Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Israel Samakan Erdogan dengan Saddam Hussein, Netanyahu Disebut Mirip Hitler

image-gnews
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara, Turki pada Selasa, 30 Juli 2024. Dok: Humas Kemhan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menemui Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan di Ankara, Turki pada Selasa, 30 Juli 2024. Dok: Humas Kemhan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri luar negeri Israel, Israel Katz mendesak NATO agar mengeluarkan Turki. Hal itu adalah respon Israel setelah Presiden Turki Tayyip Erdogan mengatakan dalam pidatonya pada Minggu, 28 Juli 2024 bahwa Turki mungkin akan memasuki wilayah Israel sama seperti apa yang Israel lakukan pada negara-negara lain.

“Kita harus sangat kuat agar Israel tidak dapat melakukan hal-hal konyol ini terhadap Palestina. Sama seperti kita memasuki Karabakh, sama seperti kita memasuki Libya, kita mungkin melakukan hal serupa kepada mereka,” ucap Erdogan. Tak tinggal diam setelah mengetahui "ancaman" tersebut, Israel balik ancam Turki dengan desak NATO agar keanggotaannya dihapus. 

Israel Samakan Erdogan dengan Saddam Husein 

Katz ancam balik Erdogan dengan ungkit Saddam Husein. "Erdogan mengikuti jejak Saddam Hussein dan mengancam akan menyerang Israel. Ia harus mengingat apa yang terjadi di sana dan bagaimana itu berakhir," ujarnya.

Presiden Irak kala itu, Saddam Hussein mengancam Israel karena Israel merupakan sekutu Amerika Serikat yang terus-terusan menekan Palestina dan negara Arab lainnya. Pada 1948, Israel ingin memerdekakan dirinya dan memperluas daerah kekuasaannya. Hal ini menyebabkan banyak rakyat Palestina terusir dari tanahnya sendiri. 

Tentu hal ini membuat geram dan banyak pemimpin Arab yang mengutuk tindakan Israel. Namun, dukungan pada Palestina dijadikan sebagai ajang mencari suara. Tak terkecuali Irak. Terbukti setelah dukungannya kepada Palestina, suara elektabilitasnya naik.

Namun, ancaman yang diujarkan oleh Saddam Hussein bukanlah isapan jempol belaka. Ia benar-benar melakukan janjinya dengan menyerang 2 kota di Israel, yaitu Tel Aviv dan Haifa pada 1991 ketika Perang Teluk. 

Kemudian Amerika Serikat menuduh Irak memiliki senjata pemusnah massal pada Perang Teluk. Selain itu, Saddam Hussein juga dituduh atas kejahatan-kejahatan HAM lainnya. Pada Maret 2003, Amerika Serikat melakukan invasi ke Irak dan mengejar Saddam Hussein. Berbulan-bulan hidup dalam pelarian, ia akhirnya tertangkap pada Desember 2003 dan dijatuhi hukuman mati pada 2006.

Israel menyamakan Erdogan dengan Saddam Hussein karena ancamannya menyerang Israel. Tak berhenti dari situ, Israel balas ancaman itu dengan mengungkit kembali apa yang terjadi pada Saddam ketika menganggu Israel.

Keduanya Saling Perang Retorika

Tak berhenti di sana, kedua negara ini saling menyindir satu sama lain. Setelah Israel mengatakan Erdogan mengikuti Saddam Hussein, kali ini Erdogan lah yang mengatakan Israel mirip dengan Adolf Hitler. Keduanya sama-sama pelaku genosida.

"Sama seperti Hitler yang melakukan genosida berakhir, begitu juga dengan Netanyahu yang melakukan genosida. Seperti halnya Nazi yang melakukan genosida harus bertanggung jawab, demikian pula mereka yang mencoba menghancurkan Palestina. Kemanusiaan akan mendukung Palestina. Anda tidak akan bisa menghancurkan Palestina," ungkapnya.

Selain itu, Turki juga mengungkapkan bahwa dukungan mereka adalah "suara hati nurani umat manusia". Hal ini disampaikan dalam postingan X Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan. Pada bulan April, enam bulan setelah perang Gaza, Turki membatasi beberapa ekspor ke Israel, dan pada awal Mei mengumumkan bahwa mereka akan sepenuhnya menghentikan perdagangan dengan Israel.

Pemberhentian itu menyebabkan Israel sebut Turki "tidak waras". Sebagai pembalasan, Israel mengumumkan akan membatalkan perjanjian perdagangan bebasnya dengan Turki, dan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich mengatakan tindakan tersebut akan dibatalkan jika Erdogan digantikan oleh "pemimpin yang bijaksana dan tidak membenci Israel."

Pilihan Editor: Israel Gunakan Anjing untuk Siksa Tahanan Palestina

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

10 menit lalu

Orang-orang berkumpul di luar rumah sakit ketika lebih dari 1.000 orang termasuk pejuang Hizbullah dan petugas medis terluka setelah pager yang mereka gunakan untuk berkomunikasi meledak di seluruh Lebanon, di Beirut, Lebanon, 17 September 2024. Ledakan massal itu terjadi di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. REUTERS/Mohamed Azakir
Siapa Pembuat Pager Hizbullah yang Meledak?

Ratusan pager milik kelompok Hizbullah meledak di Lebanon pada Selasa, 17 September 2024. Siapa pembuat pager Hizbullah yang meledak?


124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

16 menit lalu

Hasil pemungutan suara rancangan resolusi gencatan senjata di Gaza dalam sidang Majelis Umum PBB, 27 Oktober 2023. (PBB)
124 Negara Anggota PBB Sepakat Pendudukan Israel di Palestina Harus Berakhir

Sidang umum PBB akhirnya menyetujui resolusi bahwa Israel harus hengkang dari Palestina paling lambat tahun depan.


Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

22 menit lalu

Walkie-talkie. REUTERS
Perusahaan Jepang 10 Tahun Lalu Setop Produksi Walkie Talkie yang Meledak di Lebanon

Perusahaan Jepang ICOM mengaku telah menghentikan produksi walkie talkie yang meledak milik Hizbullah sejak 10 tahun lalu.


Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

1 jam lalu

Intersepsi roket yang diluncurkan dari Lebanon ke Israel melewati perbatasan terlihat di dekat perbatasan Israel dengan Lebanon, di sisi Israel pada 16 September 2024. REUTERS/Ayal Margolin
Hizbullah Gempur Israel Pertama Kali Sejak Ledakan Pager

Hizbullah menggempur Israel sejak pertama kali sejak pager meledak serentak.


Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

2 jam lalu

Snowden Kecam Ledakan Pager Hizbullah: Israel Tak Bisa Dibedakan dengan Terorisme

Edward Snowden mengecam Israel atas ledakan pager Hizbullah. Ia menyebut Israel teroris.


Jerman Disebut Hentikan Sementara Ekspor Senjata ke Israel

2 jam lalu

Kendaraan Marder dibuat oleh produsen senjata Jerman Rheinmetall tetapi menggunakan amunisi buatan Swiss. Swiss membatasi re-ekspor bahan perang tersebut ke zona konflik. Permintaan Jerman dijawab negatif dengan mengacu pada netralitas Swiss dan kriteria penolakan wajib dari undang-undang materi perang. Foto : Militaryleak
Jerman Disebut Hentikan Sementara Ekspor Senjata ke Israel

Izin ekspor senjata yang diterbitkan Jerman pada tahun ini mengalami penurunan dengan total hanya 14.5 juta euro.


Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

4 jam lalu

Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) berpose saat berkunjung ke Tembok Cina di Beijing, Cina 21 Februari 2019. Mohammed bin Salman berkunjung ke Tembok Cina menjelang melakukan pertemuan penting dengan Presiden Xi Jinping. Bandar Algaloud/Courtesy of Saudi Royal Court/Handout via REUTERS
Arab Saudi Tolak Hubungan dengan Israel Tanpa Palestina Merdeka

Pangeran MBS mengatakan Arab Saudi tak akan menjalin hubungan dengan Israel hingga Palestina merdeka.


Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

5 jam lalu

Pejuang Tentara Pembebasan Suriah berkoordinasi menggunakan walkie-talkie saat akan menyerang pasukan loyalis Presiden Suriah Bashar al-Assad, di dekat Deraa, Suriah, 2 Januari 2016. Dua hari lalu, wilayah ini berhasil direbut pasukan loyalis presiden. REUTERS/Alaa Al-Faqir
Walkie Talkie Hizbullah Meledak Usai Pager, 20 Tewas 450 Orang Terluka

Ledakan walkie talkie milik Hizbullah kembali mengguncang Lebanon. Ratusan orang terluka.


Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

7 jam lalu

Bendera Turki dan gambar pendiri Turki modern Mustafa Kemal Ataturk dipajang, menjelang pemilihan presiden Turki pada 28 Mei, di Ankara, Turki, 27 Mei 2023. REUTERS/Yves Herman
Artefak dari Perunggu yang Dicuri Lebih dari 40 Tahun Dikembalikan ke Turki

Artefak itu adalah sebuah kline perunggu yakni sebuah sofa persegi panjang yang digunakan di Yunani dan Romawi kuno pada tahun 530 sebelum masehi


WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

9 jam lalu

WHO Mengutuk Ulah Israel Tembaki Konvoi Tim Kesehatan PBB di Jalur Gaza

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengutuk insiden di mana tank Israel menembaki konvoi yang dipimpin WHO di Gaza