akan terus membela Israel.


Gara-gara ini, Kamala Harris Sebut Musuh Terbesar AS adalah Iran

17 jam lalu

Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden Amerika Serikat pada 10 September 2024. REUTERS
Gara-gara ini, Kamala Harris Sebut Musuh Terbesar AS adalah Iran

Kamala Harris mengatakan bahwa mencegah Iran memperoleh senjata nuklir adalah salah satu prioritas utamanya.


Pelapor Khusus PBB: Kedaulatan Palestina Tak Tergantung Pengakuan Negara Lain

17 jam lalu

Pelapor Khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese. Dok: OHCHR
Pelapor Khusus PBB: Kedaulatan Palestina Tak Tergantung Pengakuan Negara Lain

Pelapor khusus PBB untuk Palestina Francesca Albanese menegaskan kedaulatan Palestina memang tak tergantung pengakuan dari negara lain