Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Ungkap Dugaan Motif Penembakan di California

image-gnews
Polisi menahan seorang pria, yang diyakini  sebagai tersangka penembakan massal Half Moon Bay, di Half Moon Bay, California, AS, 23 Januari 2023, dalam tangkapan layar yang diambil dari video media sosial. Kati McHugh melalui REUTERS
Polisi menahan seorang pria, yang diyakini sebagai tersangka penembakan massal Half Moon Bay, di Half Moon Bay, California, AS, 23 Januari 2023, dalam tangkapan layar yang diambil dari video media sosial. Kati McHugh melalui REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dua peristiwa penembakan di California Amerika Serikat, menewaskan total 18 orang. Dua peristiwa itu hanya berselang beberapa hari. 

Sebanyak tujuh orang tewas di kota pantai Half Moon Bay dekat San Francisco pada Senin, 23 Januari 2023, dalam serangan terhadap pekerja pertanian, banyak dari korban adalah imigran. Pihak berwenang menyebut, amukan senjata mematikan di pengembang biakan jamur California utara kemungkinan berasal dari tempat kerja pelaku.

Sementara 11 orang lainnya, ditembak mati pada Sabtu malam di Los Angeles, tepatnya di Aula dansa di area yang sering dikunjungi oleh pelanggan lansia keturunan Asia.

Tersangka dalam kedua serangan itu adalah laki-laki lansia, jauh lebih tua dari pelaku penembakan massal mematikan yang biasa terjadi di Amerika Serikat.

Pihak berwenang mengatakan kedua pria itu teridentifikasi atas nama Huu Can Tran, 72 tahun, dan Chunli Zhao, 66 tahun. Mereka masing-masing menggunakan pistol semi-otomatis. 

Para korban dari kedua serangan tersebut berasal dari komunitas imigran. Tran menembaki penari ballroom yang merayakan Tahun Baru Imlek di Monterey Park dekat Los Angeles. Sedangkan Zhao menyemprotkan peluru ke pekerja pertanian asal Hispanik dan Asia, 610 kilometer utara di Half Moon Bay.

Hingga Selasa, 24 Januari 2023, pihak berwenang mengatakan mereka belum menentukan dengan tepat apa yang memicu penembakan tersebut. Namun demikian, menurut polisi, keadaan di sekitar pembantaian Half Moon Bay menunjukkan beberapa jenis ketidakpuasan terkait pekerjaan.

Dicap Organisasi Kriminal Transnasional, Bos Grup Wagner Bertanya ke AS: Apa Salah Kami?

Pelaku pertama sebelumnya ditemukan tewas bunuh diri. Menurut polisi, Tran menodongkan pistol ke dirinya sendiri pada Minggu pagi ketika polisi mendekati sebuah van putih yang dia kendarai di Torrance, sekitar 34 kilometer dari lokasi penembakan di Star Ballroom Dance Studio di Monterey Park.

"Semua bukti yang kami miliki menunjukkan bahwa ini adalah contoh kekerasan di tempat kerja," kata Sheriff San Mateo Christina Corpus kepada wartawan pada Selasa. 

Corpus mengatakan Zhao telah dipekerjakan di pengembang biakan Jamur Gunung, salah satu dari dua lokasi yang dituduh dia serang. Yang lainnya, Concord Farms, berjarak sekitar satu mil 1,6 kilometer.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Teori awal tampaknya ditopang oleh catatan pengadilan, yang diperoleh oleh Surat Kabar San Francisco Chronicle. Rekor itu menunjukkan bahwa seorang rekan kerja restoran telah memperoleh perintah penahanan terhadap Zhao setelah menuduh Zhao melakukan penyerangan dan ancaman pembunuhan. Adapun putusan pengadilan sudah tidak berlaku lagi.

Catatan penjara wilayah San Mateo menunjukkan Zhao didakwa atas dugaan pembunuhan berencana, percobaan pembunuhan dan pelanggaran senjata api. Dia diperkirakan akan didakwa secara resmi pada Rabu, ketika dia dijadwalkan untuk tampil di pengadilan pertama di Redwood City.

Menurut Arsip Kekerasan Senjata, ada 38 penembakan massal di Amerika Serikat dalam 21 hari pertama tahun ini. Kategori penembakan massal mencakup empat orang atau lebih yang ditembak atau dibunuh, tidak termasuk penembaknya.

REUTERS

Moskow: Dukungan AS Kepada Ukraina untuk Melemahkan Rusia

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

13 jam lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

1 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

2 hari lalu

Tiktoker Galihloss3 memegang HP yang digunakan untuk mengunggah konten yang diduga bermuatan SARA. Dokumentasi Polda Metro Jaya
Galih Loss jadi Tersangka Penodaan Agama yang Diunggah di TikTok, Polisi Sebut untuk Cari Endorse

Dalam proses pemeriksaan, Galih Loss disebut membuat konten ujaran kebencian hingga penodaan agama di akun TikTok untuk mencari endorse.


SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

2 hari lalu

Gilbert Lumoindong. Instagram
SETARA Institute Minta Polda Metro Jaya Terapkan Restorative Justice atas Laporan Penistaan Agama oleh Gilbert Lumoindong:

Direktur Eksekutif SETARA Institute Halili Hasan menyebut seharusnya polisi mengabaikan dan tidak menindaklanjuti laporan terhadap Gilbert Lumoindong


Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

2 hari lalu

Ilustrasi sabu. Reuters
Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.


Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

2 hari lalu

Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat di Istana Negara pada Jumat 14 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail
Polisi Diduga Konsumsi Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Gagal Mengawasi Anggotanya

Kompolnas menilai atasan langsung dari anggota polisi yang ditangkap karena konsumsi narkoba harus turut diperiksa karena gagal mengawasi anak buahnya


Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

3 hari lalu

Kondisi rumah polisi yang gelar pesta narkoba jenis sabu di Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Dua dari 5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Adalah Kakak Beradik, Mantan Ketua Karang Taruna

Ketua RW kaget ada penangkapan warganya yang kedapatan pesta narkoba, apalagi anak tokoh masyarakat di wilayahnya.


5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Terancam Hukuman Pemecatan Bila Terbukti Bersalah

3 hari lalu

Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Total tersangka berjumlah 5 orang, berinisial RPAV Kurir, WN Portugal, FMGS penerima, WN Portugal, AM penerima, LS penerima, NK Kurir, dan total barang bukti, kokain cair 2.598,9 Mili Liter atau 2.673,8 Gram, sabu 1.057 Gram atau 1.02 Kg, serbuk MDMA 1.503 Gram atau 1.50 Kg, TEMPO/Martin Yogi Pardamean
5 Polisi Pesta Narkoba di Depok Terancam Hukuman Pemecatan Bila Terbukti Bersalah

Lima polisi pesta narkoba ditangkap di Depok. Mereka dari kesatuan narkoba Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Timur


Pengacara Firli Bahuri Nilai Tak Ada Alasan Subjektif Kliennya Harus Ditahan Polisi

3 hari lalu

Mantan Ketua KPK Firli Bahuri tiba di Gedung Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan lanjut kasus dugaan pemerasan mantan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Jumat 19 Januari 2024. ANTARA/Laily Rahmawaty)
Pengacara Firli Bahuri Nilai Tak Ada Alasan Subjektif Kliennya Harus Ditahan Polisi

Kuasa hukum bekas Ketua KPK Firli Bahuri, Ian Iskandar, mengatakan tak ada alasan subjektif kliennya ditahan kepolisian dalam kasus dugaan pemerasan


5 Polisi Ditresnarkoba Ditangkap saat Pakai Sabu, Polda Metro Jaya Janji Akan Ungkap dan Proses Pelaku

3 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
5 Polisi Ditresnarkoba Ditangkap saat Pakai Sabu, Polda Metro Jaya Janji Akan Ungkap dan Proses Pelaku

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan personelnya memakai sabu. Berjanji memproses dengan tegas.