Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sosok Hossein Amirabdollahian Menteri Luar Negeri Iran yang Tewas dalam Kecelakaan Helikopter Bersama Presiden Iran

Reporter

image-gnews
Hossein Amirabdollahian, Menteri Luar Negeri Iran. Sumber: Reuters
Hossein Amirabdollahian, Menteri Luar Negeri Iran. Sumber: Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian tewas dalam dalam kecelakaan helikopter yang jatuh pada Minggu, 19 Mei 2024. Presiden Iran Ebrahim Raisi juga termasuk korban tewas dalam kecelakaan tersebut. 

Menurut laporan Reuters, sumber di pemerintah Iran pada Senin, 20 Mei 2024 mengatakan kecelakaan terjadi ketika helikopter sedang melintasi area pegunungan yang berkabut tebal. Saat itu rombongan Raisi tengah kembali dari wilayah Khoda Afarin di provinsi Azerbaijan Timur di barat laut Iran setelah meresmikan bendungan di perbatasan bersama dengan Republik Azerbaijan. 

Stasiun TV milik Pemerintah Iran menggambarkan lokasi jatuhnya pesawat terjadi di dekat Jolfa, sebuah kota di perbatasan negara Azerbaijan atau sekitar 600 kilometer (375 mil) barat laut ibu kota Iran, Teheran. Kematian Amirabdollahian adalah duka mendalam bagi warga Iran. 

Amirabdollahian lahir pada 1964 di Damghan, provinsi Semnan. Keluarganya pindah ke ibu kota ketika dia berusia enam tahun atau setelah ayahnya meninggal. Mereka menetap di salah satu lingkungan termiskin di kota itu, yakni di Jalan Shahrivar 17 di sebelah selatan Bandara Internasional Mehrabad. 

Amirabdollahian kuliah S1 jurusan hubungan internasional dari Sekolah Hubungan Internasional Kementerian Luar Negeri, Teheran pada 1991. Kemudian pada 1994, Ia melanjutkan sekolah S2 dengan jurusan yang sama di Sekolah Tinggi Hukum dan Ilmu Politik Universitas Teheran. 

Pada 2006, Amirabdollahian kembali menimba ilmu di Universitas Teheran. Empat tahun berselang atau tepatnya pada 2010 ia memperoleh gelar doktor dalam hubungan internasional. Latar belakang akademiknya di bidang hubungan internasional itu menjadi landasan dalam kariernya di bidang diplomasi dan politik internasional.

Perjalanan karir

Amiraabdollahian mengajukan diri bertugas dalam Perang Iran-Irak pada 1980 hingga 1988. Pengalaman itulah yang lantas membawanya bekerja di meja kementerian luar negeri Irak pada 1990 dan 1991. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain tugasnya di Kementerian Luar Negeri, Amirabdollahian juga pernah bertugas di beberapa misi diplomatik luar negeri. Pada 1997 hingga 2001, ia pernah menjabat sebagai Penasihat dan Wakil Duta Besar di Irak di Kedutaan Besar Iran di Bagdad. Amir-Abdollahian juga pernah menjabat sebagai Duta Besar Iran untuk Bahrain pada 2007 hingga 2010, di mana ia mengelola hubungan bilateral yang penting di tengah-tengah ketegangan politik yang terjadi.

Salah satu posisinya yang paling menonjol adalah sebagai Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Arab dan Afrika pada 2011 hingga 2016. Selama menjabat sebagai Wakil Menteri, Amirabdollahian terlibat dalam berbagai negosiasi penting dan memainkan peran sentral dalam kebijakan luar negeri Iran di Timur Tengah dan Afrika Utara. 

Tak hanya bekerja di lingkup kementerian, Amirabdollahian juga memiliki pengalaman sebagai pengajar. Ia tercatat bekerja sebagai dosen di Fakultas Studi Dunia, Universitas Teheran, Iran dan Sekolah Hubungan Internasional, Teheran. 

Pada Agustus 2021, Amirabdollahian diangkat sebagai Menteri Luar Negeri Iran oleh Presiden Raisi. Penunjukannya sebagai Menteri Luar Negeri dinilai sebagai bagian dari pelepasan diri pemerintahan Raisi terhadap Barat dan fokusnya pada kawasan Timur Tengah.

Sebagai menteri luar negeri, Amirabdollahian bertanggung jawab atas berbagai isu strategis, termasuk negosiasi nuklir Iran, hubungan dengan negara-negara tetangga, dan peran Iran dalam organisasi internasional. Melansir Al Arabiya, Amir-Abdollahian dikatakan memiliki hubungan dekat dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) dan cabang luar negerinya, Pasukan Quds. Dia sangat dekat dengan mantan komandan Pasukan Quds, Qassem Soleimani.

RIZKI DEWI AYU | dunia.tempo.co | en.mfa.gov.ir english.alarabiya.net | foreignpolicy.com |  

Pilihan editor: Tim SAR Deteksi Bau Bahan Bakar di Lokasi Jatuhnya Helikopter Presiden Iran Raisi

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Indonesia dan Latvia Tingkatkan Kerja Sama Bilateral

1 hari lalu

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi (kanan)menerima kunjungan kerjaMenteri Luar Negeri Latvia Baiba Brae (kiri) di Jakarta pada 5 September 2024. Sumber: dokumen Kemlu
Indonesia dan Latvia Tingkatkan Kerja Sama Bilateral

Latvia adalah salah satu mitra dagang Indonesia yang paling besar di Kawasan Baltik


Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

2 hari lalu

Seorang warga berdiri di dekat kendaraan yang hancur akibat serangan pemukim Israel di desa Jeit, dekat Qalqilya di Tepi Barat yang diduduki Israel 16 Agustus 2024. REUTERS/Raneen Sawafta
Yordania: Setiap Upaya Israel Usir Warga Palestina ke Wilayah Kami adalah Deklarasi Perang

Yordania menyiapkan berkas hukum mengenai serangan Israel ke tempat-tempat suci di wilayah pendudukan Yerusalem


Tobias Billstrom Mengundurkan Diri dari Jabatan Menteri Luar Negeri Swedia

3 hari lalu

Para Duta Besar negara anggota OKI saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Swedia Tobias Billstrom (depan, tengah) di Stockholm, Kamis (9 November 2023). (ANTARA/HO-Kementerian Luar Negeri Swedia)
Tobias Billstrom Mengundurkan Diri dari Jabatan Menteri Luar Negeri Swedia

Tobias Billstrom mengumumkan mengudurkan diri dari jabatan sebagai Menteri Luar Negeri Swedia yang diembannya sejak 2022.


AS Tuntut Petinggi Hamas atas Serangan 7 Oktober terhadap Israel

4 hari lalu

Papan iklan dengan gambar pemimpin Hamas yang baru dilantik, Yahya Sinwar, dipajang di sebuah gedung di jalan di Teheran, Iran, 12 Agustus 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
AS Tuntut Petinggi Hamas atas Serangan 7 Oktober terhadap Israel

Amerika Serikat mengumumkan tuntutan pidana pada Selasa terhadap para pemimpin tertinggi Hamas atas peran mereka dalam serangan 7 Oktober


Asal-usul 4 September Sebagai Hari Solidaritas Hijab Internasional

4 hari lalu

Ilustrasi wanita berhijab. Freepik.com
Asal-usul 4 September Sebagai Hari Solidaritas Hijab Internasional

Hari Solidaritas Hijab Internasional muncul sebagai respons aneka tindakan diskriminatif dialami perempuan Muslim di beberapa negara, khususnya Barat.


Inggris Tangguhkan 30 Izin Ekspor Senjata ke Israel

5 hari lalu

Sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza, setelah gencatan senjata sementara antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas berakhir, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, 1 Desember 2023. REUTERS/Amir Cohe
Inggris Tangguhkan 30 Izin Ekspor Senjata ke Israel

Menteri Luar Negeri Inggris David Lammy mengumumkan Inggris telah menangguhkan 30 izin ekspor senjata ke Israel


Trump Peringatkan Israel Akan Musnah Jika Iran Memiliki Senjata Nuklir

5 hari lalu

Kandidat Partai Republik, mantan Presiden AS Donald Trump, berbicara saat debat presiden dengan kandidat Partai Demokrat, Presiden AS Joe Biden, di Atlanta, Georgia, AS, 27 Juni 2024. Trump juga memulai perang tarif dengan Cina, negara dengan ekonomi terbesar kedua di dunia, dan telah menerapkan tarif sebesar 60% atau lebih tinggi pada semua barang Cina jika ia memenangkan pemilu pada 5 November. REUTERS/Brian Snyder
Trump Peringatkan Israel Akan Musnah Jika Iran Memiliki Senjata Nuklir

Mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menegaskan kembali sikapnya yang menentang Iran untuk memiliki senjata nuklir.


Turki Secara Resmi Ajukan Keanggotaan BRICS

5 hari lalu

Pendukung Presiden Turki Tayyip Erdogan mengibarkan bendera di luar markas Partai AK, di Ankara, Turki 15 Mei 2023. REUTERS/Umit Bektas
Turki Secara Resmi Ajukan Keanggotaan BRICS

Turki secara resmi telah meminta untuk bergabung dengan kelompok negara-negara emerging market BRICS


Hasil Investigasi: Helikopter Mendiang Presiden Iran Raisi Jatuh karena Cuaca

6 hari lalu

Orang-orang berkumpul atas meninggalnya mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi, di Teheran, Iran 20 Mei 2024. Dalam helikopter tersebut ditumpangi oleh Ebrahim Raisi bersama dengan beberapa pejabat, termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Hasil Investigasi: Helikopter Mendiang Presiden Iran Raisi Jatuh karena Cuaca

Penyebab jatuhnya helikopter mendiang Presiden Iran Ebrahim Raisi akhirnya terungkap.


Denmark Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Kirimannya untuk Serang Rusia

6 hari lalu

Sebuah pesawat tempur F-16 Angkatan Udara Ukraina terlihat di darat, di tengah serangan Rusia terhadap Ukraina, di lokasi yang dirahasiakan, Ukraina, 4 Agustus 2024. REUTERS/Valentyn Ogirenko
Denmark Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Kirimannya untuk Serang Rusia

PM Denmark Mette Frederiksen izinkan Ukraina menggunakan jet-jet tempur F-16 yang dipasok Denmark untuk melakukan serangan ke Rusia