Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Muslim AS Tarik Dukungan terhadap Capres Kamala Harris, Sebabnya?

image-gnews
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kelompok Muslim yang mendukung Kamala Harris dalam pilpres AS atau pemilihan presiden AS 2024 2024 mengumumkan pada Rabu bahwa kelompok itu akan bubar. Alasannya tim kampanyenya diduga menolak mengizinkan seorang pembicara Palestina naik panggung pada Konvensi Nasional Demokrat atau DNC. 

Keputusan Muslim Women for Harris-Walz untuk menarik dukungan bagi wakil presiden muncul setelah delegasi Uncommitted Movement menggelar protes duduk di luar tempat utama konvensi pada Rabu malam. Hal ini menyebabkan beberapa anggota parlemen Demokrat mengkritik penyelenggara konvensi karena "melakukan kesalahan tragis."

"Dengan hati nurani yang bersih, kami tidak dapat melanjutkan Muslim Women for Harris-Walz, mengingat informasi baru dari gerakan Uncommitted, bahwa tim Wapres Harris menolak permintaan mereka agar seorang pembicara Palestina-Amerika naik panggung di DNC," kata Muslim Women for Harris-Walz dalam sebuah pernyataan.

Tim kampanye Harris belum mengonfirmasi atau membantah klaim tersebut.

Kelompok tersebut berpendapat bahwa Rachel Goldberg-Polin dan Jon Polin, yang putranya Hersh Goldberg-Polin ditahan oleh Hamas di Gaza, menunjukkan “lebih banyak empati terhadap warga Amerika keturunan Palestina dan Palestina” dalam pidato emosional mereka di konvensi pada Rabu malam. Mereka membandingkan dengan Partai Demokrat. 

“Ini adalah pesan yang buruk untuk dikirimkan kepada Partai Demokrat,” kata Muslim Women for Harris-Walz. “Orang Palestina punya hak untuk berbicara tentang Palestina.”

Pada acara tersebut, Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris secara resmi menerima pencalonan sebagai presiden dari Partai Demokrat dalam pilpres AS Kamis, 22 Agustus 2024. Dalam pencalonannya itu, Harris mendapat banyak seruan agar perang Gaza dihentikan. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Dalam perjuangan abadi antara demokrasi dan tirani, saya tahu di mana saya berpihak dan saya tahu Amerika Serikat milik siapa,” kata Harris. 

Ia menegaskan bahwa AS tetap akan membela Israel yang sedang berperang melawan Hamas dan sekutunya. “Sekarang ini saatnya untuk membuat kesepakatan pembebasan sandera dan gencatan senjata. Saya ingin memperjelas, saya akan berdiri membela hak-hak Israel untuk membela diri dan saya akan selalu memastikan Israel memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri,” kata Harris. 

Harris mengakui apa yang terjadi di Gaza dalam 10 bulan terakhir saat menyedihkan karena terlalu banyak nyawa tak berdosa yang hilang, orang-orang melarikan diri karena kelaparan dan ingin mencari tempat yang aman. Skala penderitaan di Gaza sangat menyedihkan. 

Menurutnya, dia dan Presiden Joe Biden sedang berusaha untuk mengakhiri perang Gaza, misalnya dengan menjaga keamanan Israel, membebaskan para sandera, mengakhiri penderitaan warga Gaza dan membangun kesadaran bahwa warga Palestina punya hak untuk hidup bermartabat, hidup dalam lingkungan yang aman, bebas dan bisa menentukan nasib sendiri. 

NEW YORK POST | REUTERS

Pilihan editor: Top 3 Dunia: Sandera Israel Akui Tak Pernah Dipukuli Hamas hingga Media Jepang Soroti Protes Pilkada

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Obama Mendukung Kamala Harris: Kampanye hingga Penggalangan Dana

6 jam lalu

Barack Obama. REUTERS
Obama Mendukung Kamala Harris: Kampanye hingga Penggalangan Dana

Obama akan membantu Kamala Harris dalam kampanyenya hingga hari pemilihan


Kamala Harris: Bertemu Warga Arab-Amerika hingga Dukungan dari Obama

7 jam lalu

Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden Amerika Serikat pada 10 September 2024. REUTERS
Kamala Harris: Bertemu Warga Arab-Amerika hingga Dukungan dari Obama

Calon presiden Amerika Serikat Kamala Harris dari Partai Demokrat bertemu dengan para pemimpin Arab-Amerika dan Muslim di Flint, Michigan


Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

1 hari lalu

Kamala Harris saat mengikuti debat calon presiden Amerika Serikat pada 10 September 2024. REUTERS
Kamala Harris Temui Pemimpin Arab-Amerika yang Murka AS Dukung Israel

Kamala Harris menggalang dukungan dari Muslim Arab-Amerika yang marah atas dukungan AS terhadap Israel.


Donald Trump: Israel Harus Serang Situs Nuklir Iran!

1 hari lalu

Donald Trump,  bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Trump Tower di New York City, 27 September 2024. Shannon Stapleton/Reuters
Donald Trump: Israel Harus Serang Situs Nuklir Iran!

Donald Trump membuat pernyataan kontroversial terkait rencana Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.


Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

1 hari lalu

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir saat wawancara dengan Tempo di Jakarta, Jumat, 20 September 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

Dubes AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir buka suara soal hubungan Amerika dengan Prabowo Subianto.


Top 3 Dunia ; CIA Pasang Iklan Lowongan Kerja untuk Informan di Cina, Iran dan Korea Utara

1 hari lalu

Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden. REUTERS/Jorge Cabrera
Top 3 Dunia ; CIA Pasang Iklan Lowongan Kerja untuk Informan di Cina, Iran dan Korea Utara

Top 3 dunia pada 4 Oktober 2024, geger iklan lowongan kerja agen mata-mata Amerika Serikat CIA yang merekrut informan dari tiga negara.


Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

2 hari lalu

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak percaya akan ada "perang habis-habisan" di Timur Tengah


Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

2 hari lalu

Seorang anak pengungsi tidur di tenda darurat yang dibangun pengungsi korban perang antara Hizbullah dan pasukan Israel, di sebuah pantai di Beirut, Lebanon, 1 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

Pembunuhan dua tentara Lebanon memicu serangan pertama terhadap pasukan Israel sejak invasi dimulai


Profil Mira Murati, Chief Technology Officer OpenAI yang Mengundurkan Diri

3 hari lalu

Mira Murati. Dok.ChatGPT
Profil Mira Murati, Chief Technology Officer OpenAI yang Mengundurkan Diri

Mira Murati adalah Chief Technology Officer di OpenAI , dan salah satu inovator paling berpengaruh dalam teknologi dan AI.


Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

3 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Khalil Hassan
Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

Mendiang pemimpin gerakan Lebanon Hizbullah, Hassan Nasrallah, sempat menyetujui gencatan senjata sementara dengan Israel beberapa hari sebelum tewas