TEMPO.CO, Jakarta - Ukraina menyerukan pada Mesiko agar menahan Presiden Rusia Vladimir Putin jika Putin datang ke nagara itu untuk menghadiri inagurasi presiden Mesiko yang baru. Negara di Amerika utara itu dilaporkan mengundang Putin untuk menghadiri acara pelantikan presiden Meksiko pada Oktober 2024.
Sebelumnya pada 2023 Mahkamah Internasional (ICC) sudah menerbitkan surat penahanan pada Putin atas tuduhan punya sangkut-paut dengan perang Ukraina. Mesiko mengakui yurisdiksi ICC yang berkantor pusat di Den Haag.
Dalam sebuah pernyataan pada Rabu, 7 Agustus 2204, kantor Kedutaan Besar Ukraina di Mesiko mengatakan pihaknya meyakinkan kalau Meksiko akan memenuhi kewajibannya pada perintah ICC dan menyerahkan para pelaku kejahatan pada lembaga hukum milik PBB.
Sedangkan surat kabar Izvestia pada Rabu, 7 Agustus 2024, mewartakan Meksiko telah mengundang Putin pada acara inagurasi Presiden terpilih Claudia Sheinbaum yang akan diselenggarakan pada 1 Oktober 2024. Kedutaan Besar Rusia di Meksiko mengatakan Presiden Putin yang akan memutuskan apakah akan mengirim delegasi untuk mewakilinya atau datang sendiri. Kedutaan juga mengkonfirmasi sudah menerima undangan yang dikirimkan.
ICC sudah mengambil sejumlah langkah untuk melawan Rusia buntut dari perang Ukraina, yang diantaranya dengan menerbitkan surat penahanan pada sejumlah pejabat di Kementerian Pertahanan dan komandan militer Rusia. Putin dituduh telah melakukan deportasi tanpa dasar hukum pada anak-anak Ukraina ke Rusia. Kiev menyambut putusan ICC itu.
Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan surat penahanan pada Putin tidak berdasar hukum dan tidak sah bagi Rusia. Sebab Moskow tidak mengakui yurisdiksi ICC. Dewan Keamanan PBB juga menggambarkan surat penahanan pada Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu sebagai sebuah perang hybrid oleh Barat.
Sumber: RT.com
Pilihan editor: Fakta tentang 3 Remaja Tersangka Rencana Pembunuhan di Konser Taylor Swift