Suara Oposisi
Di seberang sana, Lapid dan para ketua partai oposisi dengan cepat menambahkan suara mereka ke dalam paduan suara kecaman yang terus meningkat, meskipun mereka berfokus terutama pada Netanyahu dan anggota koalisi lainnya, yang mereka tuduh telah membiarkan Ben-Gvir dan menjaganya tetap berada di posisi berkuasa.
"Seluruh wilayah melihat kelemahan Netanyahu terhadap Ben-Gvir," Lapid menulis di X. "Dia tidak dapat mengendalikan pemerintah bahkan ketika ada upaya yang jelas untuk mengacaukan keamanan nasional kita."
Benny Gantz, ketua partai oposisi Persatuan Nasional, mengatakan bahwa ia tidak berharap banyak dari Netanyahu, "yang mengizinkan seorang pembakar yang tidak bertanggung jawab untuk menjerumuskan kita ke dalam jurang dengan imbalan ketenangan politik."
Harian Israel Yedioth Ahronoth mengatakan bahwa mereka telah mendapatkan video dan foto yang menunjukkan para pemukim ekstremis melakukan ibadah selama penyerbuan mereka ke Masjid Al Aqsa, di depan mata polisi Israel.
Tidak ada komentar dari polisi Israel atas laporan tersebut.
Masjid Al Aqsa dianggap sebagai situs tersuci ketiga dalam Islam. Orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai Temple Mount, karena meyakini bahwa tempat itu adalah lokasi dua kuil Yahudi kuno.
Israel menduduki Yerusalem Timur, di mana Al Aqsa berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Pada tahun 1980, Israel mencaplok seluruh kota, sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh masyarakat internasional.
ANADOLU | MIDDLE EAST MONITOR | TIMES OF ISRAEL
Pilihan Editor: Menteri Keamanan Nasional Israel Klaim Umat Yahudi Bisa Beribadah di Kompleks Masjid Al Aqsa