Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wamil Rusia: Pengacara Kebanjiran Klien sampai Tips Cara Kabur

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Seorang tentara cadangan Rusia pamit pada anaknya sebelum keberangkatannya ke sebuah pangkalan dalam rangka mobilisasi pasukan ke Ukraina, di kota Volzhsky di wilayah Volgograd, Rusia 28 September 2022. REUTERS/Stringer/ File Foto
Seorang tentara cadangan Rusia pamit pada anaknya sebelum keberangkatannya ke sebuah pangkalan dalam rangka mobilisasi pasukan ke Ukraina, di kota Volzhsky di wilayah Volgograd, Rusia 28 September 2022. REUTERS/Stringer/ File Foto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pengacara Rusia kebanjiran klien yang mencoba menghindari wajib militer untuk berperang di Ukraina.

Pengacara dan kelompok masyarakat sipil mengatakan mereka kewalahan oleh banyaknya permintaan nasihat hukum sejak Presiden Vladimir Putin mengumumkan bahwa 300.000 orang akan dikerahkan untuk meningkatkan upaya perang Rusia pada 21 September 2022.

Ratusan ribu orang Rusia melarikan diri ke negara-negara seperti Kazakhstan, Georgia dan Finlandia. Banyak lagi yang tetap berada di Rusia dan bersembunyi dari perekrut militer, berdoa agar mereka tidak dipanggil atau berharap dibebaskan dari dinas.

"Kami bekerja sepanjang waktu," kata Sergei Krivenko, yang mengelola sekitar 10 pengacara bernama Citizen. Army. Law.

"Orang-orang terkoyak dari kehidupan normal mereka," katanya, seperti dikutip Reuters, Selasa, 4 Oktober 2022. "Ini adalah mobilisasi tanpa batas waktu selama perang. Itu bisa berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Orang mungkin tidak kembali ... Mengelak dari wajib militer hampir tidak mungkin. Satu-satunya cara adalah kematian, cedera atau penjara karena tidak mematuhi perintah."

Pelaksanaan mobilisasi sudah kacau balau. Meskipun pemerintah menyatakan wamil hanya untuk yang memiliki pengalaman militer dan spesialisasi tertentu, namun kenyataannya panggilan bisa datang ke siapa saja tak peduli status atau usia.

Putin pekan lalu mengakui ada kesalahan dan mengatakan itu harus diperbaiki. "Misalnya, saya memikirkan ayah dari banyak anak, atau orang yang menderita penyakit kronis, atau mereka yang sudah melewati usia wajib militer," kata Putin.

Gubernur wilayah timur jauh Khabarovsk mengatakan pada hari Senin bahwa komisaris militer di sana telah dipecat setelah setengah dari orang-orang yang baru dimobilisasi dipulangkan karena mereka tidak memenuhi kriteria untuk dipanggil.

Tips kabur dari wamil

Di media sosial, sejumlah tips cara menghindari mobilisasi beredar di samping formulir untuk mengklaim pengecualian medis atau menjadi penentang hati nurani dan instruksi untuk mengisinya.

Pengacara hak asasi manusia Pavel Chikov mengatakan bahwa dia dan timnya telah menyampaikan nasihat kepada 10.000 karyawan perusahaan. Pengikutnya di aplikasi perpesanan Telegram meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi 466.000 dalam dua minggu terakhir.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cerita-cerita telah menyebar seperti api dari laki-laki yang seharusnya dikecualikan menurut kriteria yang disebutkan tetapi tetap dipanggil.

"Mereka yang datang kepada kami panik. Mereka tidak mengerti apa yang terjadi," kata Krivenko. "Militer memanggil siapa saja. Dan undang-undang mengizinkan mereka merekrut siapa saja."

Dmitry Lutsenko, aktivis kelompok bernama Release yang menawarkan nasihat dan informasi hukum, mengatakan, "Cara terbaik untuk menghindari wajib militer adalah meninggalkan Rusia sekarang."

Pilihan terbaik kedua adalah bersembunyi, katanya. "Hindari menandatangani surat panggilan ... jauhi kantor militer. Hukuman untuk tidak pergi adalah denda kecil dan saya tidak tahu siapa pun yang telah didenda."

Kirill, 26 tahun, dari Rusia selatan, mengatakan dia tidak bisa meninggalkan hewan peliharaannya dan bersembunyi karena harus bekerja untuk mendapatkan uang. Namun ia punya cara menghindar dari wamil, yaitu tidak tinggal di alamat yang menurut militer adalah miliknya.

"Mereka tidak bisa membawa saya dengan mudah," katanya.

Pengacara Alexei Tabalov mengatakan di Facebook bahwa orang-orang muda dan wanita meminta bantuan jauh lebih sering daripada pria lebih tua, yang lebih patuh kepada pihak berwenang.

"Pada saat yang sama, kami melihat kerumunan pria secara sukarela pergi ke pangkalan militer," katanya. "Aku ingin berteriak - kenapa kamu pergi? Lari, pergi selagi bisa! Tapi tidak, mereka diam-diam berdiri dan menunggu. Apa yang mereka tunggu?"

Reuters

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

19 jam lalu

Pesawat Sukhoi SU-57 dilengkapi dengan kemampuan multi-misi, otomatisasi, dan teknologi kecerdasan buatan untuk meningkatkan kemampuan Angkatan Udara Rusia secara dramatis. Karena peningkatan aerodinamis, Sukhoi Su-57 dapat melakukan perjalanan hingga Mach 2 tanpa afterburner yang memiliki jangkauan hingga 3.500 kilometer dengan kecepatan subsonik. Foto : Twitter
Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.


Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

20 jam lalu

Spyware pegasus. Amnesty.org
Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.


Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

21 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin mengecek persenjataan saat mengunjungi pusat pelatihan Distrik Militer Barat untuk pasukan cadangan yang dimobilisasi, di Wilayah Ryazan, Rusia 20 Oktober 2022. Dihadapkan dengan serangkaian kekalahan dalam perang, Putin bulan lalu mendeklarasikan
Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.


Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

1 hari lalu

Rusia Balas Sanksi Amerika Serikat dan Uni Eropa
Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.


Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

1 hari lalu

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan berbicara kepada anggota Dewan Keamanan dalam pertemuan untuk mengatasi situasi di Timur Tengah, termasuk masalah Palestina, di markas besar PBB di New York City, New York, AS, 18 April 2024. REUTERS /Eduardo Muno
Rusia Menilai AS Buka Kedoknya dengan Veto Permohonan Palestina Jadi Anggota PBB

Perwakilan Rusia menilai Amerika Serikat menunjukkan sikap aslinya dengan memveto permintaan Palestina untuk menjadi anggota PBB.


Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

1 hari lalu

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Timur Ivanov memberikan penjelasan kepada Presiden Vladimir Putin, Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Patriark Kirill, kepala Gereja Ortodoks Rusia, (tidak terlihat dalam gambar) yang memeriksa model Katedral Utama Angkatan Bersenjata Rusia di  jalannya pembangunannya di dekat Moskow, Rusia, 19 September 2018. Sputnik/Alexei Nikolsky/Kremlin via REUTERS
Wakil Menhan Rusia Ditangkap karena Korupsi

Wakil Menteri Pertahanan Timur Ivanov masuk dalam daftar Majalah Forbes sebagai salah satu orang terkaya di struktur keamanan Rusia.


Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

1 hari lalu

Veronika Novoseltseva charg d'affaires (kiri) dan Maxim Lukyanov (kanan) atase pertahanan di Kedutaan Besar Federasi Rusia untuk Indonesia dalam acara jumpa pers di Jakarta Selatan pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Rusia Siap Kerja Sama dengan Pemerintah Indonesia yang Baru

Moskow siap kerja sama dengan pemerintah baru Indonesia yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Rabu, 24 April 2024


Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

1 hari lalu

Ilustrasi wartawan televisi. shutterstock.com
Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow


Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

1 hari lalu

Mantan Presiden Bill Clinton menyeka air mata tawa saat ia berbicara pada mantan Presiden Rusia Boris Yeltsin di New York, 23 Oktober 1995. [REUTERS / Rick Wilking]
Mengenang Presiden Rusia Pertama Boris Yeltsin yang Meninggal 17 Tahun Lalu

Presiden Boris Yeltsin meninggal di usia 76 tahun tepat pada 23 April 2007 lalu. Jasanya sebagai presiden pertama Russia dikenang oleh rakyatnya.


Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

2 hari lalu

Logo NATO. REUTERS/Yves Herman
Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.