Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Siapa Khaleda Zia, yang Dibebaskan Presiden Bangladesh setelah Sheikh Hasina Terguling?

Editor

Ida Rosdalina

image-gnews
Ketua Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) Begum, Khaleda Zia. REUTERS/Andrew Biraj
Ketua Partai Nasionalis Bangladesh (BNP) Begum, Khaleda Zia. REUTERS/Andrew Biraj
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBeberapa hari menjelang ulang tahunnya yang ke-79, wanita perdana menteri pertama Bangladesh, Khaleda Zia, akan mendapatkan hadiah selamat datang: pembebasan dari tahanan rumah setelah protes anti-pemerintah menggulingkan rival bebuyutannya, Sheikh Hasina, dari tampuk kekuasaan.

Presiden Mohammed Shahabuddin memerintahkan pembebasan segera Zia, ketua oposisi utama Partai Nasionalis Bangladesh (BNP), pada Senin malam setelah mendiskusikan pembentukan pemerintahan sementara dengan para politisi dan tentara. Hasina melarikan diri ke India pada hari sebelumnya setelah mengundurkan diri.

Zia, yang lahir pada 15 Agustus 1945, menderita penyakit hati, diabetes dan masalah jantung, menurut dokternya. Dia telah menjauhi dunia politik selama bertahun-tahun.

Dikenal dengan nama depannya, Khaleda digambarkan sebagai seorang pemalu dan mengabdikan diri untuk membesarkan kedua putranya hingga suaminya, pemimpin militer dan presiden Bangladesh saat itu, Ziaur Rahman, dibunuh dalam sebuah upaya kudeta militer pada 1981.

Terjun ke dunia politik, ia menjadi ketua BNP yang konservatif tiga tahun kemudian, dan bersumpah untuk mewujudkan tujuan suaminya untuk "membebaskan Bangladesh dari kemiskinan dan keterbelakangan ekonomi".

Ia bergandengan tangan dengan Hasina, putri pendiri Bangladesh dan ketua partai Liga Awami, untuk memimpin pemberontakan rakyat demi demokrasi yang menggulingkan penguasa militer Hossain Mohammad Ershad dari kekuasaannya pada 1990.

Namun, kerja sama mereka tidak berlangsung lama dan pada tahun berikutnya, Bangladesh mengadakan apa yang disebut-sebut sebagai pemilihan umum bebas pertamanya dengan Khaleda yang secara mengejutkan menang atas Hasina, setelah mendapatkan dukungan dari sekutu-sekutu politik Islam.

Dengan demikian, Khaleda menjadi perempuan PM Bangladesh dan perempuan kedua yang memimpin pemerintahan demokratis di negara berpenduduk mayoritas Muslim setelah Benazir Bhutto dari Pakistan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

16 jam lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat melakukan kunjungan mendadak ke Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 2 Juli 2023. (Foto: Facebook/Amir Yusof)
49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal


Bangladesh Meminta India Pastikan Mantan PM Hasina Diam

13 hari lalu

Sheikh Hasina. REUTERS/Damir Sagolj
Bangladesh Meminta India Pastikan Mantan PM Hasina Diam

Hasina melarikan diri ke India pada 5 Agustus menyusul protes massal terhadap pemerintahan yang dijalankannya selama 15 tahun di Bangladesh


Ketua KPU Bangladesh Mundur Menyusul Penjungkalan Sheikh Hasina

14 hari lalu

Ketua KPU Bangladesh Mundur Menyusul Penjungkalan Sheikh Hasina

Ketu KPU Bangladesh mundur setelah menyangkal campur tangan politik dalam pemilu Januari yang memilih kembali pemimpin otokratis Sheikh Hasina.


UEA Bebaskan 57 Warga Bangladesh yang Dipenjara karena Unjuk Rasa

16 hari lalu

Presiden Joko Widodo menerima penghargaan sipil tertinggi dari Presiden PEA, Mohamed bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA), Rabu, 17 Juli 2024. Penghargaan tersebut diberikan sebagai pengakuan atas upaya Presiden Joko Widodo untuk memperkuat hubungan erat antara kedua negara dan meningkatkan kerja sama bilateral selama masa jabatannya. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden
UEA Bebaskan 57 Warga Bangladesh yang Dipenjara karena Unjuk Rasa

Warga Bangladesh dipenjara di UEA karena berunjuk rasa menentang eks PM Sheikh Hasina.


Denmark Rencana Tutup Kantor Kedutaan Besar di Burkina Faso dan Mali

23 hari lalu

Para tentara berjalan di pintu masuk kompleks pemerintahan setelah merebut kekuasaan lewat kudeta Rabu (21/3) lalu di Bamako, Mali, Kamis (22/3). AP/Harouna Traore
Denmark Rencana Tutup Kantor Kedutaan Besar di Burkina Faso dan Mali

Denmark berencana menutup kantor kedutaan besarnya di Burkina Faso dan Mali karena sedikit ruang untuk bekerja sama setelah kudeta militer


Bangladesh Effect, Demo Besar Memaksa PM Bangladesh Mundur dan Melarikan Diri

25 hari lalu

Warga merayakan pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina bersama koordinator protes antikuota di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. Unjuk rasa yang dimotori mahasiswa itu telah membuat lebih dari 300 orang tewas. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Bangladesh Effect, Demo Besar Memaksa PM Bangladesh Mundur dan Melarikan Diri

Protes besar di Bangladesh yang dikenal sebagai Bangladesh Effect, memaksa PM Sheikh Hasina mundur dan melarikan diri ke luar negeri.


Hari Peringatan Genosida, 2 Ribu Pengungsi Rohingya Baru Datang ke Bangladesh

25 hari lalu

Orang-orang melarikan diri dengan barang-barang mereka saat kebakaran di kamp pengungsi Cox's Bazar berlanjut, Bangladesh 5 Maret 2023 dalam gambar diam yang diperoleh REUTERS dari sebuah video.  Mohammed salim Khan/melalui REUTERS
Hari Peringatan Genosida, 2 Ribu Pengungsi Rohingya Baru Datang ke Bangladesh

Hari Genosida Rohingya diperingati tiap 25 Agustus sejak 2017, ketika ratusan ribu pengungsi Rohingya menyeberangi perbatasan ke Bangladesh


Senjata Makan Tuan, Pengadilan Kejahatan Perang Bangladesh akan Sidangkan Sheikh Hasina

30 hari lalu

Seorang pria memegang bendera Bangladesh berdiri di depan kendaraan yang dibakar di Ganabhaban, kediaman Perdana Menteri, setelah pengunduran diri PM Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Senjata Makan Tuan, Pengadilan Kejahatan Perang Bangladesh akan Sidangkan Sheikh Hasina

Pengadilan kejahatan perang Bangladesh-yang dibentuk oleh PM terguling Sheikh Hasina- telah meluncurkan tiga penyelidikan pembunuhan massal


Penjabat PM Bangladesh, Muhammad Yunus, Janjikan Dukungan untuk Rohingya

32 hari lalu

Peraih Nobel Muhammad Yunus, yang direkomendasikan oleh para pemimpin mahasiswa Bangladesh sebagai kepala pemerintahan sementara di Bangladesh, melambaikan tangan di bandara Paris Charles de Gaulle di Roissy-en-France, Prancis, pada 7 Agustus 2024. Reuters
Penjabat PM Bangladesh, Muhammad Yunus, Janjikan Dukungan untuk Rohingya

Penjabat Perdana Menteri Bangladesh, Muhammad Yunus, menjanjikan dukungan terhadap para pengungsi Rohingya di negara tersebut.


WNI Korban Kerusuhan di Bangladesh Dimakamkan

35 hari lalu

Kantor Kementerian Luar Negeri RI di Jln. Pejambon, Jakarta. Sumber: Suci Sekar/Tempo
WNI Korban Kerusuhan di Bangladesh Dimakamkan

Kementerian Luar Negeri RI telah menyerahkan jenazah WNI yang tewas dalam vandalisme di Bangladesh ke keluarga