Apa kata Israel?
Pada Selasa, militer Israel mengatakan bahwa jaksa penuntut telah meminta agar para tentara yang dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang tahanan Palestina ditempatkan dalam tahanan rumah dan masa penahanan mereka diperpanjang hingga Kamis mendatang.
Laporan media Israel mengatakan bahwa para tentara tersebut dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap seorang anggota unit elit Hamas di fasilitas penahanan Sde Teiman di gurun Negev, Israel selatan.
"Israel tetap teguh dalam komitmennya terhadap supremasi hukum dan perlakuan manusiawi terhadap semua tahanan dengan semua tuduhan kekerasan dalam bentuk apa pun diselidiki secara metodis oleh pihak berwenang Israel," kata kementerian tersebut.
Bagaimana skandal di Sde Teiman terjadi?
Sebuah skandal di kamp konsentrasi Sde Teiman telah memicu pertikaian di antara unit-unit pasukan pendudukan Israel dan para pemukim ekstrem kanan, setelah adanya laporan tentang "pelecehan serius" terhadap para tahanan Palestina.
Menurut laporan media Israel, pasukan Israel yang dikerahkan di kamp untuk menjaga para tahanan Palestina telah menyiksa mereka untuk hiburan mereka sendiri.
Laporan-laporan mengkonfirmasi bahwa seorang tahanan Palestina menjadi sasaran pemerkosaan beramai-ramai oleh 9 atau 10 tentara Israel dan mengalami penyiksaan yang parah, yang mengakibatkan kelumpuhan dan saat ini dirawat di rumah sakit.
Menurut laporan Radio Angkatan Darat Israel, penyiksaan tersebut terjadi sekitar pekan pertama Juli di fasilitas penahanan Sde Teiman. Korban ditemukan di pangkalan militer dalam kondisi kritis dan kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan dan operasi.
Polisi Militer Israel menggerebek kamp konsentrasi, yang juga menjadi pangkalan militer bagi pasukan pendudukan di gurun al-Naqab yang diduduki, dan menangkap sembilan tentara yang bertugas di tempat itu untuk diinterogasi.
Akibat penggerebekan tersebut, terjadi perkelahian antara anggota Polisi Militer dan tentara Israel yang berjaga di lokasi tersebut.
Menurut media Israel, seperti dikutip Al Mayadeen, penyelidikan kasus pemerkosaan tersebut dibuka atas perintah dari Penasihat Militer, Mayor Jenderal Yifat Tomer-Yerushalmi.
Tentara Israel mengkonfirmasi bahwa mereka telah menghentikan putaran "diskusi keamanan kritis mengenai eskalasi di Utara," dan menggambarkan serangan terhadap pangkalan militer di Beit Lid sebagai "insiden serius yang merupakan tindak kriminal dan ancaman bagi keamanan Israel, dan upaya perang."
PBB mengatakan telah menerima banyak laporan tentang dugaan penyiksaan terhadap warga Palestina yang ditahan sejak 7 Oktober 2023, ketika militan yang dipimpin Hamas menyerbu Israel dalam serangan mendadak yang menewaskan sekitar 1.200 orang.
Pilihan Editor: Media Israel Curiga Drone Hizbullah Telah Merekam Kediaman Netanyahu