TEMPO.CO, Jakarta - Layanan internet terputus dan sekolah-sekolah ditutup untuk hari kedua berturut-turut di sebuah kota dekat ibu kota keuangan India, Mumbai, pada Rabu. Ini terjadi ketika protes atas dugaan pemerkosaan terhadap dua anak perempuan berusia empat tahun meningkat, kata media lokal.
Protes di Badlapur, sekitar 50 kilometer dari Mumbai, terjadi di tengah demonstrasi nasional mengenai pemerkosaan dan pembunuhan seorang dokter berusia 31 tahun di kota timur Kalkuta.
Seorang petugas kebersihan ditangkap karena diduga melakukan pelecehan seksual terhadap dua balita di sebuah sekolah di Badlapur pada akhir pekan, media melaporkan.
Panggilan dan pesan kepada petugas polisi di Badlapur dari Reuters tidak dijawab pada Selasa 20 Agustus.
Para pengunjuk rasa yang marah memblokir jalur kereta api selama berjam-jam pada Selasa, menuntut keadilan bagi anak-anak yang menjadi korban pemerkosaan, dan juga menggemakan protes serupa di seluruh negeri yang dilakukan oleh para dokter dan kelompok perempuan.
Pihak berwenang memerintahkan sekolah-sekolah untuk tetap tutup, dan layanan internet ditangguhkan untuk hari kedua untuk memadamkan pertemuan atau protes, saluran berita ABP melaporkan.
Ketua Menteri Negara Bagian Eknath Shinde mengatakan kasus ini akan diadili di pengadilan jalur cepat. Namun, Shinde menuding bahwa protes tersebut bermotif politik.
Maharashtra, negara bagian terkaya di India, akan mengadakan pemilihan negara bagian yang dijadwalkan pada akhir 2024, dan Partai Bharatiya Janata yang dipimpin Perdana Menteri Narendra Modi menghadapi perlawanan sengit dari koalisi oposisi gabungan.
Partai-partai oposisi di negara bagian tersebut telah menyerukan pemogokan di seluruh negara bagian pada Sabtu 24 Agustus, kata anggota parlemen Kongres Varsha Gaikwad dalam protes di Mumbai.
Pilihan Editor: Pembunuhan dan Pemerkosaan Dokter, MA India Bentuk Tim Nasional Keamanan Medis
REUTERS