Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pendeta Filipina Ditangkap atas Kejahatan Seks, Marcos Jr. Janji Tak Istimewakan

Reporter

image-gnews
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Aaron Favila/POOL via REUTERS
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. Aaron Favila/POOL via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. mengatakan tak akan memberi perlakuan khusus terhadap pendeta penginjil Apollo Quiboloy. Ia ditangkap pada Minggu setelah polisi memburunya selama berminggu-minggu.

Quiboloy, yang menyatakan diri sebagai "pemilik alam semesta" dan "anak Tuhan yang ditunjuk", dicari atas tuduhan pelecehan seksual dan anak serta tuduhan perdagangan manusia di Filipina. Ia juga dicari oleh Biro Investigasi Federal di AS atas tuduhan perdagangan seks dan penyelundupan uang tunai dalam jumlah besar.

Quiboloy telah menolak semua tuduhan. Di Filipina, ia adalah pendeta selebritas yang diikuti oleh jutaan orang, tempat para pemimpin gereja memegang pengaruh besar dalam politik. "Tidak ada perlakuan khusus," kata Marcos kepada wartawan pada hari Senin. "Kami akan memperlakukannya seperti orang yang ditangkap lainnya dan menghormati hak-haknya."
"Kami akan menunjukkan sekali lagi bahwa sistem peradilan kami di Filipina aktif, bersemangat, dan berfungsi," ujarnya. 

Lebih dari 2.000 polisi dikerahkan untuk mencari Quiboloy, yang bersembunyi di dalam "sekolah Alkitab" di kompleks luas di kota selatan Davao yang dimiliki oleh gerejanya, Kerajaan Yesus Kristus (KOJC), kata polisi pada hari Senin.

Polisi memberi waktu kepada Quiboloy sampai hari Minggu untuk menyerah. Jika tidak, maka polisi akan menyerang gedung tersebut, kata kepala polisi daerah Davao Nicolas Torre dalam jumpa pers pada hari Senin.

Quiboloy diperkenalkan ke media pada hari Senin, tetapi wajahnya ditutupi oleh topi, kacamata hitam, topeng, dan syal. Pengacara Quiboloy, Israelito Torreon, mengatakan pendeta tersebut menyerahkan diri kepada polisi dan militer karena ia tidak ingin situasi semakin memburuk. "Ketidakbersalahan Quiboloy akan ditegaskan oleh pengadilan," kata Torreon kepada radio DZBB.

"Penyerahan diri itu formalitas belaka. Pada akhirnya, suka atau tidak, hasil akhirnya akan tetap sama," kata Torre.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menteri Dalam Negeri Benjamin Abalos Jr. mengatakan bahwa pemerintah sedang berupaya mengajukan tuntutan terhadap orang-orang yang membantu Quiboloy menghindari penangkapan. Quiboloy adalah teman lama mantan presiden Rodrigo Duterte. Ia telah mengajukan pengaduan pidana terhadap Abalos dan beberapa petugas polisi karena merusak propertinya.

Marcos mengatakan kubu Quiboloy telah menetapkan syarat-syarat untuk penyerahan dirinya, termasuk jaminan bahwa dia tidak akan dikirim ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuduhan. "Memberikan syarat bukanlah pilihan bagi seseorang yang merupakan buronan," kata Marcos yang menggambarkan operasi penegakan hukum untuk menangkap Quiboloy sebagai kerja polisi terbaik. 

"Dengan sedikit lega saya dapat mengatakan bahwa fase operasi ini telah berakhir. Sekarang kita serahkan Quiboloy kepada sistem peradilan," katanya.

Departemen Kehakiman Filipina mengakui perjanjian ekstradisi negara itu dengan AS. Namun dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, Quiboloy akan terlebih dahulu diadili dan menjalani hukuman di Filipina sebelum permintaan ekstradisi dikabulkan.

REUTERS 

Pilihan editor: Paus Fransiskus Tiba di Timor Leste, 750 Ribu Orang Akan Hadiri Misa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


X Gagal Menghindari Denda Keselamatan Anak di Australia, Harus Membayar Rp 6,2 Miliar

1 hari lalu

Logo X.com. X/Elon Musk
X Gagal Menghindari Denda Keselamatan Anak di Australia, Harus Membayar Rp 6,2 Miliar

Karena X gagal dalam semua tuntutannya, perusahaan media sosial tersebut harus menanggung biaya banding.


Hotline Korban Sean 'Diddy' Combs Terima 12 Ribu Panggilan dalam 24 Jam

1 hari lalu

Sean
Hotline Korban Sean 'Diddy' Combs Terima 12 Ribu Panggilan dalam 24 Jam

Pengacara Tony Buzbee mengungkap hotline untuk korban Sean 'Diddy' Combs menerima 12 ribu panggilan setelah konferensi pers digelar.


Mantan Presiden Filipina Duterte Calonkan Diri sebagai Wali Kota Davao

1 hari lalu

Partai PDP-Laban pimpinan Cusi mencanangkan tim Go-Duterte untuk pemilihan presiden 2022.[Inquirer.net]
Mantan Presiden Filipina Duterte Calonkan Diri sebagai Wali Kota Davao

Davao adalah kota basis keluarga mantan presiden Filipina Rodrigo Duterte


Jerit Anak Panti Asuhan Korban Pencabulan Pengasuh di Tangerang: Saya Benci, Kesal, Marah

1 hari lalu

Yandi alias Alif terduga pelaku pencabulan dan pelecehan seksual belasan anak panti asuhan Darussalam An'nur Tangerang yang  masih buron. foto istimewa
Jerit Anak Panti Asuhan Korban Pencabulan Pengasuh di Tangerang: Saya Benci, Kesal, Marah

Sebelas anak melaporkan dugaan pencabulan yang dilakukan ketua yayasan dan pengasuh Panti Asuhan Darussalam Annur Tangerang


Korea Selatan dan Filipina Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan

2 hari lalu

Kapal induk USS Carl Vinson dikawal oleh dua kapal perusak Angkatan Laut Marinir Jepang JS Ashigara (kiri depan), dan JMSDF Perusak kelas Murasame JS Samidare saat tiba di laut Filipina sebelum menuju ke Semenanjung Korea untuk latihan dengan Korea Selatan, 28 April 2017. AP Photo
Korea Selatan dan Filipina Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Pertahanan

Yoon Suk Yeol sepakat meningkatkan kerja sama bidang pertahanan dalam kunjungan kerjanya ke Filipina


Kasus Pencabulan Anak Panti Asuhan Darussalam An'nur Tangerang, Satu Pelaku Buron

2 hari lalu

Suasana terkini Yayasan Panti Asuhan Darussalam An'nur di Kecamatan Pinang Kota Tangerang setelah dugaan pencabulan belasan anak penghuni panti itu terkuak. Bangunan megah tiga lantai itu kini dikelilingi garis polisi, Ahad 6 Oktober 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Kasus Pencabulan Anak Panti Asuhan Darussalam An'nur Tangerang, Satu Pelaku Buron

Seorang anak korban pencabulan anak bererita dia dilecehkan oleh tiga pengasuh panti asuhan yang semuanya pria dewasa sejak 2016 hingga 2023.


Jumlah Korban Pencabulan di Panti Asuhan Darusalam An'nur Tangerang Terus Bertambah

2 hari lalu

Suasana terkini Yayasan Panti Asuhan Darussalam An'nur di Kecamatan Pinang Kota Tangerang setelah dugaan pencabulan belasan anak penghuni panti itu terkuak. Bangunan megah tiga lantai itu kini dikelilingi garis polisi, Ahad 6 Oktober 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Jumlah Korban Pencabulan di Panti Asuhan Darusalam An'nur Tangerang Terus Bertambah

Salah satu anak telah berulang kali mengalami pencabulan di panti asuhan tersebut. Ia sempat kabur namun oleh orang tuanya dimasukkan kembali.


Kasus Pencabulan Belasan Anak di Panti Asuhan Darussalam An'nur Tangerang, Donatur Yayasan Banyak Artis Terkenal

2 hari lalu

Suasana terkini Yayasan Panti Asuhan Darussalam An'nur di Kecamatan Pinang Kota Tangerang setelah dugaan pencabulan belasan anak penghuni panti itu terkuak. Bangunan megah tiga lantai itu kini dikelilingi garis polisi, Ahad 6 Oktober 2024. TEMPO/ JONIANSYAH HARDJONO
Kasus Pencabulan Belasan Anak di Panti Asuhan Darussalam An'nur Tangerang, Donatur Yayasan Banyak Artis Terkenal

"Banyak artis terkenal yang menjadi donatur yayasan ini," ujar pendamping 11 anak korban pencabulan Panti Asuhan Darussalam An'nur, Dean Desvi.


Marak Pelecehan Seksual di Sekolah, MUI: Perkuat Pendidikan Moral dan Sanksi Hukum

4 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Marak Pelecehan Seksual di Sekolah, MUI: Perkuat Pendidikan Moral dan Sanksi Hukum

Kasus pelecehan seksual, perbuatan mesum remaja, hingga pemerkosaan menurut MUI, merupakan fenomena semacam gunung es.


Tanggapi Dugaan Pelecehan Seksual Mohamed Al-Fayed, Anak Desak Penyelidikan Sampai Tuntas

6 hari lalu

Ketua Harrods Mohamed Al Fayed meresmikan tugu peringatan untuk putranya Dodi dan Diana Princess of Wales dari Inggris di Harrods di London. Ketua Harrods Mohamed Al Fayed (tengah) membuka tugu peringatan (kiri) untuk putranya Dodi dan Diana, Putri Wales dari Inggris di Harrods di London, 1 September 2005. REUTERS/Paul Hackett/File Foto
Tanggapi Dugaan Pelecehan Seksual Mohamed Al-Fayed, Anak Desak Penyelidikan Sampai Tuntas

Mendiang Mohamed Al-Fayed dituduh melakukan pelecehan seksual kepada puluhan perempuan, terungkap dalam dokumenter BBC terbaru.