Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sheikh Hasina Dijerat Kasus Pembunuhan Pedagang Kelontong Bangladesh

image-gnews
People search for items to loot at the Ganabhaban, the Prime Minister's residence, after the resignation of PM Sheikh Hasina in Dhaka, Bangladesh, August 5, 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
People search for items to loot at the Ganabhaban, the Prime Minister's residence, after the resignation of PM Sheikh Hasina in Dhaka, Bangladesh, August 5, 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan di Bangladesh membuka penyelidikan pembunuhan terhadap mantan Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. Ia diselidiki bersama enam tokoh penting dalam pemerintahannya terkait pembunuhan seorang pria pedagang kelontong oleh polisi selama kerusuhan bulan lalu.

Sheikh Hasina, 76, melarikan diri dengan helikopter ke negara tetangga India seminggu yang lalu. Ia meninggalkan Bangladesh saat para pengunjuk rasa membanjiri jalan-jalan Dhaka di akhir masa jabatannya yang keras. Lebih dari 450 orang tewas selama berminggu-minggu kerusuhan menjelang penggulingannya.

"Sebuah kasus telah diajukan terhadap Sheikh Hasina dan enam orang lainnya," kata Mamun Mia, seorang pengacara yang mengajukan kasus tersebut atas nama seorang warga negara.

Ia menambahkan bahwa Pengadilan Metropolitan Dhaka telah memerintahkan polisi untuk menerima kasus pembunuhan terhadap para terdakwa. Ini merupakan langkah pertama dalam penyelidikan kriminal berdasarkan hukum Bangladesh.

Pengadilan juga mencantumkan nama mantan menteri dalam negeri Hasina, Asaduzzaman Khan dan Obaidul Quader, sekretaris jenderal partai Liga Awami Hasina. Dokumen itu juga mencantumkan nama empat perwira tinggi polisi yang ditunjuk oleh pemerintahan Hasina yang telah mengundurkan diri dari jabatan mereka.

Ketujuh orang itu dituduh bertanggung jawab atas kematian seorang pemilik toko kelontong yang ditembak mati pada 19 Juli oleh polisi yang secara kasar menekan aksi protes. Surat kabar Daily Star melaporkan bahwa kasus tersebut diajukan atas nama Amir Hamza Shatil, seorang warga di lingkungan tempat penembakan terjadi dan seorang simpatisan korban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintahan Hasina dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia termasuk pembunuhan di luar hukum terhadap ribuan lawan politiknya.

Kerusuhan dan perubahan politik juga telah mengguncang industri garmen penting Bangladesh. Sebanyak 3.500 pabrik garmen di Bangladesh menyumbang sekitar 85 persen dari total ekspor tahunannya yang mencapai US$ 55 miliar, memasok banyak merek ternama dunia dan menjadi eksportir pakaian terbesar kedua di dunia berdasarkan nilai setelah China.

CNA 

Pilihan editor: Putin dan Mahmoud Abbas Bahas Timur Tengah di Moskow

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pedagang di Pinang Ranti Dibacok, Pelaku Emosi Karena Ditegur Uangnya Selalu Kurang Setiap Belanja

1 hari lalu

Ilustrasi garis polisi. thecoverage.my
Pedagang di Pinang Ranti Dibacok, Pelaku Emosi Karena Ditegur Uangnya Selalu Kurang Setiap Belanja

Si pedagang menegur pelaku karena setiap belanja uangnya selalu kurang. Pelaku pulang ke rumah untuk mengambil celurit lalu membacok.


Bangladesh Meminta India Pastikan Mantan PM Hasina Diam

9 hari lalu

Sheikh Hasina. REUTERS/Damir Sagolj
Bangladesh Meminta India Pastikan Mantan PM Hasina Diam

Hasina melarikan diri ke India pada 5 Agustus menyusul protes massal terhadap pemerintahan yang dijalankannya selama 15 tahun di Bangladesh


Polisi Bebaskan 8 dari 10 Anggota Ormas yang Diduga Aniaya Pedagang Buah di Kembangan

10 hari lalu

Sariffudin alias Cepal (30 tahun) dan Ade Muhamad Wahyudi (36 tahun), anggota ormas yang palak dan aniaya pedagang buah di Kembangan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Jakarta Barat, Jumat, 6 September 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Polisi Bebaskan 8 dari 10 Anggota Ormas yang Diduga Aniaya Pedagang Buah di Kembangan

Polisi sebut, hanya dua pelaku yang secara nyata terbukti menganiaya pedagang buah di Kembangan, Jakarta Barat.


Hanya Diberi Rp 10 Ribu, Anggota Ormas Ajak Teman-temannya Merusak Toko Buah di Kembangan

10 hari lalu

Sariffudin alias Cepal (30 tahun) dan Ade Muhamad Wahyudi (36 tahun), anggota ormas yang palak dan aniaya pedagang buah di Kembangan ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Jakarta Barat, Jumat, 6 September 2024. Tempo/M. Faiz Zaki
Hanya Diberi Rp 10 Ribu, Anggota Ormas Ajak Teman-temannya Merusak Toko Buah di Kembangan

Setelah cekcok dan marah hanya diberi Rp 10 ribu, anggota ormas itu mengajak teman-temannya untuk merusak toko milik pedagang buah.


Ketua KPU Bangladesh Mundur Menyusul Penjungkalan Sheikh Hasina

10 hari lalu

Ketua KPU Bangladesh Mundur Menyusul Penjungkalan Sheikh Hasina

Ketu KPU Bangladesh mundur setelah menyangkal campur tangan politik dalam pemilu Januari yang memilih kembali pemimpin otokratis Sheikh Hasina.


UEA Bebaskan 57 Warga Bangladesh yang Dipenjara karena Unjuk Rasa

13 hari lalu

Presiden Joko Widodo menerima penghargaan sipil tertinggi dari Presiden PEA, Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), Rabu, 17 Juli 2024. Penghargaan tersebut diberikan sebagai pengakuan atas upaya Presiden Joko Widodo untuk memperkuat hubungan erat antara kedua negara dan meningkatkan kerja sama bilateral selama masa jabatannya. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
UEA Bebaskan 57 Warga Bangladesh yang Dipenjara karena Unjuk Rasa

Warga Bangladesh dipenjara di UEA karena berunjuk rasa menentang eks PM Sheikh Hasina.


Perang Gaza, Pedagang di Israel Sepi Pembeli dan Kepercayaan Investor Turun

17 hari lalu

Seorang Yahudi Ortodoks mengecek buah etrog yang akan digunakan dalam perayaan Sukkot di sebuah pasar di Yerusalem, 20 September 2018. REUTERS/Ammar Awad
Perang Gaza, Pedagang di Israel Sepi Pembeli dan Kepercayaan Investor Turun

Perang Gaza telah memukul prekonomian Israel. Pasar sepi dari pembeli dan kepercayaan investor turun. Analis ekonomi mendesak gencatan senjata


Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Godean Sleman: Tidak Apa Untung Sedikit Asal Tetap

19 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan revitalisasi Pasar Godean yang terletak di Godean, Sleman, Yogyakarta, Rabu, 28 Agustus 2024. Dok.istimewa
Presiden Jokowi Resmikan Revitalisasi Pasar Godean Sleman: Tidak Apa Untung Sedikit Asal Tetap

Presiden Jokowi didampingi Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X meresmikan revitalisasi Pasar Godean yang terletak di Godean, Sleman hari ini.


Bangladesh Effect, Demo Besar Memaksa PM Bangladesh Mundur dan Melarikan Diri

21 hari lalu

Warga merayakan pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina bersama koordinator protes antikuota di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. Unjuk rasa yang dimotori mahasiswa itu telah membuat lebih dari 300 orang tewas. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Bangladesh Effect, Demo Besar Memaksa PM Bangladesh Mundur dan Melarikan Diri

Protes besar di Bangladesh yang dikenal sebagai Bangladesh Effect, memaksa PM Sheikh Hasina mundur dan melarikan diri ke luar negeri.


Hari Peringatan Genosida, 2 Ribu Pengungsi Rohingya Baru Datang ke Bangladesh

21 hari lalu

Orang-orang melarikan diri dengan barang-barang mereka saat kebakaran di kamp pengungsi Cox's Bazar berlanjut, Bangladesh 5 Maret 2023 dalam gambar diam yang diperoleh REUTERS dari sebuah video.  Mohammed salim Khan/melalui REUTERS
Hari Peringatan Genosida, 2 Ribu Pengungsi Rohingya Baru Datang ke Bangladesh

Hari Genosida Rohingya diperingati tiap 25 Agustus sejak 2017, ketika ratusan ribu pengungsi Rohingya menyeberangi perbatasan ke Bangladesh