TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi yang dilakukan oleh Associated Press-NORC Center for Public Affairs Research pada bulan ini menemukan sekitar 77 persen warga Amerika Serikat meyakini Presiden Joe Biden, yang pada November 2023 nanti genap berusia 81 tahun, dianggap sudah terlalu tua untuk menjalankan tugas-tugas kepresidenan jika terpilih lagi menjadi orang nomor satu di Negeri Abang Sam dalam pemilu tahun depan.
Sebanyak 69 persen responden dari simpatisan Partai Demokrat dan 89 persen responden dari Partai Republik menilai Biden sudah terlalu tua untuk menjalankan tugas – tugas kepersidenan. Sekitar separuh warga Amerika Serikat juga mempertimbangkan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump yang juga sudah lansia, yakni 77 tahun.
“Biden tampak sangat kompromi dengan kondisi-kondisi yang menyangkut usia, bahkan orang-orang yang menyukainya mulai melihatnya sebagai sosok yang lemah dan ‘tidak ada’. Apapun sisi negative yang mereka lihat dari Trump, saya tidak merasa mereka (warga Amerika) melihat keduanya sebagai penyandang disabilitas karena usia mereka,” kata Eric Dezenhall, mantan pegawai Gedung Putih era mantan Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan, Senin, 28 Agustus 2023.
Studi mengungkap, usia Trump yang sudah menginjak 77 tahun bisa menjadi penghalang baginya untuk kembali terpilih menjadi Presiden Amerika Serikat. Hasil survei ini juga sesuai harapan warga Amerika Serikat yang ingin mencari anggota parlemen yang lebih muda. Sekitar dua pertiga responden menyerukan agar ada batas usia untuk mereka yang ingin menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat dan anggota Kongres.
Sekitar 67 persen responden dalam survei yang dilakukan Associated Press-NORC Center for Public Affairs Research juga mendukung pemberlakuan usia wajib pensiun bagi hakim – hakim Mahkamah Agung.
“Mereka semua sudah tua. Politikus yang sudah lanjut usia punya dua sisi, pertama mereka mewakili nilai-nilai. Namun kedua, pandangan mereka sudah tidak akurat lagi,” kata Noah Burden, 28 tahun, warga Amerika Serikat.
Sumber: RT.com
Pilihan Editor: Partai Ummat Tanggapi Santai Survei yang Sebut Tak Bakal Lolos Senayan
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.