Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kanselir Jerman Olaf Scholz Janji Tingkatkan Angka Deportasi setelah Penikaman oleh ISIS

image-gnews
Kanselir Jerman Olaf Scholz berpidato pada pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB mengenai krisis di Ukraina di markas besar PBB di New York, 20 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Kanselir Jerman Olaf Scholz berpidato pada pertemuan tingkat menteri Dewan Keamanan PBB mengenai krisis di Ukraina di markas besar PBB di New York, 20 September 2023. REUTERS/Brendan McDermid
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kanselir Jerman Olaf Scholz berjanji akan meningkatkan jumlah orang yang dideportasi, dalam sebuah pernyataan pada Senin, 26 Agustus 2024 saat berkunjung ke Solingen, tempat terjadi penikaman massal mematikan yang berhubungan dengan ISIS. Insiden itu telah membuat oposisi sayap kanan semakin berani dan memicu kritik ihwal penanganan migrasi oleh pemerintah.

“Kita harus melakukan segala yang kita bisa untuk memastikan mereka yang tidak dapat dan tidak diizinkan untuk tinggal di Jerman dipulangkan dan dideportasi,” kata Scholz kepada wartawan di Solingen, tempat ia meletakkan bunga di tempat kejadian perkara.

Serangan tersebut menewaskan tiga orang dan menyebabkan delapan orang lainnya luka-luka. Tersangka diidentifikasi sebagai Issa al H., seorang warga Suriah berusia 26 tahun yang diduga anggota kelompok Daesh/ISIS dan mengikuti ideologi kelompok tersebut.

“Ini adalah terorisme, terorisme terhadap kita semua,” kata Scholz. “Mereka mengancam hidup berdampingan secara damai bagi kita semua, hidup berdampingan secara damai antara umat Kristen, Yahudi, dan muslim. Kita semua adalah satu negara yang bersatu, dan kita tidak akan membiarkan para penjahat jahat ini menghancurkan persatuan ini.”

Kelompok militan Islam itu mengaku bertanggung jawab atas serangan di Solingen, yang terjadi pada Jumat malam, 23 Agustus, ketika berlangsung festival yang merayakan sejarah 650 tahun Solingen. Setelah serangan terjadi, Partai Alternatif untuk Jerman (AfD) sayap kanan yang berkampanye untuk tindakan keras terhadap migrasi lekas memimpin dalam jajak pendapat di Saxony, Thuringia, dan Brandenburg.

AfD memanfaatkan serangan itu dalam kampanye pemilihannya, dengan kandidat utama partai di Thuringia, Bjoern Hoecke, mengajukan pilihan kepada para pemilih “Hoecke atau Solingen”.

Serangan itu memberi tekanan pada Scholz. Partai Sosial Demokrat-nya, bersama dengan mitra koalisi mereka Partai Hijau dan Demokrat Bebas, tertinggal dalam jajak pendapat. Mereka juga telah bertengkar selama berbulan-bulan. Namun, lembaga survei Stefan Merz dari Infratest dimap dan Manfred Guellner dari Forsa mengatakan kepada Reuters bahwa serangan itu tidak mungkin menghasilkan lebih banyak suara untuk partai sayap kanan, karena para pendukungnya telah dimobilisasi oleh isu-isu migrasi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada Oktober 2023, Scholz telah berjanji untuk meningkatkan deportasi “secara besar-besaran”. Kemudian pada Juni 2024, Scholz mengatakan akan mengambil sikap lebih tegas terhadap deportasi setelah seorang pria Afganistan menikam seorang polisi, yang kemudian meninggal karena luka-luka, ketika terjadi serangan terhadap demonstrasi sayap kanan di Mannheim.

Scholz mengatakan pada Senin bahwa deportasi telah meningkat sekitar dua pertiga dibandingkan dengan tingkat tahun 2021. “Tetapi itu bukan alasan bagi kami untuk duduk diam dan bersantai,” ucapnya, dengan mengatakan pemerintah sedang mencari cara yang sah dan praktis untuk meningkatkan jumlah tersebut.

Pihak berwenang mengatakan tersangka penikaman datang ke Jerman pada 2022, tetapi ia tidak memenuhi syarat untuk mendapatkan status pengungsi di negara tersebut berdasarkan peraturan imigrasi. Ia seharusnya dideportasi tahun lalu ke Bulgaria, berdasarkan peraturan suaka Uni Eropa (UE), menurut media Jerman. Namun, rencana tersebut tidak berhasil karena laki-laki tersebut tidak berada di akomodasi pengungsiannya ketika pihak berwenang mencoba melakukan deportasi, kata laporan media tersebut.

 

REUTERS | ANADOLU

Pilihan editor: Hari Peringatan Genosida, 2 Ribu Pengungsi Rohingya Baru Datang ke Bangladesh

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kepala BNPT Eddy Hartono Ungkap Arahan dari Presiden Jokowi

2 hari lalu

Sekjen PBNU Saifullah Yusuf saat dilantik menjadi Menteri Sosial (Mensos) untuk Sisa Masa Jabatan Tahun 2019-2024 bersama Irjen Pol. Eddy Hartono saat dilantik menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 11 September 2024. Gus Ipul akan mengisi sisa masa jabatan Mensos yang ditinggalkan Tri Rismaharini yang mengundurkan diri menyusul keikutsertaannya dalam Pilgub Jawa Timur. Sementara Irjen Eddy Hartono pernah mengemban tugas sebagai Kepala Detasemen Khusus 88 Anti Teror (2015-2017). Eddy menggantikan Komjen Pol. Mohammed Rycko Amelza Dahniel, yang dilantik menjadi Kepala BNPT pada 3 April 2023. TEMPO/Subekti
Kepala BNPT Eddy Hartono Ungkap Arahan dari Presiden Jokowi

Irjen Polisi Eddy Hartono dilantik Presiden Jokowi sebagai Kepala BNPT yang baru pada hari ini.


Jokowi Lantik Eddy Hartono sebagai Kepala BNPT, Jabatan Setingkat Menteri

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melantik Saifullah Yusuf atau Gus Ipul (kiri) menjadi Menteri Sosial dan Irjen Pol Eddy Hartono sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Lantik Eddy Hartono sebagai Kepala BNPT, Jabatan Setingkat Menteri

Eddy Hartono menggantikan Komjen Rycko Amelza Dahniel yang telah purna tugas sebagai anggota kepolisian sejak 14 Agustus 2024.


Kolokium Internasional UIN Syarif Hidayatullah: Peran Agama dan Perdamaian

3 hari lalu

Para akademisi dan dosen Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah dalam kolokium internasional, Selasa, 10 September 2024. UIN Jakarta
Kolokium Internasional UIN Syarif Hidayatullah: Peran Agama dan Perdamaian

UIN Jakarta menyelenggarakan kolokium Diplomacy of the Divine: Religion's Role in International Peace pada 10 September-11 September 2024


Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah Akui Ada Anggota yang Menolak Bubarkan Diri dan Kembali ke NKRI

4 hari lalu

Dalam rangka mencegah penyebaran Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme (IRET) di wilayah Jabodetabek, sekaligus memastikan semua anggota Eks-Jamaah Islamiyah (JI) mengikuti keputusan para pendiri dan Amir kelompok ini yang pada 30 Juni 2024 lalu bersepakat untuk membubarkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI, para petinggi kelompok JI akan kembali melakukan Sosialisasi Pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) dan Ikrar Kembali ke NKRI. Acara digelar di UPT. Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, pada Ahad, 8 September 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah Akui Ada Anggota yang Menolak Bubarkan Diri dan Kembali ke NKRI

Eks pimpinan Jamaah Islamiyah mengakui masih ada satu jyang menolak membubarkan diri dan tak mau kembali ke NKRI.


Bubarkan Diri, Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah Minta Anggotanya Serahkan Senjata ke Densus 88

4 hari lalu

Sejumlah mantan anggota organisasi Jamaah Islamiyah (JI) se-Jabodetabek mengikuti kegiatan sosialisasi pembubaran dan ikrar setia untuk kembali ke NKRI di Gedung Muzdalifah, Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, Minggu, 8 September 2024. Sebanyak 400 orang mantan anggota JI di Jabodetabek mengakui kedaulatan NKRI berlandaskan UUD 1945 dan ideologi Pancasila serta menyatakan menolak radikalisme. ANTARA/Fakhri Hermansyah
Bubarkan Diri, Eks Pimpinan Jamaah Islamiyah Minta Anggotanya Serahkan Senjata ke Densus 88

Para pendiri JI menggelar sosialisasi pembubaran Jamaah Islamiyah dan Ikrar Kembali ke NKRI. Mereka meminta eks anggota untuk menyerahkan senjata.


Kembali ke NKRI, Eks Amir Jamaah Islamiyah Sampaikan Permintaan Maaf

5 hari lalu

Dalam rangka mencegah penyebaran Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme (IRET) di wilayah Jabodetabek, sekaligus memastikan semua anggota Eks-Jamaah Islamiyah (JI) mengikuti keputusan para pendiri dan Amir kelompok ini yang pada 30 Juni 2024 lalu bersepakat untuk membubarkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI, para petinggi kelompok JI akan kembali melakukan Sosialisasi Pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) dan Ikrar Kembali ke NKRI. Acara digelar di UPT. Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, pada Ahad, 8 September 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Kembali ke NKRI, Eks Amir Jamaah Islamiyah Sampaikan Permintaan Maaf

Mantan pimpinan Jamaah Islamiyah (JI) meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan kelompoknya


Petinggi dan Ratusan Anggota Jamaah Islamiyah Ikrar Kembali Setia ke NKRI

5 hari lalu

Dalam rangka mencegah penyebaran Intoleransi, Radikalisme, Ekstremisme, dan Terorisme (IRET) di wilayah Jabodetabek, sekaligus memastikan semua anggota Eks-Jamaah Islamiyah (JI) mengikuti keputusan para pendiri dan Amir kelompok ini yang pada 30 Juni 2024 lalu bersepakat untuk membubarkan diri dan kembali ke pangkuan NKRI, para petinggi kelompok JI akan kembali melakukan Sosialisasi Pembubaran Jamaah Islamiyah (JI) dan Ikrar Kembali ke NKRI. Acara digelar di UPT. Asrama Haji Embarkasi Bekasi, Jawa Barat, pada Ahad, 8 September 2024. Tempo/Mutia Yuantisya
Petinggi dan Ratusan Anggota Jamaah Islamiyah Ikrar Kembali Setia ke NKRI

Ratusan eks anggota Jamaah Islamiyah berkumpul di Bekasi dan berikrar kembali setia pada NKRI


Peran 2 Terduga Teroris Anggota JAD yang Ditangkap Densus 88 di Bima

6 hari lalu

Juru bicara Densus 88 Kombes Pol Aswin Siregar (kanan) menyampaikan keterangan bersama Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan (kiri) saat konferensi pers terkait penangkapan tersangka tindak pidana terorisme di Jakarta, Selasa 31 Oktober 2023. Densus 88 pada Oktober 2023 berhasil menangkap 59 tersangka dengan barang bukti senapan serbu AK-47, revolver, senapan angin, sejumlah amunisi dan magasin, senjata tajam, dan buku-buku propaganda yang diduga akan digunakan salah satunya untuk menggagalkan Pemilu 2024. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Peran 2 Terduga Teroris Anggota JAD yang Ditangkap Densus 88 di Bima

Densus 88 Antiteror menangkap laki-laki inisial LHM dan DW di Bima, Nusa Tenggara Barat.


Tulis Komentar Ancaman ke Paus Fransiskus di Medsos, 7 Orang Akan Dijerat dengan UU Terorisme

6 hari lalu

Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kanan) bersama  Paus Fransiskus saat menandatangani dokumen kemanusiaan di Plaza Al Fatah, kompleks Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 5 September 2024. Dokumen berisi komitmen kerukunan hidup beragama bersama Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar. TEMPO/Subekti.
Tulis Komentar Ancaman ke Paus Fransiskus di Medsos, 7 Orang Akan Dijerat dengan UU Terorisme

Densusu 88 akan menerapkan UU Terorisme kepada 7 orang yang membuat komentar provokasi di media sosial soal Paus Fransiskus.


BNPT Ajak Humas Pemerintah Cegah Ideologi Teroris

8 hari lalu

Sestama BNPT, Bangbang Surono dalam kegiatan Forum Tematik Bakohumas BNPT dengan tema
BNPT Ajak Humas Pemerintah Cegah Ideologi Teroris

BNPT meminta humas pemerintahan berkolaborasi membangun narasi mencegah terorisme. Terutama untuk melindungi perempuan, anak, dan remaja.