TEMPO.CO, Jakarta - Partai Negoro (Nasional Gotong Royong) pada Senin malam, 20 Mei 2024, menggelar aksi simpati di depan kantor Kedutaan Besar di Jakarta atas wafatnya Presiden Iran Ebrahim Raisi beserta pejabat elit yang berada dalam satu helikopter bersamanya. Kematian Raisi meninggalkan duka mendalam.
Pada pidato duka cita, Ketua Umum Partai Negoro, Faizal Assegaf, mengatakan di depan sekelompok jurnalis bahwa Presiden Raisi bukan sekedar pemimpin Iran melainkan juga menjadi tokoh dunia, figur penggerak kaum tertindas dan bagian dari kekuatan multipolar. Menurutnya, Iran di bawah kepemimpinan Presiden Raisi telah membawa kemajuan Negeri Mullah dalam percaturan Brics baik di bidang keamanan maupun ekonomi dunia.
Brics adalah sebuah organisasi antarpemerintah beranggotakan Iran, Rusia, Cina, Afrika Selatan, Ethopia, Brasil, Mesir, Uni Emirat Arab dan India.
"Kami sangat kehilangan pemimpin sekelas beliau. Kami berharap wafatnya Presiden Ebrahim Raisi tidak sedikitpun mengurangi daya dobrak Iran terhadap kekuatan Barat yang terlanjur menguasai dunia," ucap Faizal, dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo.
Presiden Raisi bersama rombongan terdiri dari Menteri Luar Negeri Iran, Gubernur Azerbaijan Timur dan lima pejabat lainnya tewas akibat kecelakaan helikopter, Minggu 19 Mei 2024, waktu setempat. Hingga berita ini diturunkan, insiden mematikan tersebut dalam penyelidikan otoritas Iran.
Sementara itu, sekutu terdekat Iran, Rusia telah mengirimkan 50 ofisial guna membantu penyelidikan peristiwa tersebut. Bahkan, Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke kantor kedutaan besar Iran di Moskow untuk menyampaikan belasungkawa.
Pilihan editor: Sosok Hossein Amirabdollahian Menteri Luar Negeri Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Bersama Presiden Iran
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini