TEMPO.CO, Jakarta - Israel sedang melakukan "penyelidikan yang kuat" terhadap para tersangka yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang tahanan Palestina dan berkomitmen untuk menegakkan standar hukum internasional terkait perlakuan terhadap para tahanan. Demikian disampaikan kementerian luar negeri pada Minggu, 18 Agustus 2024, seperti dilansir Reuters.
Pada Jumat, 16 Agustus 2024, Pelapor Khusus PBB untuk Penyiksaan, Alice Jill Edwards, mengutuk tuduhan kekerasan seksual terbaru yang dilakukan oleh beberapa tentara Israel terhadap seorang pria Palestina yang berada dalam tahanan mereka.
Apa kata pelapor PBB tentang penyiksaan tahanan Palestina?
Pernyataan keras ini muncul menyusul komunikasi resminya dengan Israel pada Mei lalu mengenai berbagai tuduhan penyiksaan dan perlakuan atau hukuman lain yang kejam, tidak manusiawi atau merendahkan martabat manusia terhadap warga Palestina yang ditahan sejak 7 Oktober 2023.
"Tidak ada situasi di mana penyiksaan seksual atau perlakuan tidak manusiawi dan merendahkan martabat dapat dibenarkan," kata Edwards, seperti yang dimuat dalam situs resmi PBB.
Menurutnya, semua dugaan kejahatan yang dilakukan dalam konteks perang yang mengerikan harus diselidiki secara transparan dan tidak memihak. "Mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban oleh pengadilan sipil," katanya.
Ribuan warga Palestina telah ditahan oleh Israel sejak 7 Oktober 2023.
Edwards menyerukan agar proses ini berlangsung tanpa campur tangan.
"Saya merasa terganggu dengan upaya-upaya yang dilakukan oleh warga Israel baru-baru ini - termasuk kabarnya seorang anggota parlemen - untuk melakukan intervensi dengan kekerasan setelah penangkapan para tentara atas tuduhan pelecehan ini," kata pakar tersebut.
"Proses hukum atas semua tuduhan harus berjalan tanpa hambatan. Tidak ada yang kebal hukum. Tidak ada yang kebal dari tuntutan atas penyiksaan."
Dia menegaskan kembali seruannya untuk pembebasan segera semua sandera Israel yang tersisa yang ditahan secara tidak sah oleh Hamas dan kelompok-kelompok bersenjata lainnya, serta pembebasan semua warga Palestina yang ditahan secara sewenang-wenang. Ia menyambut baik pengawasan yang dilakukan oleh Pengadilan Tinggi terhadap kamp militer Sde Teiman, yang telah menjadi tempat terjadinya banyak tuduhan serius.
Alice Jill Edwards adalah Pelapor Khusus PBB untuk Penyiksaan dan Perlakuan atau Hukuman yang Kejam, Tidak Manusiawi atau Merendahkan Martabat.