Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

500 Narapidana Kabur, Bobol Penjara di Bangladesh Saat Kerusuhan

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 500 narapidana di Bangladesh utara kabur setelah sejumlah orang bersenjata pentungan dan batu menerobos masuk ke dalam penjara di Distrik Sherpur. Menurut Dhaka Tribune, massa merusak kantor pemerintahan, membakar kantor polisi setempat, menjarah toko-toko dan tempat perdagangan.

Para penyerang, yang bersenjatakan tongkat dan senjata, menerobos gerbang penjara dan membakar gedung antara pukul 16.30 dan 17.30, menurut laporan United News of Bangladesh (UNB). Selama kekacauan itu, mereka juga membakar Kantor Polisi Sadar dan merusak berbagai kantor distrik, termasuk kantor pemilihan distrik dan Bank Sonali.

Media Bangladesh itu mengatakan bahwa pihak berwenang telah memberhentikan sementara 77 pejabat, termasuk kepala penjara dan sipir penjara. Serangan itu terjadi di tengah jam malam, dan Wakil Komisaris Sherpur, Abdullah Al Khairun, melaporkan bahwa beberapa bangunan di distrik itu dibakar dan dirusak.

Pada hari Selasa, Bangladesh dilanda kekacauan saat Hasina meninggalkan negara itu dengan pesawat militer. Tentara pun turun tangan untuk mengisi kekosongan kekuasaan setelah protes antipemerintah selama berhari-hari yang telah menewaskan lebih dari 300 orang. 

Kerusuhan dilaporkan di banyak wilayah Bangladesh. Menurut surat kabar Business Standard, sedikitnya 110 orang tewas dalam kerusuhan hari itu.

Para mahasiswa turun ke jalan di berbagai kota di Bangladesh pada awal Juli, menuntut penghapusan kuota pegawai negeri untuk keluarga peserta perang kemerdekaan tahun 1971. Situasi di republik tersebut berkembang cepat. Demonstrasi pun berubah menjadi kerusuhan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Protes antipemerintah kembali berkobar di ibu kota Dhaka dan kota-kota Bangladesh lainnya pada 4 Agustus 2024. Kerumunan pengunjuk rasa masih berkeliaran di jalan-jalan di Dhaka dan kota-kota Bangladesh lainnya bahkan setelah Perdana Menteri Sheikh Hasina mengundurkan diri. Hasina bahkan telah kabur ke India.

Militer telah mengambil alih kekuasaan sementara di negara tersebut dan menyerukan kepada rakyat untuk menghentikan kekerasan. Pemerintah sementara diharapkan akan segera dibentuk. 

Koordinator Gerakan Mahasiswa Antidiskriminasi telah mengumumkan bahwa peraih Nobel Dr Muhammad Yunus akan menjadi penasihat utama bagi pemerintah sementara di Bangladesh. Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial pada Selasa pagi, Nahid Islam, salah satu koordinator utama gerakan tersebut, mengatakan bahwa Prof Yunus telah setuju untuk mengemban tanggung jawab penting ini atas panggilan komunitas mahasiswa untuk menyelamatkan negara, menurut laporan surat kabar Daily Star.

TASS | NEWS18.C0M

Pilihan editor: Top 3 Dunia: Warga Israel Dihujani Roket hingga Sheikh Hasina Anak Pendiri Bangladesh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perkelahian di Lapas Tua Tunu Pangkalpinang, Satu Narapidana Dilarikan ke Rumah Sakit

22 jam lalu

Ilustrasi narapidana. shutterstock.com
Perkelahian di Lapas Tua Tunu Pangkalpinang, Satu Narapidana Dilarikan ke Rumah Sakit

Perkelahian sesama narapidana terjadi di Lapas Kelas II A Tua Tuna Kota Pangkalpinang.


Bangladesh Meminta India Pastikan Mantan PM Hasina Diam

6 hari lalu

Sheikh Hasina. REUTERS/Damir Sagolj
Bangladesh Meminta India Pastikan Mantan PM Hasina Diam

Hasina melarikan diri ke India pada 5 Agustus menyusul protes massal terhadap pemerintahan yang dijalankannya selama 15 tahun di Bangladesh


Ketua KPU Bangladesh Mundur Menyusul Penjungkalan Sheikh Hasina

7 hari lalu

Ketua KPU Bangladesh Mundur Menyusul Penjungkalan Sheikh Hasina

Ketu KPU Bangladesh mundur setelah menyangkal campur tangan politik dalam pemilu Januari yang memilih kembali pemimpin otokratis Sheikh Hasina.


Kematian Tahanan Rutan Depok Dikeroyok 6 Napi, Berikut Sejumlah Tahanan Tewas dalam Penjara

8 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Kematian Tahanan Rutan Depok Dikeroyok 6 Napi, Berikut Sejumlah Tahanan Tewas dalam Penjara

Kematian tahanan dalam Rutan Depok akibat dikeroyok 6 napi mendapat sorotan publik. Bukan kali ini saja tahanan tewas dalam penjara.


UEA Bebaskan 57 Warga Bangladesh yang Dipenjara karena Unjuk Rasa

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo menerima penghargaan sipil tertinggi dari Presiden PEA, Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), Rabu, 17 Juli 2024. Penghargaan tersebut diberikan sebagai pengakuan atas upaya Presiden Joko Widodo untuk memperkuat hubungan erat antara kedua negara dan meningkatkan kerja sama bilateral selama masa jabatannya. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
UEA Bebaskan 57 Warga Bangladesh yang Dipenjara karena Unjuk Rasa

Warga Bangladesh dipenjara di UEA karena berunjuk rasa menentang eks PM Sheikh Hasina.


Polres Banda Aceh Pulangkan 16 Demonstran yang Ditangkap di DPR Aceh

10 hari lalu

Ilustrasi Petugas Pengaman Demonstrasi/unjuk rasa/ Petugas Anti Huru-hara. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Polres Banda Aceh Pulangkan 16 Demonstran yang Ditangkap di DPR Aceh

Polisi menyebut, para demonstran yang ditangkap telah dijemput oleh keluarga dan wali mereka pada Sabtu, 31 Agustus 2024.


LBH Jakarta Desak Polri Tunjukkan Formulir Penggunaan Kekuatan Saat Hadapi Demonstran

13 hari lalu

Massa bersitegang dengan aparat Kepolisian saat aksi menolak revisi UU Pilkada di gerbang belakang DPR RI, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
LBH Jakarta Desak Polri Tunjukkan Formulir Penggunaan Kekuatan Saat Hadapi Demonstran

LBH Jakarta mendesak Polri untuk transparan dengan menunjukkan Formulir Penggunaan Kekuatan Saat hadapi demonstran melawan politik dinasti.


BEM SI Gelar Aksi Solidaritas di Bandung Atas Represifitas Aparat: Kami Dilihat Sebagai Ancaman

13 hari lalu

Perwakilan BEM SI melakukan orasi di depan peserta dalam aksi solidaritas bagi korban represifitas aparat di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, 29 Agustus 2024. Dok: TEMPO/Hatta Muarabagja
BEM SI Gelar Aksi Solidaritas di Bandung Atas Represifitas Aparat: Kami Dilihat Sebagai Ancaman

Aksi BEM SI ini dilakukan sebagai bentuk sikap atas represifitas aparat di berbagai daerah beberapa waktu lalu.


Kompolnas Surati Mabes Polri, Minta Pertanggungjawaban Penggunaan Gas Air Mata saat Bubarkan Demonstrasi

14 hari lalu

Mahasiswa melawan saat polisi menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan aksi yang menuntut pemakzulan Joko Widodo di Jalan Pemuda, Semarang, Senin 26 Agustus 2024. Selain water canon polisi juga menghujani mahasiswa dengan gas air mata untuk membubarkan mereka, yang membuat puluhan mahasiswa pingsan dan dilarikan ke sejumlah rumah sakit. Tempo/Budi Purwanto
Kompolnas Surati Mabes Polri, Minta Pertanggungjawaban Penggunaan Gas Air Mata saat Bubarkan Demonstrasi

Komisioner Kompolnas Poengky mengatakan, gas air mata memang tidak mematikan, tapi polisi tetap harus waspada dalam penggunaannya.


Polda Metro Jaya: Pengamanan Aksi Beberapa Hari Terakhir Sesuai SOP

14 hari lalu

Polisi menendang peserta aksi demonstrasi Kawal Putusan MK di Gedung DPR RI, 22 Agustus 2024. Foto: TEMPO
Polda Metro Jaya: Pengamanan Aksi Beberapa Hari Terakhir Sesuai SOP

Polda Metro Jaya menyatakan jajarannya tetap menunjukkan sikap humanis terhadap demonstran, bahkan ada polisi yang terluka