Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Protes Tuntut PM Hasina Mundur Masih Berlangsung di Bangladesh, Korban Jiwa Naik Jadi 91 Orang

image-gnews
Seorang demonstran memberi isyarat ketika pengunjuk rasa bentrok dengan Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) dan polisi di luar Bangladesh Television milik negara ketika kekerasan meletus di seluruh negeri setelah protes anti-kuota oleh mahasiswa, di Dhaka, Bangladesh, 19 Juli 2024. REUTERS/Mohammad  Ponir Hossain
Seorang demonstran memberi isyarat ketika pengunjuk rasa bentrok dengan Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB) dan polisi di luar Bangladesh Television milik negara ketika kekerasan meletus di seluruh negeri setelah protes anti-kuota oleh mahasiswa, di Dhaka, Bangladesh, 19 Juli 2024. REUTERS/Mohammad Ponir Hossain
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Korban jiwa kembali meningkat dalam demonstrasi besar-besaran di Bangladesh untuk mendesak mundurnya Perdana Menteri Sheikh Hasina. Setidaknya 91 orang tewas dan ratusan lainnya cedera dalam bentrokan pada Ahad, 4 Agustus 2024 ketika polisi menembakkan gas air mata dan peluru karet untuk membubarkan puluhan ribu pengunjuk rasa.

Para demonstran memblokir jalan raya utama selagi para mahasiswa melakukan aksi non-kooperatif untuk mendesak pengunduran diri pemerintahan Hasina, dan kekerasan menyebar ke seluruh negeri.

Jumlah korban tewas, yang mencakup setidaknya 13 polisi, merupakan angka tertinggi dalam satu hari dari semua protes dalam sejarah Bangladesh baru-baru ini. Jumlah itu melampaui 67 kematian yang dilaporkan pada 19 Juli ketika para mahasiswa turun ke jalan untuk menuntut pencabutan kuota untuk pekerjaan pemerintah.

Pemerintah lantas mengumumkan jam malam nasional tanpa batas waktu mulai pukul 18.00 waktu setempat, untuk pertama kalinya sejak protes dimulai bulan lalu. Pemerintah juga mengumumkan hari libur umum selama tiga hari mulai Senin, 5 Agustus 2024.

Kerusuhan ini merupakan ujian terbesar bagi Hasina dalam pemerintahannya selama 20 tahun, setelah ia memenangkan masa jabatan keempat berturut-turut dalam pemilihan umum yang diboikot oleh oposisi utama Partai Nasionalis Bangladesh.

Para pengkritik Hasina, bersama dengan kelompok-kelompok hak asasi manusia, menuduh pemerintah menggunakan kekerasan berlebihan terhadap para pengunjuk rasa. Tuduhan tersebut dibantah oleh perdana menteri itu dan kabinetnya.

Hasina menggambarkan para demonstran sebagai “teroris”, ketika berbicara usai pertemuan panel keamanan nasional yang dihadiri oleh para kepala angkatan darat, angkatan laut, angkatan udara, polisi, dan lembaga-lembaga lainnya.

“Mereka yang melakukan kekerasan bukanlah mahasiswa, tetapi teroris yang ingin mengacaukan negara,” kata Hasina, seperti dikutip Reuters. “Saya mengimbau kepada warga negara kita untuk menekan para teroris ini dengan tangan besi.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Para demonstran menargetkan kantor-kantor polisi dan kantor-kantor partai yang berkuasa selama protes berlangsung. Tiga belas polisi dipukuli hingga tewas di distrik barat laut Sirajganj, kata polisi. Sembilan orang lainnya tewas di distrik itu, tempat dua rumah anggota parlemen dibakar.

Setidaknya 11 orang, termasuk dua mahasiswa dan seorang pemimpin partai berkuasa, tewas dan puluhan lainnya luka-luka di tengah bentrokan sengit di beberapa tempat di ibu kota Dhaka, kata polisi dan saksi mata.

Untuk kedua kalinya selama protes baru-baru ini, pemerintah menutup layanan internet berkecepatan tinggi di negara berpenduduk 170 juta orang itu, kata operator seluler. Platform media sosial Facebook dan WhatsApp tidak tersedia, bahkan melalui koneksi pita lebar.

Kementerian Luar Negeri India mendesak warga negaranya untuk tidak bepergian ke Bangladesh, negara tetangga mereka, sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Pilihan Editor: Bangladesh Rusuh Lagi: 21 Tewas, Mahasiswa Minta PM Mundur

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pemimpin Hizbullah Bersumpah Jadikan Israel Neraka Usai Gelombang Ledakan di Lebanon

49 menit lalu

Orang-orang menyaksikan pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah menyampaikan pidato yang disiarkan televisi di Sidon, Lebanon, 25 Agustus 2024. REUTERS/Hassan Hankir
Pemimpin Hizbullah Bersumpah Jadikan Israel Neraka Usai Gelombang Ledakan di Lebanon

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah bersumpah akan membuat Israel merasakan 'neraka', setelah gelombang ledakan peralatan komunikasi di Lebanon


Komnas HAM Sebut Kepolisian Aktor Paling Sering Muncul di Kasus Dugaan Pelanggaran HAM

11 jam lalu

Koordinator Subkomisi Pemajuan HAM Anis Hidayah memaparkan catatan penegakan hak asasi manusia (HAM) sepanjang 2023 di Kantor Komnas HAM, Jakarta, Kamis 25 Januari 2024. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin.
Komnas HAM Sebut Kepolisian Aktor Paling Sering Muncul di Kasus Dugaan Pelanggaran HAM

Komnas HAM kembali menyoroti kekerasan yang dilakukan oleh kepolisian selama aksi Peringatan Darurat Kawal Putusan MK pada akhir Agustus lalu


PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

11 jam lalu

Anak-anak Palestina yang menderita kekurangan gizi menerima perawatan di pusat kesehatan, di tengah kelaparan yang meluas, ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 4 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
PBB: Israel Lakukan Pelanggaran Berat Konvensi Hak Anak di Gaza

Sebuah komite PBB mengecam pelanggaran berat yang dilakukan Israel terhadap Konvensi Hak Anak terhadap anak Palestina di Gaza


TAUD Sebut Ada 254 Korban Brutalitas Aparat di Demonstrasi Kawal Putusan MK

12 jam lalu

Massa yang tergabung dalam BEM Seluruh Indonesia Jawa Barat menembakkan kembang api ke arah polisi saat berunjuk rasa di depan Gedung DPRD Jawa Barat, Bandung, Jawa Barat, Jumat 23 Agustus 2024. Aksi kawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas pencalonan dalam pilkada serta tolak RUU Pilkada tersebut berakhir dengan gesekan antara mahasiswa dan polisi. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi
TAUD Sebut Ada 254 Korban Brutalitas Aparat di Demonstrasi Kawal Putusan MK

TAUD menyatakan berhasil mengidentifikasi 254 korban kekerasan fisik yang dilakukan aparat saat demonstrasi Kawal Putusan MK.


49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

12 jam lalu

Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim saat melakukan kunjungan mendadak ke Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 2 Juli 2023. (Foto: Facebook/Amir Yusof)
49 Petugas Imigrasi Malaysia Ditangkap karena Terlibat Perdagangan Orang Asing, Termasuk WNI

Sebanyak 49 petugas Departemen Imigrasi Malaysia ditangkap oleh lembaga antirasuah terkait sindikat perdagangan orang yang bawa pekerja asing ilegal


32 Orang Tewas dan Ribuan Warga Lebanon Terluka dalam 2 Gelombang Ledakan Perangkat Nirkabel

13 jam lalu

Sebuah tempat tentara Lebanon melakukan ledakan terkendali perangkat walkie-talkie di luar American University of Beirut Medical Center, di Beirut, Lebanon, 18 September 2024. REUTERS/Mohamed Azakir
32 Orang Tewas dan Ribuan Warga Lebanon Terluka dalam 2 Gelombang Ledakan Perangkat Nirkabel

Hizbullah menuduh Israel berada di balik ledakan alat komunikasi baik pager hingga walkie talkie di Lebanon


Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

13 jam lalu

Prajurit Tiongkok menghadiri latihan pengendalian massa di Shenzhen Bay Sports Center di Shenzhen, Cina, Jumat, 16 Agustus 2019. Latihan ini digelar di sebuah stadion yang terletak di seberang perairan Hong Kong dan dekat jembatan yang melintasi perbatasan.  REUTERS/Thomas Peter
Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

Seorang siswa Jepang berusia 10 tahun meninggal satu hari setelah ditikam di dekat sekolahnya di China selatan


Berkas Perkara Pencabulan Anak Panti Asuhan oleh Polisi P21, Brigadir Achmal Subakti Dijerat UU Perlindungan Anak

13 jam lalu

Brigadir Achmal Subakti, Anggota Polsek Tanjung Pandan yang menjadi tersangka kasus pencabulan terhadap seorang anak panti asuhan. Istimewa
Berkas Perkara Pencabulan Anak Panti Asuhan oleh Polisi P21, Brigadir Achmal Subakti Dijerat UU Perlindungan Anak

Anggota Polsek Tanjung Pandang, Brigadir Achmal Subakti, yang menjadi tersangka kasus pencabulan anak panti asuhan segera menjalani persidangan.


Polisi Buru Aset Bandar Narkoba Hendra Sabarudin

1 hari lalu

Sejumlah mobil yang merupakan barang bukti kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari kejahatan narkoba, ditampilkan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 18 September 2024. Sejumlah aset yang disita berupa 21 unit mobil, 28 unit sepeda motor, 1 unit speed boat, 4 unit kapal, 2 kendaraan jenis ATV, 44 tanah dan bangunan, 2 buah jam tangan mewah, uang tunai Rp1,2 miliar, dan Deposito Standard Chartered sebesar Rp500 juta. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Polisi Buru Aset Bandar Narkoba Hendra Sabarudin

Polisi akan terus mencari aset milik bandar narkoba Hendra Sabarudin, yang mengendalikan bisnis dari dalam lembaga pemasyarakatan.


Polisi Ungkap 3 Modus TPPU Hendra Sabarudin Jualan Narkoba dalam Lapas

1 hari lalu

Sejumlah tersangka dihadirkan dalam konferensi pers pengungkapan kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari kejahatan narkoba di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Jakarta, Rabu, 18 September 2024. Dari kasus tersebut, Dirtipidnarkoba Bareskrim Polri menyita sejumlah aset milik terpidana narkoba Hendra Sabarudin senilai Rp221 miliar. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Polisi Ungkap 3 Modus TPPU Hendra Sabarudin Jualan Narkoba dalam Lapas

Polisi mengungkap 3 modus tindak pidana pencucian uang (TPPU) Hendra Sabarudin yang menjual narkoba dari dalam Lapas.