Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Kabari AS Setelah Bunuh Ismail Haniyeh, Gedung Putih Ngamuk

Reporter

image-gnews
Aksi nasional solidaritas untuk Gaza yang digelar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu 3 Agustus 2024. Aksi tersebut ditujukan untuk berduka cita atas meninggalnya Ismail Haniyeh. TEMPO/ILHAM BALINDRA
Aksi nasional solidaritas untuk Gaza yang digelar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat, Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu 3 Agustus 2024. Aksi tersebut ditujukan untuk berduka cita atas meninggalnya Ismail Haniyeh. TEMPO/ILHAM BALINDRA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Surat kabar Washington Post pada Rabu 7 Agustus 2024 mengungkapkan bahwa Israel telah mengabari pemerintah Amerika Serikat bahwa mereka berada di balik pembunuhan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh pada 31 Juli di ibu kota Iran, Teheran.

"Meskipun Israel menolak berkomentar tentang pembunuhan Haniyeh, Israel segera memberi tahu pejabat AS bahwa mereka bertanggung jawab," demikian dilaporkan Washington Post seperti dilansir Anadolu dan The Telegraph, dengan mengutip tiga orang yang mengetahui seluk-beluk Gedung Putih tetapi tanpa menyebutkan nama mereka.

Surat kabar tersebut menambahkan pejabat Gedung Putih menanggapi pemberitahuan tersebut dengan terkejut dan marah atas terjadinya pembunuhan Haniyeh.

AS menilai kejadian tersebut sebagai kemunduran bagi upaya mereka selama berbulan-bulan untuk mengamankan gencatan senjata di Gaza.

Ditambahkan bahwa "di balik layar" ada ketegangan yang meningkat antara pemerintah AS dan Israel karena Tel Aviv terus mengambil langkah sepihak dalam konflik yang telah menewaskan hampir 40.000 warga Palestina sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.

Pejabat AS juga dilaporkan marah karena Israel gagal memberi tahu mereka sebelum meluncurkan operasi lain yang telah membunuh komandan militer Hizbullah atau Iran.

Iran dan Hamas menuduh Israel melakukan pembunuhan Haniyeh, tetapi Tel Aviv belum mengonfirmasi atau membantah atas pertanggungjawaban hal tersebut

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa jam sebelum pembunuhan terhadap Haniyeh, Israel menewaskan komandan militer senior Hizbullah Fuad Shukr dalam serangan udara di Beirut.

Selama berbulan-bulan, AS, Qatar, dan Mesir telah berupaya mencapai kesepakatan antara Israel dan Hamas untuk memastikan pertukaran tahanan dan gencatan senjata di Gaza, tetapi upaya tersebut belum membuahkan hasil.

Gencatan senjata singkat pada November, yang menghasilkan pertukaran sejumlah tahanan dan sandera.

Pilihan Editor: Yahya Sinwar Resmi Gantikan Ismail Haniyeh

ANADOLU

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yahya Sinwar Berkirim Surat kepada Pemimpin Hizbullah, Ini Pesannya

20 menit lalu

Seorang pengunjuk rasa pro-Palestina mengangkat potret pemimpin Hamas Yahya Sinwar di luar acara kampanye untuk calon presiden Demokrat dan Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris di New York City, Amerika Serikat, 14 Agustus 2024. REUTERS/DAVID 'DEE' DELGADO
Yahya Sinwar Berkirim Surat kepada Pemimpin Hizbullah, Ini Pesannya

Ini sebuah pesan yang pertama kali dilaporkan sejak Yahya Sinwar menjadi ketua Hamas pada Agustus.


Jika AS Masih Terus Memveto, Bagaimana Peluang Palestina Menjadi Anggota Penuh PBB?

1 jam lalu

Presiden Palestina Mahmoud Abbas menyampaikan pidato di hadapan parlemen Turki di Ankara, Turki, 15 Agustus 2024. REUTERS/Umit Bektas
Jika AS Masih Terus Memveto, Bagaimana Peluang Palestina Menjadi Anggota Penuh PBB?

Majelis Umum PBB menyatakan Palestina memenuhi syarat untuk bergabung, namun satu penghalangnya: veto AS.


Titip Isu Kemerdekaan Palestina ke Komisi I DPR, Ini Kata Retno Marsudi

2 jam lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di kompleks parlemen, Jakarta. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi
Titip Isu Kemerdekaan Palestina ke Komisi I DPR, Ini Kata Retno Marsudi

Retno Marsudi meminta DPR jangan meninggalkan bangsa Palestina sendirian di tengah hak-hak mereka dirampas.


PwC Pecat 1.800 Karyawan, PHK Besar Pertama Sejak 2009

5 jam lalu

Ilustrasi PHK. Shutterstock
PwC Pecat 1.800 Karyawan, PHK Besar Pertama Sejak 2009

PHK massal terjadi di PwC. Lembaga akuntansi internasional ini memecat 1.800 orang karyawannya di Amerika Serikat.


Sheikha Moza, Ibu Emir Qatar: 'Terlalu Lama Dunia Menutup Mata untuk Gaza'

9 jam lalu

Sheikha Moza. Instagram/mozabintnasser
Sheikha Moza, Ibu Emir Qatar: 'Terlalu Lama Dunia Menutup Mata untuk Gaza'

Sheikha Moza, pembela hak-hak anak dan pendidikan, menyuarakan kemarahannya atas tidak adanya tindakan global terhadap kekejaman Israel atas Gaza.


Donald Trump Tak Mau Ada Debat Capres Kedua

9 jam lalu

Kamala Harris dan Donald Trump. FOTO/Erin Schaff/Pool via REUTERS dan REUTERS/Mike Segar
Donald Trump Tak Mau Ada Debat Capres Kedua

Dalam debat capres antara Trump dan Harris pada awal pekan ini, beberapa survei memperlihatkan Harris unggul dibanding Donald Trump.


Israel Tuding 3 Staf UNRWA yang Tewas dalam Serangan di Gaza adalah Anggota Hamas

11 jam lalu

Israel Tuding 3 Staf UNRWA yang Tewas dalam Serangan di Gaza adalah Anggota Hamas

Jumlah total staf UNRWA yang tewas dalam serangan Israel di Gaza menjadi 220 orang.


Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

13 jam lalu

Paus Fransiskus dan Presiden Singapura Tharman Shanmugaratnam di National University of Singapore, Kamis, 12 Setember 2024. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 12 September 2024 diawali oleh kemarahan Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki Francesca Albanese


Reaksi Internasional atas Serangan Israel atas Sekolah UNRWA di Gaza

18 jam lalu

Warga Palestina memeriksa lokasi serangan Israel ke sekolah UNRWA yang menampung para pengungsi di kamp pengungsi Nuseirat di Jalur Gaza tengah, 6 Juni 2024. REUTERS/Abed Khaled
Reaksi Internasional atas Serangan Israel atas Sekolah UNRWA di Gaza

Pasukan Israel telah mengebom sebuah sekolah UNRWA yang berubah menjadi tempat penampungan di Jalur Gaza, menewaskan sedikitnya 18 orang


Ditolak Israel, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batalkan Kunjungan ke Tel Aviv

22 jam lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Ditolak Israel, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batalkan Kunjungan ke Tel Aviv

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, membatalkan rencana kunjungan ke Israel karena ditolak Menlu Katz