Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Turki Sahkan Undang-undang Kontroversial untuk Tempatkan Anjing Liar di Penampungan

image-gnews
Ilustrasi Anjing Ras. freepik.com
Ilustrasi Anjing Ras. freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Parlemen Turki pada Selasa, 30 Juli 2024 mengesahkan undang-undang kontroversial yang mengatur pemindahan jutaan anjing liar dari jalanan ke tempat penampungan. Ribuan orang yang tersebar di Istanbul dan Ankara telah memprotesnya, dengan kekhawatiran bahwa undang-undang tersebut dapat menyebabkan pembunuhan massal anjing.

Undang-undang tersebut, yang diusulkan oleh partai berkuasa Adalet Partisi (AK) milik Presiden Recep Tayyip Erdogan, mengatakan pemerintah kota harus menyingkirkan anjing liar dari jalanan dan menempatkannya di tempat penampungan. 

Anjing yang kesakitan, berisiko bagi kesehatan manusia, menunjukkan perilaku agresif atau memiliki penyakit yang tidak dapat diobati akan disuntik mati. Berdasarkan undang-undang sebelumnya, pemerintah kota harus mensterilkan dan memvaksinasi semua anjing jalanan dan meninggalkannya di tempat mereka ditemukan setelah dirawat.

Populasi anjing jalanan di Turki diperkirakan mencapai 4 juta, dan pemerintah kota telah mensterilkan sekitar 2,5 juta dalam 20 tahun terakhir, menurut undang-undang terbaru. Hewan-hewan tersebut sering kali dirawat oleh warga sekitar dan diperlakukan seperti hewan peliharaan mereka sendiri.

Saat ini terdapat 322 tempat penampungan hewan dengan kapasitas untuk 105.000 anjing, menurut aturan tersebut. Undang-undang itu juga mengharuskan semua kotamadya untuk membelanjakan setidaknya 0,3 persen dari anggaran tahunan mereka untuk layanan rehabilitasi hewan dan membangun tempat penampungan. Setiap kotamadya akan diberi waktu hingga 2028 untuk membangun tempat penampungan baru dan memperbaiki tempat penampungan yang ada.

Wali kota yang gagal memenuhi tanggung jawab mereka dalam mengendalikan anjing liar akan menghadapi hukuman penjara enam bulan hingga dua tahun. Sementara, denda bagi orang yang menelantarkan hewan peliharaan akan dinaikkan dari 2.000 lira (Rp985.926 dengan kurs saat ini) menjadi 60.000 lira (Rp29,5 juta).

Ribuan orang telah turun ke jalan selama beberapa pekan terakhir untuk memprotes undang-undang tersebut. Para demonstran di ibu kota Ankara mengalami bentrokan dengan polisi yang memukul mundur massa saat mereka mencoba berkumpul di pusat kota pada Jumat, 26 Juli lalu. 

Selain kelompok-kelompok yang memperjuangkan hak-hak hewan, anggota parlemen oposisi juga telah menjuluki beleid tersebut sebagai “undang-undang pembantaian”.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Partai oposisi utama Turki mengatakan akan meminta pembatalan undang-undang tersebut di Mahkamah Agung Turki. Murat Emir, seorang wakil senior di Partai Rakyat Republik (CHP), mempertanyakan mengapa aturan tersebut menyerukan hewan yang sehat dan tidak agresif untuk dikumpulkan jika bukan untuk dibunuh.

“Anda telah membuat undang-undang yang secara moral, hati nurani, dan hukum dilanggar. Anda tidak dapat mencuci tangan dari darah,” kata Emir pada Ahad malam di parlemen, seperti dikutip ABC News. 

Para aktivis hak-hak hewan khawatir bahwa beberapa kotamadya mungkin membunuh anjing dengan alasan mereka sakit alih-alih mengalokasikan sumber daya untuk melindungi mereka, atau mengirim mereka ke tempat penampungan yang terabaikan dan penuh sesak. Mereka mengatakan kampanye sterilisasi massal akan menjadi solusi yang lebih tepat. Pemerintah membantah aturan terbaru ini akan menyebabkan pemusnahan massal anjing, dan menteri kehakiman mengatakan siapa pun yang membunuh hewan liar “tanpa alasan” akan dihukum.

 

REUTERS | SKY NEWS | ABC NEWS

Pilihan editor: Berapa Lama Rata-rata Anjing Peliharaan Hidup? Berikut Fakta dan Tips Perawatannya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bos Mata-mata Turki Bertemu Hamas di Ankara, Bahas Apa?

1 hari lalu

Bos Mata-mata Turki Bertemu Hamas di Ankara, Bahas Apa?

Kepala intelijen Turki bertemu dengan delegasi Hamas di Ankara untuk membahas sejumlah hal.


Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

2 hari lalu

Personel Ukraina mengibarkan bendera Ukraina saat mereka berdiri di atas tank Challenger 2 selama pelatihan di Kamp Bovington, dekat Wool di barat daya Inggris, 22 Februari 2023. REUTERS/Toby Melville
Berkat Mediasi UEA, Rusia dan Ukraina Saling Tukar 206 Tawanan Perang

Rusia dan Ukraina masing-masing menukar 103 tawanan perang pada Sabtu 14 September 2024 dalam kesepakatan yang ditengahi oleh Uni Emirat Arab.


Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

2 hari lalu

Ketua Parlemen Turki Numan Kurtulmus bergabung dengan anggota keluarga dan kerabat Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis Turki-Amerika yang terbunuh di Tepi Barat yang diduduki Israel, selama upacara pemakaman Aysenur Ezgi di Didim, di provinsi Aydin barat, Turki, 14 September 2024. REUTERS/Dilara Senkaya
Wapres dan Menlu Turki Hadiri Pemakaman Aktivis yang Dibunuh oleh Israel di Tepi Barat

Para pejabat Turki dan tokoh-tokoh dari berbagai spektrum politik berkumpul untuk menghormati pemakaman aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi


Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

2 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
Aysenur Ezgi Eygi yang Ditembak Mati Israel di Tepi Barat Dimakamkan Hari Ini di Turki

Para pelayat berkumpul di barat daya Turki pada Sabtu 14 September 2024 untuk menghadiri pemakaman Aysenur Ezgi Eygi


Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

4 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

Turki telah memulai penyelidikan atas pembunuhan aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi oleh tentara Israel di Tepi Barat.


Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

4 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyesalkan penembakan terhadap aktivis HAM Amerika Aysenur Ezgi Eygi.
Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

Kemlu Turki melakukan segala upaya untuk memastikan pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi tidak dibiarkan begitu saja


Biden Dukung Klaim Israel Soal Kematian Aktivis AS di Tepi Barat: Hanya Kecelakaan!

5 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi, seorang aktivis hak asasi manusia Turki-Amerika yang dibunuh oleh IOF di Nablus, 6 September 2024. Sosial Media
Biden Dukung Klaim Israel Soal Kematian Aktivis AS di Tepi Barat: Hanya Kecelakaan!

Presiden AS Joe Biden menyebut kematian aktivis Amerika-Turki, Aysenur Ezgi Eygi, oleh penembak jitu Israel di Tepi Barat, sebagai kecelakaan


AS Tolak Selidiki Pembunuhan Aktivis Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat

6 hari lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
AS Tolak Selidiki Pembunuhan Aktivis Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat

Jubir Deplu AS memperingatkan agar tidak menggabungkan pembunuhan sandera Amerika-Israel di Gaza dengan penembakan Aysenur Ezgi Eygi di Tepi Barat.


Pesan Terakhir Puput Novel, Minta Keluarga Teruskan Rawat Tempat Penampungan Hewan

7 hari lalu

Puput Novel. Foto: Instagram/@puputnovel_
Pesan Terakhir Puput Novel, Minta Keluarga Teruskan Rawat Tempat Penampungan Hewan

Sebelum meninggal, Puput Novel berpesan supaya keluarganya tetap kompak dan melanjutkan merawat tempat penampungan hewan terlantar miliknya.


Erdogan Serukan Negara-negara Islam Bersatu Lawan Israel

7 hari lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Erdogan Serukan Negara-negara Islam Bersatu Lawan Israel

Erdogan mengajak negara-negara Islam melawan Israel sehingga memicu ketegangan dengan negara ini.