Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Thailand Tangkap Sopir Bus Sekolah yang Tewaskan 23 Siswa dan Guru

Reporter

image-gnews
Petugas berupaya memadamkan bus yang terbakar di pinggiran Bangkok, Thailand, 1 Oktober 2024. Bus itu terbakar saat mengangkut guru dan sejumlah siswa dari sekolah Wat Khao Phraya, dalam perjalanan kunjungan lapangan. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Petugas berupaya memadamkan bus yang terbakar di pinggiran Bangkok, Thailand, 1 Oktober 2024. Bus itu terbakar saat mengangkut guru dan sejumlah siswa dari sekolah Wat Khao Phraya, dalam perjalanan kunjungan lapangan. REUTERS/Chalinee Thirasupa
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Thailand telah menangkap sopir bus sekolah pembawa siswa dan guru muda yang terbakar dan menewaskan 23 orang di pinggiran kota Bangkok. Hal ini bersamaan ketika keluarga korban tiba di ibu kota pada Rabu 2 Oktober 2024 untuk membantu mengidentifikasi jasad kerabat yang mereka cintai.

Bus yang membawa enam guru dan 39 siswa sekolah dasar dan sekolah menengah pertama itu melakukan perjalanan dari provinsi Uthai Thani, sekitar 300 kilometer utara Bangkok. Mereka melakukan perjalanan dari Provinsi Ayutthaya dan Nonthaburi pada Selasa.

Api bermula ketika bus sekolah sedang berada di jalan raya utara ibu kota dan menyebar begitu cepat sehingga banyak siswa tidak dapat melarikan diri.

Trairong Phiwpan, kepala departemen forensik polisi, mengatakan 23 mayat ditemukan dari bus. Pekerjaan pemulihan dan konfirmasi jumlah korban tewas sempat tertunda lebih awal karena kendaraan berbahan bakar gas alam yang terbakar masih terlalu panas untuk dimasuki selama berjam-jam.

Sopir tersebut, yang diidentifikasi polisi sebagai Saman Chanput, menyerahkan diri pada Selasa malam beberapa jam setelah kebakaran. Polisi mengatakan mereka telah menuduhnya mengemudi secara sembrono yang menyebabkan kematian dan cedera, tidak berhenti untuk membantu orang lain, dan tidak melaporkan kecelakaan tersebut.

Sopir tersebut mengatakan kepada penyelidik bahwa dia mengemudi dengan normal sampai bus tersebut kehilangan keseimbangan pada ban depan kirinya, menabrak mobil lain dan menggores beton penghalang jalan raya, menyebabkan percikan api yang memicu kobaran api, kata Chayanont Meesati, wakil kepala polisi daerah, kepada wartawan.

Sopir tersebut mengatakan bahwa dia berlari untuk mengambil alat pemadam kebakaran dari bus lain yang melakukan perjalanan untuk perjalanan yang sama tetapi dia tidak dapat memadamkan api dan melarikan diri karena panik, kata Chayanont.

Menurut Bangkok Post, pengemudi berusia 48 tahun itu juga mengatakan kepada polisi bahwa bus tersebut melaju dengan kecepatan antara 70-80 kilometer per jam.

Harian berbahasa Inggris itu mengutip komandan ilmu forensik polisi yang mengatakan bahwa bus tersebut telah diubah dari mesin diesel menjadi bahan bakar gas alam. Mengutip berita televisi, ditambahkan bahwa bus tersebut pertama kali didaftarkan pada 1970.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sementara itu, keluarga-keluarga korban diantar dari Uthai Thani dengan van ke departemen forensik di Rumah Sakit Umum Kepolisian di Bangkok pada Rabu untuk memberikan sampel DNA mereka untuk proses identifikasi.

Kornchai Klaiklung, asisten kepala Polisi Kerajaan Thailand, mengatakan kepada wartawan bahwa tim forensik bekerja secepat mungkin untuk mengidentifikasi para korban.

Penyidik sedang menunggu hasil forensik dan laporan kondisi bus, termasuk konversi tangki bensin, sebelum memutuskan apakah operator bus akan dikenakan tuntutan.

Dalam sebuah wawancara dengan lembaga penyiaran publik Thai PBS, pemilik perusahaan bus Songwit Chinnaboot mengatakan bus tersebut diperiksa keselamatannya dua kali setahun sesuai persyaratan dan bahwa tabung gas telah melewati standar keselamatan. Ia juga mengatakan akan memberikan kompensasi terbaik kepada keluarga korban.

Tiga siswa dirawat di rumah sakit, dan rumah sakit mengatakan dua di antaranya berada dalam kondisi serius. Seorang anak perempuan berusia tujuh tahun menderita luka bakar di wajahnya, dan seorang ahli bedah mengatakan dokter melakukan yang terbaik untuk mencoba menyelamatkan penglihatannya.

Pilihan Editor: 25 Orang Tewas, Mayoritas Anak-anak, dalam Kebakaran Bus Sekolah di Thailand

CHANNEL NEWSASIA | BANGKOK POST | PBS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Film Thailand How To Make Millions Before Grandma Dies Bersaing Menuju Piala Oscar 2025

5 jam lalu

How to Make Millions Before Grandma Dies. (Imdb)
Film Thailand How To Make Millions Before Grandma Dies Bersaing Menuju Piala Oscar 2025

Film Thailand, Lanma atau How To Make Millions Before Grandma Dies, siap bersaing di Piala Oscar. Apa istimewanya film ini?


Mahasiswa National University of Singapore Ditemukan Tewas di Gedung Asrama

7 jam lalu

Merlion Park.
Mahasiswa National University of Singapore Ditemukan Tewas di Gedung Asrama

Mahasiswa National University of Singapore (NUS) ditemukan tewas dalam sebuah kamar asrama kampus pada Kamis, 3 Oktober 2024.


Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

1 hari lalu

Seorang anak pengungsi tidur di tenda darurat yang dibangun pengungsi korban perang antara Hizbullah dan pasukan Israel, di sebuah pantai di Beirut, Lebanon, 1 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

Pembunuhan dua tentara Lebanon memicu serangan pertama terhadap pasukan Israel sejak invasi dimulai


Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

1 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Khalil Hassan
Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

Mendiang pemimpin gerakan Lebanon Hizbullah, Hassan Nasrallah, sempat menyetujui gencatan senjata sementara dengan Israel beberapa hari sebelum tewas


Delapan Orang Tewas dan Dua Hilang dalam Kebakaran RS di Taiwan

1 hari lalu

Ilustrasi kebakaran. ANTARA
Delapan Orang Tewas dan Dua Hilang dalam Kebakaran RS di Taiwan

Delapan orang tewas dan dua lainnya hilang ketika sebuah rumah sakit di daerah Pingtung, Taiwan selatan dilanda kebakaran


8 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Phi Phi Islands

1 hari lalu

Phi Phi Islands di Phuket, Thailand (Pixabay)
8 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Phi Phi Islands

Kalau berencana liburan ke Phi Phi Islands pilih waktu terbaik dari bulan November hingga April


Erick Thohir Bagikan Peta Jalan Transformasi Sepak Bola Indonesia ke Presiden Federasi Thailand Madam Pang

2 hari lalu

Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir (kanan) menerima kunjungan Presiden Federasi Sepak Bola Thailand Nualphan Lamsam atau Madame Pang di Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2024. (ANTARA/instagram @erickthohir)
Erick Thohir Bagikan Peta Jalan Transformasi Sepak Bola Indonesia ke Presiden Federasi Thailand Madam Pang

Presiden Federasi Sepak Bola Thailand Nualphan Lamsam alias Madame Pang mengaku terkesan dengan kinerja Ketua Umum PSSI Erick Thohir.


Pembantaian Israel Setahun Terakhir Lenyapkan 902 Keluarga Palestina di Gaza

2 hari lalu

Warga Palestina membawa jenazah seorang wanita yang menjadi korban di lokasi serangan Israel di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 2 Oktober 2024. REUTERS/Hatem Khaled
Pembantaian Israel Setahun Terakhir Lenyapkan 902 Keluarga Palestina di Gaza

Pembantaian militer Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah melenyapkan 902 keluarga Palestina


Asal Usul dan Ritual Phuket Vegetarian Festival

2 hari lalu

Phuket Vegetarian Festival. Unsplash.com/Anna Korzik
Asal Usul dan Ritual Phuket Vegetarian Festival

Phuket Vegetarian Festival digelar mulai 3 hingga 12 Oktober 2024


Mengenal Saraburi Sandbox, Proyek Percontohan Masyarakat Rendah Karbon di Thailand

2 hari lalu

Saraburi Sandbox didirikan di Provinsi Saraburi sebagai kota percontohan rendah karbon pertama di Thailand sejak tahun lalu (SCG).
Mengenal Saraburi Sandbox, Proyek Percontohan Masyarakat Rendah Karbon di Thailand

Saraburi Sandbox didirikan di Provinsi Saraburi sebagai kota percontohan rendah karbon pertama di Thailand sejak tahun lalu