TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 dunia kemarin diawali dari berita sayap Hamas yang menghujani permukim Israel di Gaza dengan roket. Hal ini membuat warga Israel ketakutan.
Berita selanjutnya dari top 3 dunia adalah merek-merek Barat yang sedang berjuang karena diboikot umat Muslim hingga lengsernya PM Bangladesh Sheikh Hasina. Berikut berita selengkapnya:
Pada hari ke-303 Operasi Banjir Al Aqsa dan hampir 10 bulan sejak dimulainya agresi Israel ke Gaza, Perlawanan Palestina meluncurkan rentetan roket besar-besaran yang menargetkan permukiman Israel di wilayah Gaza.
Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan bahwa para pejuangnya meluncurkan rentetan roket tepat pukul 12:08 siang pada Minggu, 4 Agustus 2024, menuju pemukiman Gan Yavne dan kota Isdud yang diduduki sebagai tanggapan atas pembantaian yang dilakukan oleh Israel terhadap rakyat Palestina dan para pemimpin Perlawanan.
Perlawanan Palestina di Gaza juga meluncurkan rentetan roket besar ke arah kota Askalan dan sekitarnya, di sebelah utara Jalur Gaza.
Koresponden Al Mayadeen mengkonfirmasi bahwa rentetan roket besar ditembakkan ke arah permukiman di kantong Gaza dari beberapa lokasi di Jalur Gaza.
Pada bagiannya, Brigade al Quds, sayap militer gerakan Jihad Islam Palestina (PIJ), mengaku bertanggung jawab atas penargetan situs militer Israel Nahal Oz dan pemukiman Be'eri di Kantong Gaza dengan rentetan roket, bekerja sama dengan Pasukan Martir Omar al-Qasem, sayap militer Front Demokratik Pembebasan Palestina (DFLP).
Kelompok ini merilis rekaman yang mendokumentasikan peluncuran roket oleh Brigade Utara mereka, yang diklaim oleh militer Israel telah dibongkar selama bulan-bulan awal perang, ke Askalan dan permukiman Israel di wilayah Gaza.
Selain itu, radio Angkatan Darat Israel menyebutkan bahwa pemerintah kota Isdud memerintahkan pembukaan tempat penampungan di seluruh kota. Rekaman yang beredar menunjukkan para pemukim dan tentara Israel bergegas menuju tempat penampungan saat roket diluncurkan dari Gaza.
Simak di sini selengkapnya.
Berita Selanjutnya
Artikel Terkait
Rekomendasi Artikel
Video Pilihan
Cara Kerja Teknologi Walkie Talkie Hizbullah Lebanon yang Meledak dan Menewaskan 25 Orang
4 jam lalu
Cara kerja walkie talkie yang digunakan Hizbullah Lebanon hanya bisa digunakan dalam jarak dekat.
PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza
5 jam lalu
Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza
Teror Lewat Pager dan Walkie Talkie di Lebanon, Dosen Binus Bandingkan dengan Serangan Stuxnet ke Iran
5 jam lalu
Dugaan teror di Lebanon dengan serangan Stuxnet ke Iran disebutnya memiliki karakter yang berbeda 180 derajat. Simak penjelasannya.
Bulgaria Selidiki Perusahaan Pager terkait Ledakan di Lebanon
5 jam lalu
Bulgaria akan menyelidiki sebuah perusahaan yang terkait dengan penjualan pager ke kelompok Hizbullah Lebanon.
Israel Buka Suara Soal Ledakan Pager dan Walkie Talkie: Era Baru Perang Dimulai!
9 jam lalu
Israel akhirnya buka suara soal ledakan pager dan walkie talkie yang menyerang kelompok Hizbullah.
Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?
10 jam lalu
Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?
124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir
10 jam lalu
Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.
Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon
10 jam lalu
Perusahaan Jepang ICOM mengaku telah menghentikan produksi walkie talkie yang meledak milik Hizbullah sejak 10 tahun lalu.
Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager
11 jam lalu
Hizbullah menggempur Israel sejak pertama kali sejak pager meledak serentak.
Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme
12 jam lalu
Edward Snowden mengecam Israel atas ledakan pager Hizbullah. Ia menyebut Israel teroris.