TEMPO.CO, Jakarta - Iran membuka lembaran baru. Untuk pertama kalinya Negeri Mullah ini mengizinkan atlet angkat besi wanita ikut kejuaraan internasional.
Sementara itu, Arab Saudi, negeri yang menjadi rival Iran di Timur Tengah, juga mempersiapkan program olahraga untuk kaum hawa termasuk memperkenankan mereka hadir di lapangan hijau untuk berlaga.
Baca: Arab Saudi Izinkan Perempuan ke Stadion Saksikan Olahraga
Ilustrasi angkat besi wanita berhijab. omidoo.com
Menurut laporan Middle East Eye, Iran merupakan salah satu kekuatan atlet angkat besi terkuat di dunia. "Atlet pria Iran menyabet tujuh medali emas dalam Olimpiade abad ini," tulis Middele East Eye.
Ali Moradi, Presiden Federasi Angkat Besi Iran, mengatakan, "Kami telah mendirikan Komite Federasi Angkat Besi Wanita dan kami telah memantau atlet angkat besi wanita berbakat."
"Mereka memiliki kemampuan tinggi seperti atlet laki-laki. Saya berharap mereka tetap mengenakan pakaian atlet muslim. Saya yakin mereka sanggup ambil bagian dalam kejuaraan internasional di masa depan."
Attila Adamfi, Direktur Jenderal Federasi Angkat Besi Internasional (IWF) mengatakan, "Ini kabar bagus dan sangat penting bagi Iran. Angkat besi berada pada tingkat tinggi untuk kaum pria namun nol bagi perempuan."Ilustrasi angkat besi wanita berhijab. nisaanetwork.net
Pernyataan Adamfi dibenarkan oleh mantan atlet angkat besi Indonesia, Hadi Wihardja. Menurut pria peraih delapan medali emas di Sea Games Filipina, Singapura dan Indonesia itu, atlet Iran memang luar biasa terutama di kelas 90, 105 dan plus 105.
"Iran sangat unggul di kelas atas. Bagus untuk super heavy," ucapnya kepada Tempo, Jumat, 24 November 2017.
Baca: Menonton Voli di Iran, Wanita Inggris Dibui
Mohammed Alharbi, Presiden Federasi Angkat Besi Arab Saudi, mengakui negaranya sedang menyiapkan program baru untuk wanita. Iran dan Arab Saudi adalah negara Islam terbesar yang berkompetisi di angkat besi wanita.