Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab Kerusuhan Bangladesh yang Bikin Sheikh Hasina Kabur, Militer Ambil Alih Pemerintahan

Reporter

image-gnews
Orang-orang memanjat patung Sheikh Mujibur Rahman di kawasan Bijoy Sarani, saat mereka merayakan pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. Demonstrasi massa di Bangladesh yang berlangsung sejak Juli lalu akhirnya membuat Perdana Menteri Sheikh Hasina mundur dari jabatannya. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Orang-orang memanjat patung Sheikh Mujibur Rahman di kawasan Bijoy Sarani, saat mereka merayakan pengunduran diri Perdana Menteri Sheikh Hasina di Dhaka, Bangladesh, 5 Agustus 2024. Demonstrasi massa di Bangladesh yang berlangsung sejak Juli lalu akhirnya membuat Perdana Menteri Sheikh Hasina mundur dari jabatannya. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Kerusuhan massa kembali terjadi di Bangladesh pada Minggu, 4 Agustus 2024. Unjuk rasa menuntut Perdana Menteri Sheikh Hasina mundur tersebut menyebabkan sedikitnya 98 orang tewas dan ratusan lainnya terluka. Guna meredam kerusuhan, polisi menggunakan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan puluhan ribu demonstran.

Aksi demonstrasi yang dimotori oleh mahasiswa ini telah berlangsung sejak Juli lalu dan mengakibatkan lebih dari 300 orang meninggal. Puncaknya, peristiwa ini membuat Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengundurkan diri setelah 20 tahun memimpin.

Kekerasan ini menjadi salah satu hari paling mematikan dalam sejarah kerusuhan sipil di Bangladesh. Peristiwa ini juga mungkin merupakan ujian terbesar bagi Sheikh Hasina. 

Penyebab kerusuhan di Bangladesh 

Kerusuhan di Bangladesh berawal dari aksi demonstrasi yang dilakukan oleh aktivis mahasiswa di Universitas Dhaka, universitas terbesar di negara itu. Unjuk rasa tersebut memanas sejak akhir bulan lalu hingga berujung bentrokan dengan polisi dan demonstran pro-pemerintah. 

Mahasiswa melakukan demonstrasi sebagai bentuk protes terhadap kuota pegawai negeri sipil yang mencapai 30 persen untuk keluarga veteran perang kemerdekaan Bangladesh tahun 1971. Kuota ini dianggap menguntungkan sekutu partai yang berkuasa.

Para demonstran menilai sistem tersebut diskriminatif dan menguntungkan pendukung partai Liga Awami yang dipimpin oleh Perdana Menteri Hasina. Mereka pun mendesak agar sistem kuota digantikan dengan sistem berbasis prestasi.

Sistem kuota pegawai negeri itu telah ditetapkan pada 1972. Kemudian pada 2018 sistem tersebut sempat dihapus, namun kini diberlakukan kembali. Walhasil, para kritikus menganggapnya tidak adil dan menguntungkan pendukung Liga Awami karena membatasi kesempatan bagi kandidat lain yang memenuhi syarat. 

Protes ini kemudian berkembang melampaui isu kuota PNS. Selain mahasiswa, berbagai elemen masyarakat turut bergabung, termasuk bintang film, musisi, dan bahkan produsen garmen. Lagu-lagu rap dan kampanye media sosial memperkuat seruan agar Hasina mengundurkan diri.

Protes tersebut juga berubah menjadi kekerasan yang menuntut pengunduran diri Hasina. Perdana Menteri Hasina, yang memimpin sejak 2009, dituduh memperkuat kekuasaan melalui lembaga negara dan menekan perbedaan pendapat.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Tempat Wisata di India yang Mirip Venesia, Swiss, hingga Kastil Unik di Eropa Timur

11 jam lalu

Jal Mahal, Jaipur, India. Unsplash.com/Jayanth Muppaneni
5 Tempat Wisata di India yang Mirip Venesia, Swiss, hingga Kastil Unik di Eropa Timur

Kalau belum ada kesempatan mengunjungi Eropa, bisa mengganti pilihan destinasi sementara ke India.


Mahasiswa UGM Teliti Potensi Obati Kanker Serviks Pakai Ekstrak Biji Salak Pondoh

14 jam lalu

Salak pondoh. TEMPO/Suryo Wibowo.
Mahasiswa UGM Teliti Potensi Obati Kanker Serviks Pakai Ekstrak Biji Salak Pondoh

Lebih tepatnya, tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) meneliti potensi kombinasi ekstrak biji salak pondoh dan kulit jeruk pamelo.


Vivo T3 Ultra Hadir Bawa Smart-Aura Light yang Eksklusif, Harga sampai Rp 6 Jutaan

1 hari lalu

Vivo T3 Ultra. Dok.VIVO
Vivo T3 Ultra Hadir Bawa Smart-Aura Light yang Eksklusif, Harga sampai Rp 6 Jutaan

Vivo meluncurkan anggota terbaru dalam seri vivo T3, yakni T3 Ultra.


LBH Banda Aceh Akan Ajukan Praperadilan Gugat Polisi atas Kriminalisasi Mahasiswa Demonstran di DPRA

1 hari lalu

Polresta Banda Aceh saat melaksanakan konferensi pers terkait penangkapan mahasiswa yang melakukan aksi di DPR Aceh, di Banda Aceh, Jumat, 30 Agustus 2024: Foto: ANTARA/Rahmat Fajri
LBH Banda Aceh Akan Ajukan Praperadilan Gugat Polisi atas Kriminalisasi Mahasiswa Demonstran di DPRA

LBH Banda Aceh ajukan praperadilan untuk menantang keabsahan penetapan tersangka terhadap enam mahasiswa oleh Polresta Banda Aceh.


Cerita Mahasiswa Demonstran di DPRA Alami Intimidasi dan Penyiksaan di Polresta Banda Aceh

1 hari lalu

Polresta Banda Aceh saat melaksanakan konferensi pers terkait penangkapan mahasiswa yang melakukan aksi di DPR Aceh, di Banda Aceh, Jumat, 30 Agustus 2024: Foto: ANTARA/Rahmat Fajri
Cerita Mahasiswa Demonstran di DPRA Alami Intimidasi dan Penyiksaan di Polresta Banda Aceh

Para mahasiswa yang menggelar demonstrasi kawal putusan MK di DPR Aceh membentangkan spanduk polisi biadab dan polisi pembunuh.


Lebih dari 11.700 Orang Tewas Sejak Dimulainya Perang Ukraina

2 hari lalu

Mobil mengantre untuk melintasi perbatasan dari Rusia ke Finlandia di pos pemeriksaan perbatasan Vaalimaa di Virolahti, Finlandia, 23 September 2022. Presiden Vladimir Putin telah mengumumkan mobilisasi militer parsial yang dapat membuat 300.000 orang dipanggil untuk bertugas dalam perang di UkrainaLehtikuva/Sasu Makinen via REUTERS
Lebih dari 11.700 Orang Tewas Sejak Dimulainya Perang Ukraina

PBB mengungkap lebih dari 11.700 warga sipil tewas sejak dimulainya perang Ukraina pada Februari 2022.


Polisi Australia Bentrok dengan Demonstran Pro-Palestina di Luar Pameran Militer Melbourne

2 hari lalu

Sejumlah Kepolisian Victoria berupaya memadamkan api selama unjuk rasa menentang Pameran Pertahanan Darat Internasional Angkatan Darat di Pusat Konvensi dan Pameran Melbourne di Melbourne, Australia, 11 September 2024. AAP/Joel Carrett via REUTERS
Polisi Australia Bentrok dengan Demonstran Pro-Palestina di Luar Pameran Militer Melbourne

Demonstran pro-Palestina dan polisi Australia bentrok di luar pameran militer di Kota Melbourne pada Rabu 11 September 2024.


KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

2 hari lalu

Ilustrasi Kecerdasan Buatan (Yandex)
KTT REAIM di Seoul Serukan Kontrol Manusia pada Penggunaan AI di Bidang Militer

Kontrol manusia tetap dipertahankan dalam AI di militer agar mencegah penggunaan yang memicu penyebaran senjata pemusnah massal.


5 Destinasi Bulan Madu di India, dari Udaipur hingga Andaman

2 hari lalu

Udaipur India (Pixabay)
5 Destinasi Bulan Madu di India, dari Udaipur hingga Andaman

Tak hanya dikenal sebagai destinasi yang kaya dengan warisan budaya dan sejarah, India juga menawarkan beragam destinasi bulan madu untuk pasangan


Kantor Berita ANI Gugat Netflix

3 hari lalu

Logo Netflix. Sumber: Reuters UK
Kantor Berita ANI Gugat Netflix

ANI melayangkan gugatan pada Netflix India karena menggunakan arsip rekaman video milik ANI tanpa izin.