Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Warga Gaza Mengeluh Makam sudah Penuh, Tak Ada Tempat Lagi untuk Jenazah

image-gnews
Warga Palestina membawa barang-barangnya saat mengungsi setelah melarikan diri dari wilayah barat Khan Younis, menyusul perintah evakuasi oleh tentara Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Jalur Gaza selatan, 21 Agustus 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Warga Palestina membawa barang-barangnya saat mengungsi setelah melarikan diri dari wilayah barat Khan Younis, menyusul perintah evakuasi oleh tentara Israel, di tengah konflik Israel-Hamas, di Jalur Gaza selatan, 21 Agustus 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Palestina di Gaza berjuang menemukan lahan kosong untuk mengubur orang-orang terdekat mereka yang tewas dalam serangan bertubi-tubi Israel. Mereka mengatakan, dengan jumlah korban jiwa kini melampaui 40 ribu orang, tidak ada lagi tempat tersisa untuk memakamkan jenazah.

Saad Hassan Barakat, seorang pekerja pemakaman di Kota Gaza, mengatakan bahwa ia telah menghabiskan sebagian besar hidupnya bekerja di makam tetapi belum pernah menghadapi situasi yang mengerikan seperti ini.

Barakat mengatakan bahwa sebelum perang, ia bisa mengerjakan hanya beberapa pemakaman setiap hari, tetapi sejak pecahnya pertempuran antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober 2023, ia terkadang menguburkan 70, 80, 100 hingga 300 jenazah dalam satu hari.

Ia menggambarkan bagaimana jenazah sekarang dikubur berlapis-lapis di pemakaman. “Kesulitannya adalah tidak ada ruang tersisa untuk menggali kuburan, jadi saya menumpuk kuburan satu di atas yang lain,” katanya kepada Anadolu. “Tempat ini bukan hanya satu atau dua, tetapi tiga lapis kuburan.”

Setelah sebelumnya mengawasi sembilan makam di daerah tersebut, ia mengatakan bahwa sekarang hanya dapat mengakses dua makam karena pengeboman yang sedang berlangsung. Ia menambahkan bahwa jenazah dikubur di kuburan massal tanpa biaya, tetapi mereka yang meminta kuburan individu harus membayar sekitar 300 shekel.

Sa’di Baraka, yang menghabiskan hari-harinya mencangkul tanah di makam Deir al-Balah bersama beberapa sukarelawan, menyampaikan hal serupa. Ia bekerja menggali kubur sejak matahari terbit, terkadang harus membuka kembali kuburan yang sudah terisi.

“Kadang-kadang kami membuat kuburan di atas kuburan,” katanya kepada ABC News.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mohammed Abdullah, seorang warga Palestina yang mengungsi dari kamp pengungsi Nuseirat di Gaza bagian tengah, mengatakan serangan gencar militer Israel telah mempersulit penguburan jenazah.

“Jumlah martir sangat mengerikan dan terus bertambah,” kata Abdullah. “Dalam pembantaian terkecil, kami kehilangan 10 atau 20 orang. Di wilayah tengah (Gaza), hanya ada tiga kuburan, dan semuanya penuh sesak.”

Ia mencatat bahwa kuburan di Gaza sekarang tidak hanya diisi dengan jenazah, tetapi juga orang-orang yang masih hidup, sebab para pengungsi mencari perlindungan di tempat mana pun yang tersedia.

“Tidak ada tempat untuk membuka kuburan baru karena banyak orang yang mengungsi telah berlindung di kuburan,” katanya, dikutip oleh Anadolu. “Mayat yang hidup menjadi prioritas.”

ANADOLU | ABC NEWS

Pilihan editor: Joe Biden Telepon Benjamin Netanyahu Serukan Gencatan Senjata dan Pembebasan Sandera

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ditolak Israel, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batalkan Kunjungan ke Tel Aviv

3 jam lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Ditolak Israel, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Batalkan Kunjungan ke Tel Aviv

Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa, Josep Borrell, membatalkan rencana kunjungan ke Israel karena ditolak Menlu Katz


Selandia Baru Buka Kemungkinan Penyelidikan Peran Mereka dalam Perang Israel di Gaza

5 jam lalu

Brendan Horsley. igis.govt.nz
Selandia Baru Buka Kemungkinan Penyelidikan Peran Mereka dalam Perang Israel di Gaza

Para pengacara mengatakan partisipasi Selandia Baru dalam kelompok intelijen Five Eyes mungkin telah memberikan data intelijen ke badan-badan Israel


Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

5 jam lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
Turki Gelar Penyelidikan Pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi oleh Israel di Tepi Barat

Turki telah memulai penyelidikan atas pembunuhan aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi oleh tentara Israel di Tepi Barat.


Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

6 jam lalu

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyesalkan penembakan terhadap aktivis HAM Amerika Aysenur Ezgi Eygi.
Jenazah Aysenur Ezgi Eygi yang Dibunuh Israel di Tepi Barat akan Tiba di Turki pada Jumat

Kemlu Turki melakukan segala upaya untuk memastikan pembunuhan Aysenur Ezgi Eygi tidak dibiarkan begitu saja


UNRWA Sebut Enam Pegawainya Tewas akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

7 jam lalu

UNRWA Sebut Enam Pegawainya Tewas akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

Enam petugas kemanusiaan UNRWA tewas dalam dua serangan udara Israel ke sebuah sekolah dan sekitarnya di Kamp Nuseirat, Jalur Gaza


Kamala Harris: Dianggap Unggul Debat hingga Dukungan Taylor Swift

7 jam lalu

Wakil Presiden AS Kamala Harris menghadiri acara di Gedung Putih di Washington, AS, 3 Juni 2021. Ia menjadi wanita keturunan Asia dan kulit hitam pertama yang menjadi kandidat calon presiden dari Partai Demokrat. REUTERS/Evelyn Hockstein
Kamala Harris: Dianggap Unggul Debat hingga Dukungan Taylor Swift

Calon Presiden Amerika Serikat Kamala Harris dan Donald Trump telah berhadapan langsung dalam debat Pemilihan Presiden


Pembunuhan Warga AS oleh Israel di Tepi Barat Sulut Emosi Biden hingga Kamala Harris

8 jam lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
Pembunuhan Warga AS oleh Israel di Tepi Barat Sulut Emosi Biden hingga Kamala Harris

Tentara Israel membunuh warga AS saat sedang berunjuk rasa yang memantik kemarahan termasuk Presiden Joe Biden dan Kamala Harris.


Hamas Siap Gencatan Senjata dengan Israel Tanpa Syarat Baru

10 jam lalu

Hamas Siap Gencatan Senjata dengan Israel Tanpa Syarat Baru

Hamas menyatakan menerima proposal gencatan senjata dengan Israel seperti yang diajukan oleh Amerika Serikat.


Pemimpin AS Akhirnya Bersuara soal Warganya yang Dibunuh Israel, Ini Kata Mereka

11 jam lalu

Aysenur Ezgi Eygi di Seattle, Washington, 8 Juni  2024. International Solidarity Movement/Handout via REUTERS
Pemimpin AS Akhirnya Bersuara soal Warganya yang Dibunuh Israel, Ini Kata Mereka

Biden dan Harris meminta "pertanggungjawaban penuh" atas pembunuhan warga AS oleh Israel di Tepi Barat.


Al-Mawasi, Zona Aman yang 5 Kali Dibantai Israel

12 jam lalu

Sejumlah pria membawa pengungsi  yang terluka pasca serangan Israel di daerah Al-Mawasi di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza 13 Juli 2024. REUTERS/Hatem Khalederah A
Al-Mawasi, Zona Aman yang 5 Kali Dibantai Israel

Al-Mawasi ditetapkan sebagai "daerah aman" yang seharusnya menjanjikan perlindungan bagi warga Palestina dari segala macam serangan.