TEMPO.CO, Jakarta - Warga negara Indonesia yang berkunjung ke Inggris akan tetap disambut dengan baik, terlepas dari kerusuhan anti-imigran yang terjadi akhir-akhir ini, kata Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia Matthew Downing dalam rilis pers pada Selasa, 6 Agustus 2024.
“Terkait kekerasan dan kekacauan yang terjadi di sejumlah kecil lokasi di Inggris, atas nama Pemerintah Inggris, saya ingin secara terbuka mengutuk premanisme dan hooliganisme yang tidak masuk akal ini, yang dilakukan oleh sebagian kecil kelompok,” kata Downing.
Unjuk rasa anti-imigran dan anti-muslim di kota-kota Inggris menyebar dalam beberapa hari terakhir setelah terjadi pembunuhan tiga anak perempuan di Southport. Para demonstran mengalami bentrok dengan polisi, menyerang masjid-masjid, hingga toko-toko milik warga keturunan Asia.
Seorang anak laki-laki berusia 17 tahun telah didakwa atas pembunuhan tiga anak perempuan itu dalam serangan pisau di sebuah lokakarya tari bertema Taylor Swift di Southport. Muncul informasi palsu di media sosial bahwa tersangka penikaman adalah seorang migran Islam radikal, dan hal tersebut berujung pada insiden kekerasan di hari-hari berikutnya di Southport, Hartlepool, Plymouth, hingga London.