TEMPO.CO, Jakarta - Ketika mantan perdana menteri Bangladesh, Sheikh Hasina meninggalkan negaranya dan menuju India, badan-badan keamanan di negara itu memastikan penerbangannya yang aman ke pangkalan udara Hindon di Ghaziabad pada Senin malam, 5 Agustus 2024.
Hasina terbang ke India dengan menggunakan pesawat angkut C-130J dengan tanda panggil AJAX, yang terlihat terbang di dekat perbatasan India pada ketinggian rendah sekitar pukul 3 sore.
Radar India terus mengawasi pesawat tersebut saat memasuki wilayah udara India dan terbang di atas Kolkata karena mereka tahu siapa yang ada di dalam pesawat tersebut.
Personel Angkatan Udara India juga mengaktifkan dua pesawat tempur Rafale untuk memberikan bantuan pada penerbangan ini jika terjadi keadaan darurat, sumber-sumber pertahanan mengatakan kepada India Today TV.
"India mulai memonitor sebuah Pesawat C-130 dengan tanda panggilan AJAX1431, sekitar 10 km dari perbatasan India dengan Bangladesh, dan pesawat ini menuju ke Delhi. Pesawat Angkatan Udara Bangladesh ini melintasi Patna sekitar pukul 4 sore dan sampai di dekat perbatasan UP-Bihar," kata mereka.
Sementara itu, para petinggi keamanan India, termasuk Penasihat Keamanan Nasional Ajit Doval, Panglima Angkatan Darat Jenderal Upendra Dwivedi, para kepala badan intelijen dan Kepala Staf Pertahanan Terpadu Letnan Jenderal JO Matthew, mengadakan sebuah pertemuan tingkat tinggi untuk menilai situasi tersebut, demikian menurut beberapa sumber.
Pesawat tersebut dengan aman diizinkan mendarat di pangkalan udara Hindon sekitar pukul 17.45 dan mantan perdana menteri Bangladesh tersebut diterima oleh NSA Doval. Hasina membahas situasi terkini di Bangladesh bersama dengan tindakan yang akan diambil olehnya dengan Doval.
NSA Doval kemudian memberikan pengarahan kepada Komite Kabinet untuk Keamanan mengenai keseluruhan masalah ini. Perdana Menteri Narendra Modi, Menteri Dalam Negeri Amit Shah, Menteri Pertahanan Rajnath Singh, Menteri Luar Negeri S Jaishankar dan Menteri Keuangan N Sitharaman menghadiri pertemuan tingkat tinggi ini.
INDIA TODAY
Pilihan Editor: Pemenang Nobel Muhammad Yunus Kembali ke Bangladesh, Siap Pimpin Pemerintahan Sementara