TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia semakin serius dalam menggarap potensi pasar Amerika Latin dan Karibia (Amlatkar). Hal ini dibuktikan lewat kehadiran Indonesia di Forum Bisnis Indonesia dengan negara-negara Amerika Latin dan Karibia atau Indonesia-Latin America and the Caribbean (INALAC) Business Forum di Lima, Peru pada 11-13 September 2024.
Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kementerian Luar Negeri RI, Umar Hadi mengatakan INALAC Business Forum ini merupakan penegasan keseriusan Pemerintah Indonesia untuk terus mempromosikan kerja sama perdagangan dan investasi, menjalin kedekatan dan memperkuat jejaring bisnis, termasuk menawarkan peluang kolaborasi bisnis yang saling menguntungkan dengan negara-negara di Amlatkar.
Di depan sekitar 350 tamu yang hadir, termasuk Wakil Menteri Perdagangan Luar Negeri dan Pawisata Peru, Teresa Mera Gomez, dan Duta Besar negara-negara sahabat, Kamar Dagang dan Industri Peru dan negara-negara Amlatkar, Umar Hadi menegaskan INALAC Business Forum di Peru ini adalah misi bisnis komprehensif berskala besar pertama yang digelar Indonesia di Kawasan Amerika Latin dan Karibia.
Forum Bisnis ini diikuti oleh berbagai pemangku kepentingan, baik unsur pemerintah, pelaku dunia usaha, termasuk Kamar Dagang dan Industri (KADIN), masyarakat madani, akademisi hingga budaya dari Indonesia, Peru dan Amlatkar.
Forum Bisnis INALAC di Peru yang bertema "Fostering Growth, Strengthening Society", secara khusus ingin menjawab salah satu tantangan terkait jauhnya jarak kedua wilayah. Banyaknya pengusaha dari kedua kawasan yang hadir secara langsung di Peru menjadi bukti bahwa faktor jarak bukan menjadi kendala utama.
INALAC Business Forum 2024 memfasilitasi berbagai pertemuan bisnis, promosi produk unggulan Indonesia dan Amlatkar hingga negosiasi dagang antara pengusaha Indonesia dan mitra mereka dari kawasan ini. Setidaknya 46 perusahaan Indonesia kelas menengah hingga besar dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) turut hadir meramaikan Pameran INALAC Business Forum. Mereka antara lain adalah Gadjah Tunggal, Sanbe Farma, Mayora, Indofood, Toyota Indonesia, Sido Muncul, Eratani, Haloni Jane, Skala Group, Oxytane dan Nakula Jewelry.
Sejumlah BUMN seperti Pertamina dan PLN Indonesia Power serta tiga universitas dari Indonesia (ITS, IPB dan Binus) secara khusus juga berpartisipasi dalam acara ini. Para pengusaha Indonesia ini akan bertemu dengan wakil-wakil dari sekitar 65 perusahaan dan mitra potensial dari Peru dan negara-negara kawasan Amlatkar lain, yakni Argentina, Ekuador, Uruguay, Chile, Mexico, Brazil, Kolombia, Jamaika, Suriname dan Venezuela.
INALAC Business Forum 2024 juga menjadi wujud dari komitmen dan langkah inovatif nyata Indonesia dalam memperluas dan mendiversifikasi pasar ekspor bagi produk unggulan Indonesia. Kawasan Amerika Latin dan Karibia merupakan mitra yang penting bagi Indonesia. Selain pameran, INALAC Business Forum di Peru juga dirangkai dengan aktivitas bisnis, seperti business matching, business pitching, business networking, CEO Talks hingga forum masyarakat.
Pilihan editor: Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat