Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inilah Alasan Mahkamah Internasional Memutuskan Pendudukan Israel di Palestina Ilegal

Editor

Nurhadi

image-gnews
Mahkamah Internasional (ICJ) pada hari Jumat memerintahkan Israel untuk menghentikan serangan militernya di Rafah, dengan segera.
Mahkamah Internasional (ICJ) pada hari Jumat memerintahkan Israel untuk menghentikan serangan militernya di Rafah, dengan segera.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - International Court of Justice (ICJ) atau Mahkamah Internasional telah memutuskan bahwa pendudukan Israel atas wilayah Palestina selama beberapa dekade adalah ilegal dan harus diakhiri secepat mungkin. "Pengadilan memutuskan keberadaan Israel di Wilayah Palestina adalah ilegal," kata Hakim Ketua ICJ Nawaf Salam pada Jumat, 19 Juli 2024.

Keputusan ini menandai langkah penting dalam upaya hukum internasional untuk mengakhiri konflik yang telah berlangsung lama antara Israel dan Palestina. ICJ juga memerintahkan Israel untuk segera angkat kaki dari wilayah Palestina karena keberadaannya dianggap melanggar hukum internasional.

Para hakim mengidentifikasi sejumlah kebijakan yang dianggap melanggar hukum internasional, termasuk pembangunan dan perluasan permukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, pemanfaatan sumber daya alam di wilayah tersebut, aneksasi, penerapan kontrol permanen atas tanah, serta kebijakan diskriminatif terhadap warga Palestina.

Mahkamah Internasional menyatakan bahwa Israel tidak memiliki hak atas kedaulatan wilayah tersebut, dengan menyebut bahwa tindakan mereka melanggar hukum internasional yang melarang perolehan wilayah melalui kekerasan dan menghambat hak Palestina untuk menentukan nasib sendiri.

Pengadilan juga menegaskan bahwa negara-negara lain tidak boleh "memberikan bantuan atau dukungan" dalam mempertahankan keberadaan Israel di wilayah tersebut. Israel harus segera menghentikan pembangunan permukiman, dan pemukiman yang ada harus dihapuskan.

Menurut pengadilan, "penyalahgunaan status Israel sebagai kekuatan pendudukan" membuat kehadiran mereka di wilayah Palestina yang diduduki menjadi ilegal. Permukiman Israel di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, beserta rezim yang terkait, didirikan dan dipertahankan dengan melanggar hukum internasional.

Menteri Luar Negeri Palestina, Riyad Maliki, menyampaikan kepada wartawan di Den Haag bahwa putusan ini menandai momen penting bagi Palestina, keadilan, dan bagi hukum internasional.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"ICJ telah menjalankan kewajiban hukum dan moralnya dengan keputusan bersejarah ini. Semua negara kini harus mematuhi kewajiban mereka dengan jelas: tidak ada bantuan, tidak ada keterlibatan, tidak ada uang, tidak ada senjata, tidak ada perdagangan, tidak ada dukungan apa pun untuk pendudukan ilegal Israel," ujarnya.

Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, menyatakan bahwa keputusan ini merupakan "langkah signifikan" dalam upaya mengakhiri pendudukan dan memperjuangkan hak-hak rakyat Palestina, termasuk hak untuk menentukan nasib sendiri, hak bernegara, dan hak untuk kembali.

Hak untuk kembali mengacu pada tuntutan agar warga Palestina yang terpaksa meninggalkan rumah mereka selama Nakba 1948 dan perang Arab-Israel 1967 dapat kembali ke tempat tinggal mereka.

Mansour menambahkan bahwa timnya akan menelaah seluruh isi keputusan tersebut dengan cermat dan menganalisis setiap kalimat. "Kami akan berkonsultasi dengan banyak sahabat di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan di seluruh dunia," katanya. "Dan kami akan menghasilkan resolusi yang luar biasa di Majelis Umum PBB."

ALJAZEERA

Pilihan Editor: Mengenal Mahkamah Internasional dan Tugasnya yang Akan Menyidangkan Israel

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

3 jam lalu

Presiden Turki Tayyip Erdogan di Ankara, Turki, 4 September 2024. REUTERS/Murad Sezer/File
Erdogan Serukan Aliansi Islam Melawan Israel

Erdogan meminta negara-negara Islam membentuk aliansi untuk melawan ancaman ekspansionisme yang terus meningkat dari Israel.


Di tengah-tengah Perang, Palestina Luncurkan Inisiatif E-learning untuk Siswa di Gaza

1 hari lalu

Siswa Palestina menghadiri kelas di tenda yang didirikan di atas reruntuhan rumah guru Israa Abu Mustafa di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Di tengah-tengah Perang, Palestina Luncurkan Inisiatif E-learning untuk Siswa di Gaza

Kementerian Pendidikan Palestina meluncurkan sebuah inisiatif e-learning yang bertujuan untuk mendaftarkan para siswa di Gaza.


Kejutan Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Korea Selatan Hadapi Cemoohan Usai Ditahan Imbang Palestina

1 hari lalu

World Cup - AFC Qualifiers - Group B - South Korea v Palestine - Seoul World Cup Stadium, Seoul, South Korea - September 5, 2024 South Korea coach Hong Myung-bo before the match REUTERS/Kim Soo-Hyeon.
Kejutan Kualifikasi Piala Dunia 2026: Pelatih Korea Selatan Hadapi Cemoohan Usai Ditahan Imbang Palestina

Pelatih Korea Selatan Hong Myung-bo sadar betul cemoohan yang datang saat timnya bermain imbang 0-0 melawan Palestina di kualifikasi Piala Dunia 2026.


Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

1 hari lalu

Seorang warga berdiri di dekat kendaraan yang hancur akibat serangan pemukim Israel di desa Jeit, dekat Qalqilya di Tepi Barat yang diduduki Israel 16 Agustus 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

Yordania menyiapkan berkas hukum mengenai serangan Israel ke tempat-tempat suci di wilayah pendudukan Yerusalem


Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memberi isyarat saat ia berangkat ke Mesir, di Tel Aviv, Israel, 20 Agustus 2024. REUTERS/Kevin Mohatt/Pool
Blinken Klaim Normalisasi Israel-Arab Saudi Bisa Terjadi Sebelum Biden Mundur

Menlu AS Blinken mengakui peluang ini hanya bisa terjadi jika ada gencatan senjata di Gaza


Keluarga Sandera Desak Amerika Serikat buat Kesepakatan Sepihak dengan Hamas

2 hari lalu

Aksi unjuk rasa yang menyerukan pemulangan segera para sandera yang ditawan di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di dekat kediaman Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Yerusalem, 2 September 2024. Massa menuntut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mencapai gencatan senjata dengan kelompok Palestina Hamas untuk membawa pulang tawanan yang tersisa. REUTERS/Ronen Zvulun
Keluarga Sandera Desak Amerika Serikat buat Kesepakatan Sepihak dengan Hamas

Keluarga sandera Amerika Serikat yang ditawan Hamas mendesak Gedung Putih untuk membuat kesepakatan sepihak dengan Hamas dan mengabaikan Israel


Israel Klaim 1.307 Roket dan Drone Ditembakkan dari Lebanon Selama Agustus

2 hari lalu

Asap mengepul dari kota Khiam di Lebanon selatan, di tengah permusuhan lintas batas yang sedang berlangsung antara Hizbullah dan pasukan Israel. Karamallah Daher/Reuters
Israel Klaim 1.307 Roket dan Drone Ditembakkan dari Lebanon Selama Agustus

Dinas keamanan domestik Israel Shin Bet mengatakan 116 roket ditembakkan dari Gaza pada Agustus


Polisi Jerman Tembak Mati Tersangka di Dekat Konsulat Israel di Munich

2 hari lalu

Polisi berjaga setelah polisi Jerman melepaskan tembakan ke arah seorang tersangka setelah melihat seseorang yang tampaknya membawa pistol di dekat konsulat Israel dan museum sejarah Nazi di pusat kota Munich, Jerman, 5 September 2024. REUTERS/Anja Guder
Polisi Jerman Tembak Mati Tersangka di Dekat Konsulat Israel di Munich

Polisi Jerman menembak mati seorang pria dalam baku tembak di dekat konsulat Israel dan museum sejarah Nazi di Munich


Netanyahu Berkukuh Israel Tak Akan Tinggalkan Koridor Philadelphia di Gaza

2 hari lalu

Netanyahu Berkukuh Israel Tak Akan Tinggalkan Koridor Philadelphia di Gaza

Netanyahu mengatakan Israel akan bertahan di koridor Philadelphia di perbatasan antara Gaza dan Mesir hingga Hamas musnah.


Turki dan Mesir Serukan Pengakuan Internasional Lebih Luas atas Palestina

2 hari lalu

Peta Israel dan Palestina (REUTERS)
Turki dan Mesir Serukan Pengakuan Internasional Lebih Luas atas Palestina

Dalam sebuah deklarasi bersama Turki dan Mesir menyerukan pengakuan internasional yang lebih luas atas kedaulatan negara Palestina.